36

4K 423 15
                                    

Keesokan hari nya, tepatnya hari sabtu sekolah libur. Tapi tidak dengan gracio dia bah kan lagi sibuk2 nya.

"Hati2 mas, jangan lupa solat, jangan lupa makan, jangan terlalu maksain kalo udah capek istirahat, jangan terlalu keras kerja kasian badannya" ucap shani nganter suaminya sampe teras rumah.

"Iya sayang siap, kamu juga disini baik2 ya, kalo ada apa2 langsung hubungi aku atau galang" ucap cio mengusap kepala shani.

"Kka mana.?" tanya cio ketika gak melihat 1 anak nya.

"Belum turun pah" ucap tian.

Cio melihat jam tangannya, gak ada waktu buat pamitan dulu ke anak sulungnya itu.

"Nanti tolong bilangin ke kka ya papa berangkat ke jepang" ucap cio ke anak kembarnya.

"Iya pah hati2"

"Sehat2 ya sayang nya papah, jangan sakit2 terus, jangan kecapean ya, muach" ucap cio mencium pipi enjel.

.
Siang hari chika baru turun dari kamarnya dengan sudah rapih.

"Ehh kak, mau sarapan bunda siapin ya" ucap shani.

"Gak usah" ucap chika langsung berjalan keluar.

"Kak mau kemana.? Ucap shani mengikuti anaknya.

Shani langsung menahan tangan chika.

"Mau kemana.?" tanya shani.

"Apasih, mau keluar" ucap chika melepaskan tangan shani.

"Kamu kenapa kak.? Bunda ada salah sama kamu.?" ucap shani.

Chika gak menjawab ucapa shani, dia langsung melanjutkan jalannya.

"Kalo bunda ada salah bunda minta maaf kak" ucap shani sedikit teriak.

Chika langsung diam dan melihat kebelakang, dan langsung masuk ke mobil nya dan pergi.

"Maaf bunda" batin chika didalam mobil

"Bun kka kenapa sih, dari semalem dia begitu ke bunda" ucap zean.

"Kka gpp bang" ucap shani.

"Hufft, yaudah ayo masuk bun" ucap zean

"Buna mau dedek mau ke mall" ucap enjel.

"Gaya bener bocah mau nge'mall" ucap zean mengacak acak rambut enjel.

"Ihh abang jadi lusak lambutnya" ucap enjel kesel.

"Mau ngapain ke mall dek" ucap shani.

"Main buna sama mau beli mainan" ucap enjel.

"Iya ayok bun gabut juga dirumah" ucap tian.

"Yaudah ayo, siap2 gih" ucap shani.

Shani langsung mengirim pesan ke anak gadisnya, siapa tau kan dia mau nyusul ke mall.

"Kak bunda si kembar sama dedek mau ke mall, nanti kka nyusul ya sayang.

"Love you, bunda sayang kka"

.
Di mall enjel dan si kembar bermain time zone, sedangkan shani dia cuman merhatikan anak2 nya di kursi yg ada disituh.

Sebenarnya pikiran shani sedang ada di chika, ada apa dengan anaknya itu, bahkan pesan dari dia pun cuman chika baca doang.

"Bunaa capek" ucap enjel digendong zean.

"Sini sayang, udahan ya mainnya duh ini keringet nya" ucap shani mengelap keringat enjel.

"Makan yuk bun laper nih" ucap zean mengusap perutnya.

"Ayok,mau makan apa.?" tanya shani.

"Mau sushi dong bun" ucap tian.

"Gimana mau gak sushi.?" tanya shani ke zean.

"Zean apa aja bun asal keisi perutnya" ucap zean.

"Dedek mau mam sushi.?" tanya shani ke enjel yg duduk dipangkuan nya.
Enjel menganggukan kepalanya dia sebenernya udah ngantuk.

"Sini abang el gendong, kasian bunda nya capek" ucap tian menggendong enjel.

Enjel menguap dan menyandarkan kepalanya dipundak tian.

"Udah ngantuk dia bun" ucap zean terkekeh.

"Iya kasian, dimeja vip aja ya biar bunda bisa ngasih asi" ucap shani.

Ketika masuk ke restoran itu ada orang yg melihat keluarga itu dengan intens.

"Keluarga cemara" gumam orang itu.

.
"Mam dulu ya" ucap shani ke enjel yg udah ngantuk berat.

"Ngantuk buna mau mimik" rengek enjel.

"Iya nanti mimik, tapi ini mam dulu aa" ucap shani menyuapi enjel.

"Kka mau nyusul kesini gak bun.?" tanya tian.

"Gak akan mau dia" ucap zean.

"Kenapa.?" tanya tian.

"Gak tau dia udah beda sekarang, bahkan semalem aja bentak bunda" ucap zean sambil makan.

"Apa.? Bener bun.?" ucap tian

"Engga ko, kka cuman lagi ngantuk aja" ucap shani tersenyum.

"Bun aku liat loh" ucap zean.

"Udah ah jangan dibahas, kalian makan aja" ucap shani.

"Mimik bun" ucap enjel.

"Iya iya sini" ucap shani langsung ngasih asi ke anak nya.

"Aa bun" ucap tian menyuapi bunda nya.

"Makasih abang el," ucap shani

"Bunda kalo ada apa2 bilang ke kita ya bun" ucap tian.

"Iyaa pasti bunda bilang" ucap shani.

"Tentang semuanya bun" ucap tian.

Shani mengernyitkan matanya dia bingung dengan ucapan anaknya.

.
Setelah pulang mereka papasan dengan chika yg baru nyampe rumah juga.

"Kak dari mana.?" tanya tian, ketika chika batu Turub dari mobil.

"Yg jelas bukan pergi sama kalian" ucap chika langsung masuk kerumah

"Kan dia udah beda" ucap zean ke tian.

''Udah sekarang masuk yuk" ucap shani mengusap punggung zean yg menggendong enjel.

"Kka udah makan.?" tanya shani ketika chika duduk di sofa ruang keluarga.

"Udah" ucap chika memainnkan hp nya.

"Kka tadi pergi kemana.?" tanya shani.

"Udah deh bun jangan banyak tanya kka capek" ucap chika langsung naik ke kamar nya.

Shani cuman bisa narik nafas melihat chika yg sekarang.



Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

PerjodohanWhere stories live. Discover now