Sedih

130 7 0
                                    

1 minggu kemudian, Sanskar benar- benar berubah dalam satu minggu ini. Dia sama sekali tak pernah bertemu dengan Ragini tanpa dengan Swara. Sanskar juga tak pernah menghubungi Ragini. Sanskar melakukan itu sesuai dengan keinginan Ragini. Hari ini adalah hari pernikahan Ragini dan Laks. Terlihat Laks yang sudah duduk di mandab. Pendeta lalu menyuruh untuk memanggil mempelai wanita. Swara lalu pergi ke kamar Ragini untuk memanggilnya. Sedangkan Ragini di kamarnya sedang duduk di depan cermin dan menatap dirinya sendiri yang sudah memakai baju pengantin.

"Ragini kau harus kuat jangan sampai kau menangis karena jika kau melakukan itu pasti Swara akan tau yang sebenarnya. Bersikaplah seolah-olah kau bahagia," kata Ragini lalu tersenyum karena dia tau pasti Swara akan memanggilnya dan menanyakan sesuatu padanya.

Tok tok tok tok

Swara mengetuk pintu dan Ragini menyuruhnya untuk masuk. Swara masuk ke dalam kamar Ragini lalu berdiri dibelakangnya.

"Ragini apakah kau benar-benar ingin menikah dengan Laks?"tanya Swara.

"Tentu saja Kak. Pertanyaan Kakak benar-benar aneh. Bukankah jelas-jelas hari ini pernikahanku dengan Laks," kata Ragini.

"Ragini apa kau melakukan ini demi diriku agar Sanskar mau belajar mencintaiku?"tanya Swara.

"Kakak salah besar. Aku memang ingin menikah dengan Laks tanpa paksaan dari siapapun karena aku memang mencintai Laks," kata Ragini.

Swara segera membuat Ragini berdiri dan membalikkan badannya agar menghadap ke arahnya.

"Jangan terus berbohong padaku Ragini. Kakak tau kalau kau yang memaksa Sanskar untuk belajar mencintaiku dengan bersikap menjadi suami yang baik. Jika kau masih mencintainya Kakak akan merelakan nya untukmu. Kakak hanya ingin melihatmu bahagia Ragini," kata Swara.

"Kakak ini bicara apa? Sanskar berubah bukan karena aku memaksanya. Dia memang benar-benar ingin belajar mencintai Kakak dengan nasihat yang aku berikan padanya. Sanskar itu hanya masa laluku Kak dan sekarang dia suami Kakak," kata Ragini.

"Ragini Kakak mohon jangan terus membohongi Kakak. Kakak bisa melihat cinta untuk Sanskar dari matamu. Kakak hanya tak ingin kau mengambil kesalahan. Tolong kau pikirkan sekali lagi, jika kau membatalkan pernikahanmu dengan Laks hari ini pasti dia akan menerimanya. Karena aku sudah menanyakan padanya kalau dia akan merelakanmu bersama dengan orang yang kau cintai," kata Swara.

"Sudah cukup Kak. Aku tidak ingin mendengarkan omong kosong Kakak lagi. Apakah Kakak pikir aku harus terus hidup di bayang-bayang masa lalumu? Tidak. Aku ingin memulai hidup baruku dengan Laks dan aku mencintainya," tegas Ragini.

"Tapi Ragini.......," kata Swara terpotong.

"Apakah Kakak melakukan ini karena Kakak ingin memiliki Laks kembali? Setelah aku melupakan Sanskar, Kakak ingin aku kembali padanya. Betapa egoisnya Kakak, Kakak ingin merebut orang yang ku cinta untuk kedua kalinya," kata Ragini walaupun dia sadar kalau kata-kata itu akan menyakiti Kakaknya. Ragini melakukan itu agar Swara tak menanyakan lagi apakah dirinya masih mencintai Sanskar atau tidak. Karena jika Swara terus bertanya padanya pasti semuanya akan terbongkar.

"Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu Ragini? Kakak ingin melihatmu bahagia," kata Swara meneteskan air mata karena kata-kata Ragini sangat menyakitinya.

"Emang sifat Kakak seperti itu dan aku sudah melihat sendiri. Jika Kakak memang benar- benar ingin aku bahagia. Biarkan aku menikah dengan Laks karena aku hanya bahagia bersamanya," kata Ragini pura-pura tak merasa bersalah dengan apa yang sudah dia katakan tadi. Padahal sebenarnya dia sangat merasa bersalah apalagi setelah melihat air mata Swara.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan," kata Swara menghapus air matanya lalu dia membawa Ragini menuju ke bawah dimana pernikahan akan dilaksanakan.

"Maafkan aku Kak karena telah menyakitimu dengan kata-kataku tadi. Tapi aku hanya ingin melihatmu bahagia bersama dengan Sanskar. Aku yakin dengan berjalannya waktu Kakak dan Sanskar akan benar-benar saling mencintai. Begitu juga dengan diriku karena aku pasti juga bisa mencintai Laks sepenuhnya," batin Ragini dengan menyembunyikan kesedihannya dibalik kebahagiaannya itu.

TERPAKSAWhere stories live. Discover now