60

4.6K 566 19
                                    

"Kka capek bun" lirih chika.

"Kenapa kka dilahirkan kalo emang gak diinginkan"

"Kenapa kka gak lahir dari rahim bunda aja hiks" tangis chika.

"Kka capek bun kka sedih kka marah,hiks kka benci sama keadaan yg sekarang hiks kka gak tau harus gimana hiks, rasanya pengen teriak sekenceng mungkin untuk meluapkan rasa capeknya batin yg selalu menyiksa pikiran kka hiks namun semua itu tidak akan pernah berenti karna apa yg kka rasakan bukan hal mudah untuk membuangnya hiks, dan seperti nya kka gak akan pernah beruntung dari segi apapun hiks" tangis chika pecah, dia mengutarakan apa yg dirasanya sambil memeluk dan meremas baju belakang shani.

"Hei kak gak boleh bilang seperti itu sayang" ucap shani lembut.

"Dengerin bunda sebelum manusia dilahirkan ke dunia mereka sudah ditanya 77x oleh malaikat 'apakah kamu yakin ingin lahir ke dunia.?' lalu kita diperlihatkan gambaran nanti ketika hidup di dunia. Ketika kita bilang 'iya dan sanggup' pada saat diperlihatkan pasti ada episode kehidupan yg bahagia.
Meskipun sekarang terasa berat pasti ada episode yg sangat bahagia yg bikin kka yakin.
Jadi jalani dulu, ikhlas, nikmati setiap episode nya, bisa pasti kka bisa bunda yakin itu. Ucap shani

Gracio yg mendengar penuturan shani di ambang pintu dia amat sangat bersyukur memiliki istri seperti shani. Gracio meneteskan air mata haru atas kenikmatan dan kebahagiaan memiliki shani.

"Papa juga yakin kka pasti bisa, ayok sayang melangkah bersama menuju episode kebahagiaan yg sangat indah" ucap cio mendekat ke chika dan jongkok dihadapan chika.

Gracio memegang kedua tangan chika lalu menatap dalam mata coklat anaknya ini.

"Kak papa sedih hancur dan gagal melihat kka yg seperti ini, ayok bangkit bareng2 sayang papa ingin ada di episode kebahagiaan bersama kka,bunda,si kembar, dan juga dedek.
Asal kka tau sebelum papa ketemu bunda kka itu kebahagiaan papa, papa udah ngerasa paling bahagia karna punya kka, jangan ngerasa sendiri kak ada papa didepan kka sebagai pelindung kka, ada papa disamping kka sebagai sahabat kka, dan ada papa dibelakang kka yg selalu mensuport kka" ucap cio yg masih menggenggam erat kedua tangan chika.

Chika terharu dengan ucapan papanya, dia langsung memeluk erat tubuh gracio.

"Makasih pah udah mempertahankan kka untuk lahir ke dunia, makasih udah berjuang demi kka bisa hidup, makasih udah selalu jadi super hero nya kka, makasih berkat papa kka jadi punya bunda yg sangat sayang sama kka.
Jangan pernah bilang kalo papa gagal jadi papa nya kka dan adik2 papa itu berhasil sangat berhasil. Asal papa tau papa adalah cinta pertama kka, cinta kka ke papa itu sangat besar, love you and thank you pa" ucap chika yg masih memeluk cio erat.

Cio yg mendengar cinta dari anak nya dia nangis terharu. Begitupun shani dia juga sudah meneteskan air mata melihat anak dan ayah yg saling mencintai.

"Super hero kka jangan nangis" ucap chika mengusap air mata cio.

"Ini air mata kebahagiaan kak" ucap cio tersenyum.

Gracio mencium kening, kedua pipi, dan bibir chika, begitupun chika melakukan hal yg sama.

Gracio mengkode chika untuk melakukan itu ke bundanya.

Gracio dan chika dengan kompak memeluk shani yg masih duduk disofa.

"Makasih bundaaa kka sayang banget sama bunda jangan tinggalin kka sendiri ya bun, terus temenin kka melewati episode2 kehidupan" ucap chika.mencium seluruh muka shani.

"Sama sama sayang nya bunda, iya bunda akan selalu menemani kka dan adik2 doain bunda dan papa juga biar panjang umur" ucap shani mengusap pipi chika.

"Makasih sayang, aku gak tau harus bilang makasih seperti apalagi, aku sangat amat beruntung memiliki kamu bun" ucap cio mencium bibir shani agak lama.

"Ish ada anaknya juga" ucap shani melepaskan ciuman dari cio.

''Gpp bun udah biasa mata kka lihat yg begitu" ucap chika terkekeh.

"Heh liat dimana kamu" ucap cio kaget.

"Jangan macem2 ya kak" ucap cio lagi.

"Kka sering liat secara langsung pah, gak perlu streaming2 suka ngelag soalnya" ucap chika terkekeh.

Shani yg tau maksud chika muka dia sudah merah.

"Ner bener ya kamu, bun anaknya itu loh" ucap cio.

"Ini gara2 kamu gracio" ucap shani kesal dengan suaminya itu yg gak peka.

"Ih gak sopan, kok jadi papa sih" ucap cio.

"Kka liat secara langsung tuh liat bunda sama papa" ucap chika tertawa ngakak

"Hah apa.?" ucap cio ngelag.

"Eh iya dedek mana.?" ucap shani yg baru inget dengan anak bungsunya.

"Dedek.?" ucap gracio yg masih ngelag tambah harus nginget keberadaan anak bungsu nya.

"Yaampun aku lupa dedek aku tinggal sendiri" ucap cio yg langsung lari keluar kamar.

"Bener bener papa kamu kak" ucap shani mengejar gracio dan diikuti chika yg masih tertawa.




Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

PerjodohanWhere stories live. Discover now