Chapter 73

68 10 1
                                    


Keduanya berjalan dalam diam. Tidak seperti suasana kota begitu ramai, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Yang mulia Kiet-"
"Panggil saja aku Kiet. Sekarang kita sedang tidak ada di dalam istana ataupun acara resmi"
"Baiklah Kiet. Kau juga bisa memanggilku Gulf"
"Ah... Ya..." Kiet tampak malu-malu dan hal itu membuat Gulf merasa jijik padanya.
"Kau masih terlihat kaku"
"Maaf. Aku masih belum terbiasa"
"Aku kagum dengan kerajaanmu. Kau membiarkan para vampir berbaur huh?"
"Ya. Jika kita bisa mengendalikannya dengan baik, itu akan membantu orang-orang"
"Mengendalikannya? Bagaimana kau mengendalikannya?"
"Oh itu... Yah kami meminta bantuan para pemburu" Gulf mengangguk paham.
"Bisakah aku bertemu dengan mereka?"
"Apa?! Emm... Sepertinya akan sedikit sulit"
"Oh benarkah?" Menyadari langkah Gulf terhenti, Kiet pun berbalik.
"Kau tahu, mereka membawa orangku. Aku harus membawanya kembali" Gulf memperhatikan Kiet yang tak terlihat terkejut sedikit pun.
"Kau tahu tentang hal itu?!"
"Apa?! Tidak, mana mungkin aku..." Gulf meraih kerah bajunya, dengan kuat ia mencengkramnya.
"Cukup! Aku muak dengan sikap palsumu ini. Berikan aku tanda kerajaanmu itu dan aku akan melepaskanmu!" Orang-orang yang berada disekitarnya, kini menatap keduanya. Kiet sedikit panik dan berusaha menutupi wajahnya supaya tidak ada yang mengenalinya.
"Tunggu, Gulf! Apa maksudmu? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Haruskah kita bicara ditempat lain? Orang-orang melihat kita" Hal itu tak membuat Gulf goyah. Ia menatap Kiet tajam.
"Jangan berbohong lagi, aku sudah tahu semuanya. Termasuk kau yang menyandra ayahmu sendiri" Kiet tersentak. Bagaimana dia tahu? Seketika tubuh Kiet yang awalnya gemetar kini menjadi tenang.
"Gulf, bisakah kita bicara ditempat lain?" Gulf dengan seringainya. Ia kini mendengar nada suara Kiet yang berbeda. Apa seperti ini Kiet yang asli? Dalam sekejap keduanya menghilang dari pandangan orang-orang. Gulf membawanya ke tempat lain.

Bruk!!

Gulf melempar Kiet hingga ia tersungkur. Kiet seketika mengenali tempat ini. Gerbang menuju wilayah para pemburu. Awalnya ia khawatir jika harus melawan Gulf sendiri, tapi jika sudah ada diwilayah ini ia tahu di dalam sana ada banyak penjaga yang mungkin sekarang sedang mengawasinya.
"Buka penghalang itu!" Kiet tiba-tiba tertawa. Benar-benar terlihat seperti orang yang berbeda. Perlahan ia berdiri.
"Aku penasaran bagaimana kau bisa tahu tentang pria tua itu? Ah... Haruskah langsung aku bunuh saja? Tapi itu hukuman yang terlalu mudah untuknya. Benarkan?" Gulf tak menghiraukannya dan ia pun mengeluarkan pedangnya.
"Wah... Kau akan membunuhku?"

Syuuttt!

Detik itu juga Gulf sudah ada beberapa centi di depannya. Sangat dekat membuatnya terkejut. Pedang Gulf sudah hampir dekat untuk menusuk perut Kiet.

Saat ujung pedang Gulf menyentuh perut Kiet, saat itu juga Kiet tiba-tiba menjauh. Gulf menatapnya dan seseorang membawanya. Perasaan yang cukup familiar. Orang yang saat itu membawa Mew, ia sangat yakin tentang hal itu. Dan kini orang itu menolong Kiet.
"Woah... Tenang tenang. Ada apa ini?" Tanpa memikirkan hal lain Gulf kembali menyerangnya. Namun orang itu cukup terampil dan sangat cepat menghadang serangannya.
"Vegas! Bunuh dia!" Vegas? Gulf sedikit terkejut mendengarnya. Jadi orang ini yang bernama Vegas?

Sreeett!!

Satu tebasan hingga merobek dada Gulf.
"Sepertinya kau tidak sehebat itu. Benarkan Yang mulia Gulf?" Cukup menyakitkan, namun dengan cepat luka itu sembuh.
"Kau Vegas?!" Vegas tersenyum sedikit membungkuk memberi Gulf hormat.
"Suatu kehormatan anda mengenal saya Yang mulia"
"Kembalikan Mew. Kau membawanya bukan?"
"Mew? Ah... Pemburu itu? Sepertinya dia sedang sibuk dengan orang-orangku sekarang"
"Apa yang kau lakukan?! Cepat bunuh dia!!" Teriak Kiet. Vegas meliriknya kesal.
"Sialan dia benar-benar berisik!" Detik itu juga Gulf menyerang Vegas. Namun beruntung Vegas bisa menghindarinya. Gulf terus mendekatinya, mengejarnya yang terus berlarian kesana kesini. Vegas tertawa, ia tampak sangat bersenang-senang sekarang.
"Berhenti berlarian dan lawan aku pengecut!!!" Gulf benar-benar dibuat kesal.
"Seorang setengah vampir memang sangat berbeda. Bagaimana jika kau bergabung dengan kami? Kita bisa berlatih bersama" Sudah cukup! Gulf menyimpan pedangnya dan ia mengeluarkan pisaunya. Kekuatannya langsung tersalurkan sehingga pisau itu pun berubah menjadi pedang besar. Vegas semakin melebarkan senyumannya. Ia senang melihat perubahan Gulf sekarang. Matanya yang berubah menjadi merah menjadikannya lebih mempesona dan Vegas bisa merasakan tekanan kekuatan yang membuatnya bersemangat. Beberapa orang bermunculan keluar dari wilayah pemburu.
"Tuan Vegas! Dia... Kekuatannya luar biasa. Apa yang akan kita lakukan?" Vegas masih tampak terpesona melihat Gulf. Tangannya meraih dua buah sabit di punggungnya. Sangat jarang ia menggunakan sabit itu, karena ia belum menemukan seseorang yang pantas melawan sabitnya itu. Tapi kini, ia menemukan lawan yang sangat pantas.
"Bawa Kiet ke dalam" Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya.
"Aku sudah mengirim seseorang untuknya. Biar kami membantumu"
"Lakukan sesukamu, aku akan melakukan dengan caraku"
"Apa-?! Tuan-" Ia tidak bisa menyelesaikan ucapannya karena Vegas pergi dengan cepat mendekati Gulf.
"Apa yang harus kita lakukan?"
"Ayo siapkan perangkapnya" Para pemburu itu pun berpencar.

KING GULF 2Where stories live. Discover now