16

4.9K 409 13
                                    

Tanpa mereka sadari, ternyata ada yg denger pembicaraan anak dan bunda itu.

"Huffft" tarik nafas seseorang.

"Bun" ucap tian yg langsung masuk kamar.

"Ehh udah pada pulang"ucap shani dan tian mencium tangan shani diikuti zean.

"Kka kenapa bun" tanya tian.

"Lagi manja aja nih kka nya" ucap shani.

"Ganti baju dulu gih, terus makan" ucap shani.

"Emm iyaa bun" ucap tian yg langsung keluar diikutin zean.

"Tumben kalem" gumam chika.

"Turun yu kak, bunda mau nemenin kembar makan" ucap shani.

"Emm iya bun ayok" ucap chika yg turun dari pangkuan shani.

.
"Gak usah dipikirin omongan kka dia becanda doang ko" ucap tian

"Segitunya ya sampe bilang aku bukan anak bunda" ucap zean yg duduk dikasur nya.

(Btw mereka 1 kamar cuman beda kasur nya)

"Enak ya jadi kamu toy, diperhatiin sama kka sedangkan aku harus cari cara dulu" ucap zean.

"Udah dong kan tadi kka udah minta maaf atas ucapannya, jangan dimasukin ke hati, kka juga sayang ko sama kmu" ucap tian merangkul kembarannya itu.

"Cepet ganti baju ditunggu bunda nih pasti" ucap tian

"Kamu duluan aja toy" ucap zean.

"Ayok lah zoy, kita bareng turunnya" ucap tian.

"Hmm yaudah ayok" ucap zean.

.
"Lama banget sih kalian" ucap chika.

"Ya maaf ka chika" ucap tian yg langsung duduk di kursi meja makan.

"Nih makan yg banyak" ucap shani menyiapkan makanan si kembar.

"Bunda gak makan" tanya zean

"Bunda udah makan tadi bareng kka" ucap shani. Dan zean menganggukkan kepalanya.

"Tumben nih bocah diem" batin chika.

"Bun abang ijin main kerumah ashel ya" ucap zean.

"Iya tapi jangan ngerepotin loh, adek juga mau main.?" ucap shani.

"Iya engga ko bun" ucap zean.

"Engga bun aku mau dirumah aja" ucap tian.

"Yaudah bun aku kerumah ashel ya, toy kalo gabut susul aku aja" ucap zean.

"Gak akan gabut orang ada kka" ucap chika

"Oiya" ucap zean yg langsung pergi keluar.

Ashel temen kecil zean dan tian, dan rumah mereka juga depan2an, mereka sering main terutama zean yg sering main kerumah ashel karna dirumahnya gabut.

"Abang mu kenapa dek.?" tanya shani yg melihat anaknya itu gak kaya biasanya.

"Apanya yg kenapa bun.?" ucap tian balik tanya.

"Iya itu, gak kaya biasanya" ucap bunda.

"Perasaan bunda aja kali, udah ah aku mau main game ya bun" ucap tian yg langsung pergi.

"Ihh kka gak ada temennya" ucap chika cemberut.

"Kan ada bunda" ucap shani.

"Dari tadi sama bunda terus" ucap chika.

"Tadi bilangnya mau sama bunda terus, ko sekarang berubah pikiran" ucap shani terkekeh.

"Ihh bunda mah" ucap chika ngerengek.

"Hahaha emang udah gak sakit perutnya.?" tanya shani.

"Udah gak terlalu sih" ucap chika.

"Papa hari ini lembur gak bun.?" tanya chika.

"Engga sih kayanya, kalo lembur biasanya suka ngabarin, kenapa emang.?" ucap shani.

"Pengen makan diluar deh bun, udah lama loh kita gak makan diluar" ucap chika.

"Yaudah nanti kka bilang pas papa pulang" ucap shani.

"Emm iya bun, yaudah kka mau nyamperin adek ah" ucap chika.

"Iya sana bunda mau istirahat bentar ya kak" ucap shani.

"Iya bun"

.
Dirumah ashel, zean sedang main kucing punya ashel.

"Kenapa muka kamu al ko cemberut gitu" ucap ashel.

Ashel punya panggilan tersendiri buat zean dipanggil Al dan tian dipanggil El katanya biar simple.

"Aku lagi kesel cel" ucap zean.

"Kesel kenapa.?" tanya ashel.

"Ka chika bilang aku bukan anak bunda" ucap zean.

"Ko bisa bilang gituh" ucap ashel.

Zean mengangkat bahunya.

.
"Dek" ucap chika yg masuk ke ruang game

"Kenapa kak" ucap tian tanpa mengalihkan pandangan dari pc nya.

"Gpp manggil aja" ucap chika yg duduk di kursi game punya zean.

Tian fokus bermain game sedangkan chika dia menscroll tiktok.
Greshan gak pernah ngelarang anak2 nya ngelakuin apapun, asal tau batasan dan waktu.

"Dek gabut banget ih" ucap chika

Tian gak menggubris ucapan chika.

"Sepi juga ya gak ada si zean" batin chika yg melihat sekeliling ruangan itu.

"Dek ayok kerumah ashel" ucap chika menggoyangkan tangan tian.

"Kenapa sih kak" ucap tian kesal karna diganggu mainnya.

"Ayok ke rumah ashel" ajak chika lagi.

"Sendiri aja kak, aku gak mau" ucap tian

"Ihh ayok dek" ucap chika

"Ck kak ah jangan ganggu" ucap tian makin kesal.

"Kamu mah gituh asik sendiri, gak mau nemenin kka nya main" ucap chika cemberut.

"Bilang aja sepi karna gak ada si zoy" ucap tian

"Makanya jangan cuek2 kak" ucap tian lagi.

"Dih sendirinya cuekin kka mulu" ucap chika.

"Gimana rasanya kak.?" tanya tian.

"Gak enak lah dicuekin adik sendiri, aku itu kka kamu bisa gak jangan cuek2 sama kka nya" ucap chika

"Nah itu yg dirasain si zoy kalo dicuekin kka" ucap tian.

"Jadi kamu bales dendam gituh" ucap chika.

"Engga ngapain juga, orang aku mah udah kaya gini dari dulu" ucap tian.

"Dasar nyebelin, kka bilangin ke papah kamu" ucap chika yg langsung berdiri dan berjalan keluar.

"Dasar ngaduan" ucap tian.

"Apa kamu bilang" ucap chika ngegas.

"Eheheh engga ka becanda elah" ucap tian.

"Ihh nyebelin banget sih punya adik, yg satu ngeselin yg satu cuek datar, bundaa pengen punya adik baruuu" gerutu chika sambil berjalan ke kamarnya.



Jangan lupa vote dan komen.
Makin banyak vote makin cepet juga buat up.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang