Calon Suami

151 6 0
                                    

Ragini dan Laks sampai di kediaman Maheswari. Ragini lalu menelpon Shekar karena dia ingin mengatakan akan menginap di rumah Sanskar. Shekar mengangkat telepon dari Ragini.

"Ayah aku akan menginap di rumah Sanskar karena Paman Ram bersikeras untuk itu dan aku tak bisa menolaknya," kata Ragini.

"Kau tidak boleh menginap di rumah itu dan kau harus pulang. Ayah tidak mau sampai kau mengganggu hubungan Kakakmu dengan suaminya. Ayah akan mengirim seseorang ke sana untuk menjemputmu," tegas Shekar  lalu mengakhiri panggilan.

"Ayah tapi.... kenapa Ayah langsung memutuskan tanpa mendengarkanku dan siapa yang akan Ayah suruh untuk menjemputku," kata Ragini kesal.

"Ayahmu benar Ragini karena kau tak mungkin akan betah melihat kemesraan mereka berdua dihadapanmu," kata Laks.

"Aku ingin menginap disini agar aku bisa merebut Sanskar dari Kakakku tapi sekarang aku hanya bisa pasrah. Sepertinya sangat sulit untuk mendapatkan Sanskar kembali," batin Ragini.

Ponsel Laks berdering dan dia langsung mengangkatnya. Ternyata itu telepon dari Shekar.

"Iya Paman, ada apa?"tanya Laks.

"Tolong kau jemput Ragini dirumah Sanskar," kata Shekar.

"Baik Paman. Aku akan membawanya  pulang bersamaku," kata Laks menatap Ragini.

"Terima kasih Laks," kata Shekar.

"Sama-sama Paman," kata Laks lalu mengakhiri panggilan.

"Siapa yang menelponmu Laks?" tanya Ragini.

"Ayahmu Ragini. Dia menyuruhku untuk menjemputmu,"kata Laks.

Ragini dan Laks turun dari mobil. Swara dan Sanskar baru sampai dan mereka langsung turun dari mobil. Swara dan Sanskar lalu menghampiri Ragini dan Laks.  Mereka saling menatap orang yang mereka cintai sebentar lalu mereka masuk ke dalam. Sujata dan Ram masih ada diruang tamu. Mereka berempat lalu duduk di ruang tamu.

"Ragini apa kau tak membeli sesuatu?"tanya Sujata.

"Tidak Bibi. Kami tidak jadi membeli apapun tadi di toko baju karena kami sedang tidak ingin membeli baju," kata Ragini berbohong.

"Ragini lalu siapa pria yang duduk disebelahmu?"tanya Ram.

"Dia......," kata Ragini terpotong.

"Perkenalkan namaku Laks Malhotra dan aku calon suaminya Ragini," kata  Laks memperkenalkan diri dan membuat Ragini, Swara dan Sanskar sangat terkejut mendengar itu.

"Apa dia tidak berpikir sebelum mengatakan itu? Dia bilang kalau dia calon suamiku. Apa ini hanya rencana Laks agar  Paman dan Bibi membiarkan aku pulang dengannya? Sudah Ragini jangan berpikir yang tidak-tidak," batin Ragini.

"Itu tidak mungkin kau pasti berbohong kan Laks," kata Sanskar yang tak terima.

"Apakah yang dikatakan Laks benar? Sepertinya sangat mudah baginya untuk melupakanku. Tapi aku masih sangat sulit untuk melupakanmu Laks," batin Swara menatap Laks.

"Untuk apa aku berbohong? Ayahnya Ragini yang ingin menjodohkanku dengan Ragini dan aku menerimanya," kata Laks membuat Sanskar mengepalkan tangannya.

"Benarkah itu Ragini," kata Sanskar meyakinkan.

"Aku sama sekali tak tau tentang itu karena yang aku tau Ayah hanya memintanya untuk menjemputku saja," kata Ragini.

"Sudah hentikan pertengkaran kalian. Laks kau boleh membawa Ragini pulang karena aku tak mungkin memaksanya untuk menginap disini jika Ayahnya tak mengizinkannya," kata Ram.

"Kalau begitu kami permisi dulu Paman Bibi," kata Laks menarik tangan Ragini lalu mereka keluar dari rumah.

"Ragini aku akan mengantarmu sampai ke rumah," tawar Laks.

"Aku bawa mobil sendiri," kata Ragini lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Baiklah aku akan mengikutimu," kata Laks.

Ragini dan Laks lalu pergi dari sana. Sanskar mulai tak tahan dengan apa yang tadi dia lihat. Sanskar juga sudah tak tahan harus terus melakukan drama di depan Ayahnya.

"Ayah aku tak mencintai Swara tapi aku mencintai Ragini," tegas Sanskar membuat Sujata dan Ram terkejut.

"Apa maksud dari perkataanmu itu Sanskar?"tanya Ram marah.

"Ragini adalah cinta pertamaku. Aku menikah dengan Swara karena Ibu yang memaksaku dan karena sebuah kesalahpahaman. Selama ini aku sudah berpura-pura bersikap seolah-olah aku dan Swara saling mencintai. Tapi kenyataannya kami tidak saling mencintai. Aku tidak peduli Ayah mau mengusirku atau mencoret namaku dari keluarga ini. Aku tidak peduli yang terpenting aku tidak ingin kehilangan Ragini," tegas Sanskar.

"Paman yang dikatakan Sanskar benar. Aku juga terpaksa menikah dengannya karena kesalahpahaman itu karena Ayah juga memaksaku untuk menikah dengannya. Aku akan menerima apapun keputusan dari Paman," kata Swara yang sudah pasrah akan keputusan yang akan diambil Ram.

PLAKK

Ram menampar Sanskar dan Sanskar hanya tersenyum. Sedangkan Sujata dan Swara terkejut melihat itu.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan. Kau bisa menikah dengan Ragini jika Ragini setuju menikah denganmu. Kau juga sudah tau kalau Ragini sudah mempunyai calon suami. Ayah sadar kalau kau memang sangat mencintainya tapi terkadang kita harus sadar akan posisi kita sekarang. Swara kau bisa memutuskan apapun tentang pernikahanmu dengan Sanskar. Kau ingin bertahan atau lebih memilih bercerai. Ayah hanya menginginkan yang terbaik untuk kalian," kata Ram lalu pergi dengan kemarahan.

"Ibu berharap kau mempertahankan pernikahanmu dengan Swara karena dia adalah wanita yang baik dan kau beruntung bisa menikah dengannya," kata Sujata lalu pergi.

Sanskar mencengkram tangan Swara dan dia juga menatap Swara dengan tajam. Swara menahan rasa sakit ditangannya.

"Aku akan membicarakan ini pada Ragini dan aku yakin Ragini akan setuju. Setelah itu aku akan menceraikanmu Swara," kata Sanskar.

"Aku akan menerimanya Sanskar. Jika itu akan membuatmu bahagia tapi jika Ragini tidak setuju aku akan tetap mempertahankan rumah tangga kita," kata Swara.

"Baiklah. Terserah kau saja," kata Sanskar melepaskan cengkramannya lalu pergi.

Swara lalu menangis dan entah kenapa masalah selalu menghampirinya. Swara hanya bisa pasrah dengan keadaannya sekarang. Sedangkan Sujata merasa heran kenapa Ram malah mendukung Sanskar.

"Ram kenapa kau mendukung keputusan Sanskar?"tanya Sujata.

"Dia adalah anak kita satu-satunya. Aku juga pernah merasakan apa yang dia rasakan saat ini. Aku yakin Ragini tidak akan setuju untuk menikah dengan Sanskar karena dia sudah mempunyai calon suami. Ini sudah menjadi keputusan yang tepat," kata Ram.

"Baiklah jika menurutmu seperti itu," kata Sujata yang tak bisa mengubah keputusan suaminya.

Ragini dan Laks akhirnya sampai di kediaman Godadia. Ragini dan Laks turun dari mobil. Laks langsung menghampiri Ragini.

"Ragini aku ingin mengatakan sesuatu padamu," kata Laks.

"Katakan saja," kata Ragini.

"Ragini apakah kau setuju perjodohanku denganmu?" tanya Laks.

"Itu artinya Ayah benar-benar berniat menjodohkanku dengan Laks. Mungkin dengan ini aku bisa membalas rasa sakit hatiku pada Kakak dengan menikahi Laks," batin Ragini menatap Laks.

"Aku butuh jawaban Ragini tapi kau malah hanya  menatapku," kata Laks.

"Aku setuju," kata Ragini lalu pura-pura tersenyum dan reflek Laks langsung memeluknya.

TERPAKSAWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu