Chapter 1

15.3K 402 10
                                    


⚠️ WARNING ⚠️
  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu butuh berapa ribu malam lagi agar doaku mampu menyentuh hatimu?
__________________

"Fuck, gue ngga mau!" bentakan terdengar dari pria dengan tindik hitam yang melekat pada telinga kanannya, ia menatap nyalang gadis yang tengah menyodorkan kotak bekal kepadanya.

"Dikit aja, Er. Kamu belum makan dari tadi pagi," sahut lawan bicaranya lemah sembari menunduk, tak berani menatap Ero.

"Gue mau makan kalo lo cium si Aji sekarang," balas Ero seraya menampilkan seringai andalannya.

"A-aku gak mau, gimana kalo cium kamu aja?" balasnya mendongak menatap pria seram di hadapannya, yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

"Are you fucking kidding me? Pergi dari sini! Kalo ngga, gue suruh si Aji cipok lo sampe sesak napas," alisnya bertaut galak seraya menoyor kepala gadis itu berkali-kali hingga tersungkur.

Althaero Dejrick nama lengkapnya. Pria blasteran dengan sikap yang temperamen, suka seenaknya, bermulut pedas, pecandu alkohol, dengan segala keburukan melekat pada dirinya.

Dia bukan ketua geng, ataupun anggota geng, tetapi disegani oleh siswa-siswi Winterst High School sebab dilabeli 'Si Paling Ringan Tangan,' sedikit-sedikit main tangan, kesal sedikit langsung menghantam, mulutnya boleh diam, namun tangannya yang berbicara. Sekalinya mengeluarkan suara, mampu membuat lawan bicaranya kena mental.
Lantas, siapa yang berani pada pria arogan ini? Jawabannya tidak ada.

Ero identik dengan tindik hitam di teliganya, hal ini juga yang membedakan dirinya dengan yang lain, dan denim hitam yang menjadi ciri khas dari seorang Althaero Dejrick. Namun seburuk apapun sikap Althaero, tidak membuat warga sekolah yang memujanya berkurang.

Ingat selalu "Lo good looking, lo aman."
                ___________________

Gadis berambut sepungung itu memasuki kelasnya, sontak semua menatap ke arahnya dengan berbagai jenis tatapan. Namun, kebanyakan dari mereka yang menatapnya sinis, datar, menatapnya jijik, dan bahkan melihatnya penuh permusuhan. Ini bukan pertama kalinya Tata diperlakukan seperti ini. Semuanya berawal sejak ia membulatkan tekadnya untuk mendapatkan cinta Ero.

Terhitung dua tahun lebih ia berusaha mendekati dan mengejar pria itu, hingga akhirnya Ero menerima cinta Tata dan mereka resmi berpacaran diawal semester ganjil kelas XII. Sudah seminggu mereka menjalin hubungan, selama itu juga teman kelas Tata semakin gencar untuk merundungnya. Sepertinya perundungan itu akan benar-benar berhenti jika ia melepaskan Ero.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang