Chapter 11

6.1K 196 2
                                    

Kalo kalian suka sama ceritanya, bowwleh lah cerita ini kalian share ke teman - teman kalian 😽😽

________________

⚠️ WARNING ⚠️
𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagi-lagi, mood Tata yang buruk langsung membaik saat melihat Ero berada diparkiran, lebih tepatnya duduk di moge kesayangannya.

"Mood booster terbaik adalah ayang," batin Tata cekikikan.

Senyum Tata mengembang lalu berlari kecil menghampiri Ero. "Good morning by!" sapa nya dengan nada riang.

Ero hanya melirik sekilas, "Hm, bekal gue mana?"

"Itu, eum aku tadi pagi bangunnya kesiangan jadi aku ngga sempat bikinin kamu sar —"

"Bagus deh kalo ngga ada, soalnya bekal dari lo ngga enak," sambar Ero cepat.

Tata yang mendengar itu tentu sakit hati, tapi sebisa mungkin ia menampakkan raut baik - baik saja, terlebih disini ada Vano.

Vano yang mendengar itu sontak meledakkan tawanya. Jika bertanya soal Aji, hari ini pria itu tak masuk sekolah, jadi hanya ada Ero dan Vano.

"Harusnya lo sadar diri tau ngga Ta," sinis Vano.

Tata menatap Vano datar, " Sayangnya gue ngga sadar diri nih."

Atensinya kembali beralih ke Ero, "Tipe kamu gimana sih Er ? Aku mau memantaskan diri," ucapnya dengan nada manja lalu memegang lengan Ero.

Pria itu sontak menepis kasar tangannya, "Don't touch me!"

"Potong rambut lo jadi sebahu, ubah warna rambut lo jadi coklat" lanjut Ero.

Mata Tata berbinar, "Kalo aku berubah kayak gitu kamu jadi suka sama aku? Aku udah pantas buat sama kamu ?"

Ero mencengkram rahangnya kasar,"Tetap ngga pantas," tersenyum miring, lalu menghempaskan pipi Tata kasar.

Tata yang diperlakukan seperti itu sontak menunduk dan langsung berlari meninggalkan area parkiran. Untung saja ia cepat menunduk, menyembunyikan air matanya yang mulai mengalir.

"Er, bukannya tipe lo ngga —"

"Shut up Van, dia juga ngga bakal ikutin kata gue, gue tadi cuma asal ngomong biar dia cepet minggat, eneg banget gue liat muka jeleknya," ketus Ero.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang