Part 8

414 30 3
                                    

H-1 Lamaran...

Walaupun besok adalah hari lamarannya, tapi hari ini Flo tetap masuk sekolah. Hari ini juga adalah jadwal tryout untuk kelas 12. Sejak malam tadi, Flo sudah belajar dan semoga tryout hari ini Flo memperoleh skor yang memuaskan. Tryout ini juga dapat membantu siswa untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuannya dan pemahamannya terhadap soal-soal UN nanti.

Karena hari ini hanyalah jadwal tryout, jadi Flo bisa pulang lebih cepat dari waktu sebenarnya. Sebelumnya Flo telah memiliki janji dengan sahabatnya yang bernama Aletta untuk mampir dulu ke toko buku. Flo yang suka membaca buku, selalu menyempatkan waktu untuk membeli buku untuk dibaca.

Mereka berdua pun berangkat menuju toko buku terdekat yang ada di sekitar sekolahnya. Taksi yang mereka tumpangi sudah berhenti di salah satu toko buku dan mereka berdua pun turun dari taksi itu. Mereka berjalan dengan begitu semangat dan raut wajah bahagia terpancar di wajah Flo.

Kurang lebih 1 jam lamanya mereka di toko buku, mereka sudah selesai mencari-cari beberapa buku untuk dibeli. Selesai membeli beberapa buku, mereka berdua memilih untuk pulang.

"Flo kita pulang aja ya, aku capek banget nih. Rasanya pegal banget"

"Iya, Letta aku juga"

🌼🌼🌼

Malam harinya, setelah sholat isya Flo sudah mulai merasakan deg-degan karena besok adalah hari bersejarah dalam hidupnya, dimana ia akan dilamar oleh seseorang yang akan menjadi imam dan pendamping hidupnya kelak.

Flo pernah mengagumi seseorang yang begitu ia impikan untuk menjadi pendampingnya kelak. Namun, harapannya untuk itu akan pupus setelah besok ia sah dilamar oleh orang yang baru saja ia kenal.

Mengagumi seseorang bukanlah sebuah kesalahan tapi suatu bentuk suka terhadap hal-hal yang orang itu punya. Tapi terkadang mengagumi seseorang perlu dilakukan dalam diam, karena tidak semua yang kita suka atau yang kita kagumi harus diketahui oleh semua orang. biarkan kita dan Tuhan yang tahu. Sukai sewajarnya dan benci sewajarnya pula. Sebab, apa yang kita sukai belum tentu terbaik menurut Allah dan apa yang kita benci belum tentu buruk menurut Tuhan.

Tok...tok...tok....

"Flo, mama mau bicara nak"

"Iya ma, tunggu Flo bukain" Flo beranjak dari duduknya menuju pintu kamarnya untuk membukakan pintu untuk mamanya.

"Iya ma ada apa?"

"Mama cuman mau kasi tau agar tidak tidur terlalu malam karena besok akan ada cara penting. Kamu harus istirahat untuk malam ini dan mama juga bawain kamu gaun untuk besok kamu pakai diacara lamaran kamu" sambil menyerahkan sebuah gaun berwarna baby blue itu ke tangan Flo.

"Iya ma, ini juga Flo udah mau tidur kok. Tapi ma kok Flo deg-degan banget yah? Jantung aku udah kayak mau copot aja gitu sangking groginya"

"Aduhhh sayang, itu udah biasa terjadi apalagi H-1 menjelang lamaran atau ijab Qobul. Kamu hanya perlu rilex dan perbanyak do'a"

"Bismillah yah ma"

"Iya sayang"

"Selamat tidur, semoga besok semuanya berjalan dengan lancar"

"Aamiin" ucap Flo.

🌼🌼🌼

Disisi lain seorang pria masih sibuk dengan tumpukan dokumen yang berada diatas meja kerjanya. Dia Zen, pria pekerja keras, tampan dan juga idola kaum hawa. Dikalangan teman ataupun orangtuanya, Zen dikenal irit bicara dan cool. Sebenarnya, Zen dulunya tidak begitu irit dalam hal bicara tapi entah apa yang telah terjadi dan membuat seorang Zen seperti itu.

Tapi untuk beberapa waktu terakhir Zen begitu jail dan sering membuat kesal seorang wanita yang bernama Flo. Apakah ini yang namanya es batu yang mulai mencair? Entahlah hanya Zen dan Tuhan yang tahu.

Setelah bergelud dengan tumpukan2 dokumennya, akhirnya pekerjaannya malam ini sudah selesai. Dia bangkit dari kursi kerjanya menuju dapur untuk membuat sebuah yg teh hangat agar pikirannya kembali rilex. Btw, Malam ini Zen berada di rumahnya sendiri karena ada beberapa kerjaannya yang malam ini harus ia selesaikan walaupun besok adalah hari lamarannya. Zen sangatlah profesional dalan hak bekerja.

Zen membawa teh yang telah ia buat ke kamarnya dan memilih duduk di pinggir ranjang king sizenya.

" Apa pilihan gw udah tepat buat nikahin gadis itu?"

"Apa gw sudah sanggup memikul sebuah tanggung jawab besar itu di pundak gw?" Tanya Flo dalam hatinya.

Zen kemudian kembali menyeruput tehnya dan sebuah senyum indah tiba-tiba lewat dipikirannya.

"Kok wajah cewek itu muncul lagi? Dan senyumnya itu...." Pikiran seorang Zen sudah tidak karuan lagi dan sepertinya dia sudah benar-benar lelah. Ia kemudian menaruh cangkir tehnya diatas nakasnya dan beranjak untuk tidur diatas kasur empuknya.

Hanya membutuhkan 5 menit, mata Zen sudah tertutup sempurna dan sudah menyelami mimpi indah dibawah alam sadarnya.

📌📌Jangan lupa Vote, komen dan share biar author semangat buat ceritanya 🙏

Salam Author

~Awput


Flo dan Zen (ON GOING)Where stories live. Discover now