Chapter 32

5.3K 216 41
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu Tata tiba, yaitu bel pulang. Bersekolah tanpa Ero di dalamnya membuat Tata merasakan waktu disekolah begitu lama. Dengan cepat ia membereskan bukunya dan memasukkannya kedalam tas.

Lagi-lagi keinginannya terhenti saat ada yang menahan tasnya, Tata menengok ke belakang dan ternyata itu adalah Tasya. Tata hampir saja melupakan masalahnya dengan gadis berbadan dua itu. Dari lubuk hati terdalam ia ingin melaporkan gadis itu namun ia tak ada bukti.

"Paan?!"

"Jangan lupa waktu yang gue kasih." Bisik Tasya sebelum berlalu dari sana. Sejenak Tata mengacak rambutnya frustasi sebelum meninggalkan kelas.

Dikoridor kedua bahunya di senggol dan membuatnya hampir tersungkur jika bukan karena sebuah yang menahannya, ia melihat Kylie dan salah satu dayangnya yang berdiri tak jauh darinya dengan menatapnya penuh kemenangan.

"Ngga usah dibalas," bisik seseorang ditelinganya, Tata mendongakkan pandangannya dan ternyata itu adalah Rex, pria itu juga yang menahannya sehingga ia tak tersungkur.

Tata melepas cekalan pria itu, "Gue ngga sebaik itu." Ia berlalu meninggalkan Rex sambil memainkan lidah didalam mulutnya.

Tata melepas tasnya, memutar-mutarnya dengan kuat, "WOI KELABANG BUSUK!!" pada saat Kylie hendak berbalik, Tata melempar tasnya ke arah gadis itu dan mengenai tengkuknya membuat Kylie tersungkur ke depan.

Semua yang menyaksikan itu menganga, apalagi keadaan koridor sedang ramai-ramainya. Kylie sang tukang bully terjatuh dengan tak elitnya dan penyebabnya adalah orang yang dulu selalu ia bully.

Kylie mengepalkan tangannya masih dengan posisi tengkurap, ia sangat malu mengangkat wajahnya disaat semua orang memperhatikannya. Teman Kylie membantunya berdiri.

"TATAAAAAA ADYANARAA!!!" pekik Kylie dengan murka.

"HADIRRR MAM!!" balas Tata tak kalah nyaringnya sambil tertawa.

"LO—"

"Ky—Kylie, lo mimisan!!" pekikan temannya memotong ucapan Kylie.

Kylie dengan cepat meraba hidungnya, dan benar saja, darah mengalir dari sana. Mereka semua menatap ngeri dengan keadaan Kylie, kedua lututnya lecet dan hidupnya mimisan.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [PROSES TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora