07

5.4K 358 1
                                    

Setelah 1minggu di jogja, kini greshan+chika akan berangkat ke jakarta. Dalam 1minggu ini chika bener2 nempel sama shani dan itu membuat gracio bahagia karna perlakuan shani sangat tulus ke anaknya.

Kini mereka telah sampai di bandara.

"Sini gendong sama papa" ucap gracio mengangkat tangannya ke chika.

"Da da" ucap chika menggelengkan kepala dan memeluk erat leher shani.

"Da apaan dek" tanya cio.

"Gak tau adek bilang da kalo ke aku" ucap shani

"Mama dek bukan da, ma ma coba ikutin papa" ucap cio mengeja.

Chika menggelengkan kepala "da pa da" ucap chika menunjuk shani.

"Udah ah mas gpp jangan dipaksain" ucap shani.

"Nanti takut kebiasaan shan" ucap cio

"Udah gpp, adek masih kecil belum ngerti" ucap shani.

..
Setelah sampai di bandara jakarta kini mereka sedang berada dimobil dijemput sama supir.

"Mau langsung ke apart atau ke rumah mami" ucap cio yg memainkan hp nya.

Shani melihat kesamping kearah suaminya dengan bingung.

"Kamu selama ini tinggal dimana.?" tanya shani.

"Dirumah mami, kadang kalo lagi cape pulang ke apart karna lebih deket dari kantor." ucap cio.

"Aku ikut kemana kamu bawa aja mas" ucap cio.

"Langsung ke apart aja pak." ucap cio kepada supir.

..
Sekarang shani sedang membereskan baju2 nya kedalam lemari, dia gak terlalu banyak bawa barang karna kata cio nanti beli lagi aja.

Gracio baru keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan memakai handuk dipinggangnya, shani sudah biasa melihat itu setelah 1minggu pernikahan.

"Itu bajunya udah aku suapin diatas kasur mas" ucap shani melihat cio sekilas.

"Iyaa" ucap gracio berjalan ke kasur dan balik lagi untuk mengganti bajunya.

"Ohh iya shan lusa chika ulang tahun yg ke 1 tahun" ucap cio yg duduk di sofa.

Shani yg kebetulan sudah selesai membereskan baju2 nya, dia duduk disamping cio.

"Oyah.? Mau dirayain.?" tanya shani.

"Menurut kamu gimana.?" ucap cio meminta pendapat shani.

"Rayain bareng keluarga aja gimana.? Kan adek masih kecil juga belum ngerti dan belum ada temen" usul shani.

"Boleh kamu yg atur2 ya saya gak ngerti soal begituan" ucap cio.

"Iya mas" ucap shani.

"Emm mas" ucap shani

"Hmm" dehem cio.

Gracio melihat kearah shani ketika gak ada suara lagi.

"Kenapa.?" tanya cio.

"Gpo mas" ucap shani.

"Kenapa bilang aja" ucap cio.

"Kenapa mas gak mau ngambil hak mas di diri aku" batin shani mana berani dia menanyakan secara langsung.

"Gpp mas aku cuman manggil" ucap shani terkekeh.

"Hmm, yaudah saya mau keluar dulu ada urusan, kamu istirahat aja gih" ucap cio yg langsung berdiri.

Shani menahan tangan gracio lalu dia mencium tangan suaminya itu. "Hati hati mas" ucap shani

Hati gracio menghangat diperlakukan seperti itu. Gracio tersenyum tipis "saya pergi assalamualaikum" ucap cio.

"Waalaikumsalam".

...
2hari kemudian tepat nya hari ini chika ulang tahun yg ke 1 tahun. Shani menyiapkan pesta ala ala di apartnya dan dibantu oleh zara.

Keluarga,feni,sus,dan pembantu,supir aja yg hadir di ulang tahun chika.

Tiup lilin nya tiup lilinnya mereka bernyanyi bersama.

"Tiup dek tiup" ucao cio menyuruh anaknya meniup lilin.

"Huh huh" chika meniup lilinnya dengan pelan dan membuat semua yg ada disana tertawa.

"Ayok dek dikit lagi" ucap shani, dan akhirnya lilinya mati.

Gracio mencium pipi anaknya dengan gemas.

"Selamat ulang tahun sayang, maaf kalo papa belum bisa jadi papa yg terbaik buat adek, maaf kalo papa belum bisa bahagiain adek, papa akan berusaha buat adek selalu bahagia" ucap gracio dengan bergetar.

Shani yg melihat itu mengusap punggung suaminya dan tersenyum.

Dan semua orang yg berada disitu terharu karna mereka saksi perjuangan gracio dalam 1tahun ini harus mengurus anaknya disaat dia sedang rapuh.

"Da da" ucap chika merentangkan tangannya ke shani, shani yg peka langsung menggendong chika dan mencium pipi chika.

"Happy birthday adek, i love you" ucap shani dan mencium bibir chika sekilas.

"Boleh kali kasih kado adik buat chika" ucap mami.

"Iya pasti chika seneng kalo ada temennya" ucap papi.

"Apaan sih kalian" ucap cio ketus.

Shani cuman bisa diem aja karna dia juga gak tau harus nanggepinnya gimana, toh dia juga belum melakukan hal itu sama cio.

"Adek pulang kerumah oma yuk, biar papa sama mama buatin adik hehe" ucap mami.

"Nah iya bener, apa kalian mau honeymoon.? Mau kemana bilang aja biar papi yg urus." ucap papi.

"Gak ada, cio sibuk kerjaan numpuk" ucap cio.

"Bang" senggol mami ke anaknya untuk melihat shani yg melamun.

"Kamu jangan mikirin kerjaan mulu cio, kamu juga harus nyenengin istri kamu" ucap papi.

"Ehh shani gpp ko pi" ucap shani.

"Yaudahlah ayok mi kita pulang" ucap papi,

Semua orang sudah pulang termasuk chika yg dibawa pulang kerumah mami papi, disini cuman ada gracio dan shani.

Shani sedang membereskan bekas makan mereka dan gracio menghampirinya.

"Emm shan perkataan papi tadi...." ucap cio terpotong.

"Udah mas aku gpp ko" ucap shani yg masih mencuci piring.

"Shan maaf" ucap cio.

Shani yg mendengar itu entah kenapa air matanya jatuh begitu saja, buru2 dia mengusap air matanya tapi telat gracio sudah melihat itu.

"Shan kamu kenapa.?" tanya cio.

"Gpp mas ini kecipratan sabun, udah mas sana dulu ini dikit lagi selesai" ucap shani.

"Saya tungguin" ucap cio.

Setelah selesai, shani balik badan dan masih ada gracio dibelakangnya.

"Mas, bikin kaget aja" ucap shani.

"Maaf shan......

•••
Jangan lupa vote dan komen guys!!

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang