Berhati-Hati

72 4 0
                                    

"Ragini kau disini dulu karena aku akan membuatmu teh untukmu," kata Swara.

"Tidak perlu Kak, lebih baik Kakak suruh pelayan saja untuk membuatkan teh untuk kita berdua," kata Ragini.

"Tidak Ragini dan kali ini kau tak bisa melarang Kakak untuk melakukan itu. Kakak akan membuatkan teh spesial untukmu," kata Swara memaksa.

"Baiklah Kak,"kata Ragini.

Swara lalu pergi ke dapur untuk membuat teh. Arjit yang melihat itu segera menghampiri Ragini. Arjit sampai diruang tamu lalu dia duduk disamping Ragini. Ragini terkejut dengan kedatangan Arjit apalagi dia langsung duduk disampingnya.

"Arjit apa yang kau lalukan disini?"tanya Ragini.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu Ragini, apa yang kau lakukan disini?"tanya balik Arjit karena dia pura-pura tak tau kalau Ragini adalah adiknya Swara.

"Aku adiknya Kak Swara dan kau ada hubungan apa dengan keluarga ini," kata Ragini.

"Oh kau adiknya Swara. Dan aku adalah sepupunya Sanskar sekaligus sahabatnya," kata Arjit.

"Aku tak menyangka ternyata kau adalah sepupunya Kak Sanskar," kata Ragini.

"Iya Ragini, aku juga terkejut ketika melihatmu disini. Mungkin memang sudah takdir kita dipertemukan lagi. Oh iya Ragini tolong jangan katakan kejadian kemarin pada Swara atau Sanskar karena aku tak ingin mereka mengetahuinya. Jadi aku harap ini akan menjadi rahasia diantara aku, kau dan suamimu," kata Arjit.

"Baiklah Arjit. Aku tak akan memberitahu Kak Sanskar ataupun Kak Swara dan aku nanti akan memberitahu Laks agar merahasiakan tentang sandiwara mu kemarin," kata Ragini.

"Terima kasih banyak Ragini," kata Arjit memegang tangan Ragini.

"Sama-sama Arjit tapi tolong jaga sikapmu karena aku tak menyukainya apalagi kau taukan aku sudah mempunyai suami jadi mengertilah," kata Ragini Melepaskan pegangan Arjit.

"Maaf Ragini aku tak bermaksud melakukan itu karena aku sangat bahagia jadi aku reflek saja memegang tanganmu. Tolong maafkan aku Ragini, aku berjanji lain kali aku tak akan melakukan itu lagi dan aku juga akan mengendalikan diriku," kata Arjit lalu duduk agak jauh dari Ragini agar Ragini tetap nyaman.

"Kau bilang kau sangat bahagia Arjit? Tapi bukankah kau seharusnya masih sedih atas kejadian kemarin saat kau melihat orang yang kau cintai bersama dengan orang lain," kata Ragini yang sedikit bingung dengan sikap Arjit.

"Ragini maksudku aku bahagia karena kau mau merahasiakan kejadian kemarin dan yang kedua adalah aku tak ingin terus sedih memikirkan Muskaan yang sudah menjadi istri orang lain. Aku turut bahagia untuknya karena dia sudah bahagia dengan Rehaan suaminya. Bukankah cinta memang tak harus memiliki dan melihatnya bahagia dengan orang yang dia cinta itu lebih baik," kata Arjit yang tak ingin sampai Ragini menyadari niatnya yang sebenarnya.

"Iya Arjit aku percaya dan apa yang kau katakan juga benar," kata Ragini percaya perkataan Arjit walaupun dia masih ada rasa curiga.

"Oh iya Ragini. Apakah kita masih berteman?"tanya Arjit.

"Tentu saja Arjit," kata Ragini.

"Ragini bolehkah aku..........," kata Arjit terpotong karena Swara datang dan dia tak mungkin meminta nomer Ragini di depan Swara.

"Ragini ini tehnya," kata Swara menaruh nampan yang berisi dua cangkir teh di meja.

"Iya Swara," kata Ragini mengambil cangkir dari atas nampan lalu dia menaruh cangkir dimeja tepat didepannya.

"Arjit bisakah kau pergi karena kami ingin mengobrol berdua saja tanpa diganggu siapapun," kata Swara.

"Iya Swara," kata Arjit lalu pergi dari sana dan membuat Swara agak bingung dengan sikap Arjit yang pergi begitu saja tanpa menolak ataupun melawan apa yang dia katakan.

"Ragini kenapa Kakak lihat kau dan Arjit sangat akrab? Bukankah kalian baru pertama kali bertemu?"tanya Swara.

"Kak aku mengenalnya karena kemarin Arjit memberikan tumpangan padaku saat mobilku mogok dan kami berteman saat itu juga. Makanya tadi aku dan dia terlihat akrab," kata Ragini membuat Swara yakin ada sesuatu dibalik pertemanan mereka karena Swara sudah sangat mengenal Arjit yang bisa melakukan apa saja untuk membalas dendam pada dirinya.

"Ragini lebih baik kau jauhi dia dan jangan berteman dengannya. Kakak rasa ada sesuatu dibalik pertemanan kalian. Karena bagaimana dia menatapmu dan bagaimana dia bersikap padamu menunjukkan hal yang berbeda karena dia sepertinya merencanakan sesuatu dengan menjadi temanmu," kata Swara yang takut Ragini akan dijadikan alat untuk balas dendam Arjit padanya.

"Kakak apa yang Kakak lihat belum tentu benar jadi lebih baik Kakak berpikir yang positif apalagi dia adalah sepupunya Kak Sanskar dan mana mungkin dia memiliki niat yang jahat padaku,"kata Ragini yang tak percaya dengan Swara karena menurut Ragini Arjit adalah orang baik.

"Iya Ragini tapi kan tak ada salahnya kau berhati-hati pada Arjit karena Kakak tak ingin dia sampai berbuat jahat padamu," kata Swara khawatir pada Ragini.

"Iya Kak. Aku akan berhati-hati pada Arjit dan aku akan menjauhinya," kata Ragini yang tak ingin membuat Swara mengkhawatirkannya.

"Sekarang lupakan itu dan kita bahas hal lain," kata Swara.

"Baik Kak," kata Ragini. Mereka berdua lalu melanjutkan obrolan mereka.

Sedangkan dari kejauhan terlihat Arjit yang memfoto Ragini secara diam-diam tapi tanpa Arjit sadari ada salah satu pelayan yang melihat itu. Pelayan itu memperhatikan apa yang sedang Arjit lakukan dan akhirnya pelayan itu mengetahui kalau Arjit sedang memfoto Ragini karena dia berdiri agak jauh dibelakang Arjit. Sebelum di ketahui Arjit, pelayan itu memutuskan untuk pergi dari sana.

Siang harinya, Laks dan Sanskar bertemu di sebuah restoran. Sanskar yang mengajak Laks bertemu disana. Sebenarnya Sanskar ingin membahas tentang apa yang dikatakan salah satu pelayannya tentang Arjit. Karena pelayannya itu menghubungi Sanskar setelah apa yang dia lihat tentang Arjit yang memfoto Ragini diam-diam.

"Sanskar tumben sekali kau mengajakku bertemu, apa ada sesuatu yang penting?"tanya Laks.

"Laks aku ingin bertanya apakah kau mengenal pria ini?"tanya balik Sanskar sambil menunjukkan foto Arjit pada Laks.

"Iya Sanskar aku mengenalnya karena kemarin aku bertemu dengannya saat dia bersama dengan Ragini. Tapi kenapa kau menanyakan dia padaku Sanskar, apa kau juga mengenalnya?"kata Laks.

"Iya Laks aku mengenalnya karena dia adalah sepupuku tapi apa hubungan Arjit dengan Ragini," kata Sanskar.

"Dia adalah temannya atau lebih tepatnya mereka mulai berteman kemarin karena Arjit memberikannya tumpangan pada Ragini dan Ragini juga sudah membantunya. Aku tau semua itu karena Ragini sudah menceritakan bagaimana mereka bisa berteman. Tapi kenapa kau menanyakan itu Sanskar? Apa ada sesuatu antara Ragini dan Arjit?"kata Laks.

"Laks aku akan menjelaskan kenapa aku bertanya tentang Arjit. Tapi sebelum itu bisakah kau menceritakan lebih detail tentang bagaimana mereka bisa berteman," kata Sanskar.

TERPAKSAWhere stories live. Discover now