Part 34

41 2 0
                                    

Pagi telah menunjukkan wujudnya yang begitu indah dan cahaya mataharipun tampak indah disambut kicauan burung yang merdu. Seseorang yang masih berkutat dengan selimut miliknya masih nyaman disinggasananya. Yah, dia Zen.

Karena hari ini adalah hari libur, ia pun tampak bermalas-malasan untuk sekedar membuka matanya. Disamping itu tak ada sosok bidadari disampingnya. Tapi, Zen tetap harus bangun pagi untuk olahraga biar kesehatannya tetap terjaga.

Diatas nakas telah berdering suara hp miliknya yang sedari tadi berbunyi.

Drrtttt,,,,drrrrtttt (dering ponsel) 5x
Panggilan tak terjawab 5x

Tepat pukul 7 sang empu terbangun dari singgasananya. Kesadarannya masih 50%. Iya berusaha menyempurnakan kesadarannya dan beranjak membersihkan diri. Saat melewati nakas miliknya, tak sengaja ia melihat notif panggilan tak terjawab yang tak lain dari istrinya di Mesir. Katanya rindu tapi kok panggilannya nggak dijawab sih? Heheheh.

"Lah si Flo nelpon ternyata, gawat nih "imbuhnya.

"Gimana kalau dia ngambek dan udah blok nomor aku? Jangan sampai dia nyari cowok Mesir buat gantiin aku? Jangan sampai dia betah di Mesir dan mau netap disana ninggalin aku sendiri Disni?"

Karena Zen begitu kepikiran dengan pikiran negatifnya, ia langsung saja menelpon istrinya.

"Assalamualaikum sayang"

"Iya"

"Ehh kok nggak jawab salam akusih?"

"Siapa suruh nggak angkat telpon aku, tnggung sendirikan resikonya"

"Maaf sayang, tadi itu aku masih tidur karena semalam aku lembur"

"Boong banget kamu yah mas. I don't like"

"Kok boong sih? Orang udah jujur gini. Kita vc aja yah biar kamu percaya"

"Emmm"

"Nih lihat muka bantal suamimu, udah dekil, nggak keurus, rindu lagi"

"Kan aku lagi belajar Disini mas, inikan jg buat keluarga kita nantinya. Investasi masa depan buat kita juga"

"Iya, iya mas ngerti kok. Jdi udah dimaafin nih?"

"Iya udah, soalnya masnya kasihan jg sih ditinggal istri jauh jdi nggak keurus kan"

"Nggakpapa sayang, yang penting kamu kuliahnya rajin, ingat keluarga dan bisa cepat lulus"

"Aamiin mas. Doain yah mas"

"Iya sayang, selalu kok aku doain kamu"

"Yaudah mas, udah dulu yah soalnya aku lagi mau keluar dulu bentar beli bahan dapur ke minimarket dekat sini"

"Iya hati-hati sayang. Love you"

"Iya mas. Love you too. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Setelah acara vc itu, Zen seperti kembali segar dan bersemangat Kemabli untuk hari ini. Nyatanya semangat Zen sekarang ada Flo sang istri.

******
"Zen mama kan pernah bilang kalau mama akan kasi kamu hadiah?"

"Iya ma Zen ingat"

"Kamu mau tahu hadiahnya apa?"

"Iyalah Ma"

"Oke kalau gitu. Kamu ke Kamar Mama ambilin mama kotak yang ada di meja rias. Kamu bawa kesini"

"Iya ma, Zen ambilin dulu"

Zen kemudian mengambil kotak yang diperintahkan mamanya. Sebuah kotak coklat kecil yang sangat ringan. Zen berpikir mungkin ini sebuah surat untuknya.

"Ini ma kotaknya" Zen memberikan kotak itu ke mamanya.

"Kamu langsung buka aja"

"Beneran ma?"

"Iya"

Langsung saja Zen membuka kotak kecil itu. Dan jrengggg "sebuah kertas panjang berisi tiket ke Mesir"

"Ma ini tiket ke Mesir?"

"Iya nak. Mama hadiahin ini biar kamu bisa nyusul istri kamu disana. Mama lihat kamu seperti orang hilang arah tanpa istrimu sekarang"

"Maa terimakasih yah" sambil memeluk mamanya.

"Maa aku akan manfaatin hadiah mama dengan baik. Aku akan nyusul Dlo dan memberikan dia kejutan nantinya"

"Iya nak. Kamu mulai packing aja biar  nanti berangkatnya udah siap"

"Iya ma. Sekali lagi thankyou mama cantikku"

"Iya nak. Kamu bisa aja"

📌📌Jangan lupa Vote, komen dan share agar author semangat buat ceritanya 🙏

Kalau ingin berbagi cerita, kalian bisa DM aku di Ig @awanputih_00 dan @multialtazani_ nanti aku bakalan masukin ide-ide cerita kalian di cerita ini dan tag kalian🤍

Maafin yah kalau banyak typo dan kekurangan dari cerita aku. Semoga cerita ini bisa menemani hari-hari sobat Awput ☁️

Flo dan Zen (ON GOING)Where stories live. Discover now