Chapter 65

82 10 0
                                    


Mile menampung darah Gulf di sebuah mangkuk. Tak membiarkan setetes darahnya terbuang begitu saja. Darah yang sudah ditampung, ia simpan di sebuah lingkaran sihir. Mile melihat bukunya sekilas dan mulai membacakan mantra.
"Uhuuk!!" Mile tiba-tiba mengeluarkan darah dari mulutnya, namun ia masih berusaha fokus dengan mantra yang tengah dibacanya. Darah yang ada di mangkuk seketika bergelembung dan mengepul mendidih. Mile membuka matanya, mengelap mulutnya yang terdapat sisa darah.
"Tidak buruk. Ini lebih baik" Gumamnya sedikit gemetar. Untuk kali ini ia hanya mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya. Tidak seperti sebelumnya, saat pertama kali percobaan ia sampai tak sadarkan diri.

Mile melirik kurungan di dekatnya. Ia menarik satu vampir untuk keluar dari kurungan dan segera mencipratkan sedikit darah Gulf padanya. Darah Gulf yang mengenainya langsung menyerap di tubuh vampir itu dan seketika sang vampir berteriak saat tubuhnya tiba-tiba melepuh dan tubuhnya menjadi hancur begitu saja. Mile tersenyum, melihat usahanya akhirnya berhasil. Ia pun tertawa puas. Suara tawanya bahkan begitu menggema di gua itu.
"Kau sesenang itu?" Mile terkejut mendengar suara seseorang yang membuat tawanya seketika menghilang. Mile berbalik melihat Gulf yang sudah sadar.
"Kau... Sudah bangun?" Mile segera mencari kertas mantranya untuk kembali membuat Gulf tak sadarkan diri.
"Phi sejak awal aku tidak pernah pingsan. Aku hanya berpura-pura untuk melihat apa yang kau lakukan" Mile tercengang, tubuhnya membeku sehingga rasanya ia tidak bisa bergerak. Gulf tertawa melihat ekpresi takut yang diperlihatkan oleh Mile. Dengan mudah Gulf melepas ikatan yang mengikatnya dan berjalan menghampiri Mile.
"Bagaimana rasanya tertipu seperti ini? Kau benar-benar lucu phi. Harusnya kau lihat wajahmu seperti apa sekarang" Gulf masih tak bisa menahan tawanya. Mile terlihat sangat kesal sekarang. Mile mengepalkan tangannya.

Syuungg....!!

"Woah....!" Gulf menghindari tinjuan yang dilayangkan Mile. Gulf tersenyum menatapnya. Mile mendekatinya dengan cepat dan melayangkan beberapa tinjuannya. Gulf terus mundur untuk menghindar dan kini ia berada di dinding gua, tidak ada tempat untuk menghindar lagi.
"Kau sepertinya suka tinjuan. Kalau begitu..."

Bugh!

Mile terlempar karena tinjuan yang diberikan Gulf.
"Kau begitu menginginkan darahku? Tapi menyerahlah kau tidak akan bisa menahannya phi. Darahku sangat kuat, itu bisa membunuhmu. Lihatlah dirimu sekarang kau semakin kurus. Apa kau begitu ingin di akui para pemburu itu? Padahal tujuanmu disini sudah benar tapi kau lebih memilih kembali pada mereka? Sangat disayangkan. Aku penasaran saat kau membawa semua darahku untuk mereka, apa yang akan mereka lakukan padamu? Aku kira mereka bukan orang-orang yang dengan mudah menerima kembali seseorang"
"Diam! Kau tahu apa tentangku?!"
"Jika aku tidak salah dengar, kau terus mengoceh saat itu. Benar-benar membuatku hampir tak bisa menahan tawaku" Mile menjadi sedikit pucat sekarang.
"Kau berencana menggunakan darahku untuk memusnahkan para vampir? Seperti dulu ibuku menjadi tumbal? Hahahaha phi kau benar-benar lucu" Mile yang sudah mencapai emosi puncaknya, segera memakai cincinnya yang sudah ia siapkan jika ada hal buruk terjadi. Sebuh energi meluap menyelimuti tubuh Mile. Gulf menatapnya, karena kini energi Mile berubah.
"Oh... Menarik! Bukankah itu cincin yang waktu itu membuatku kesakitan?" Mile terlihat seperti orang lain sekarang dan sebuah tongkat dengan bagian atas yang terdapat pisau besar muncul di genggaman tangannya. Mile melesat mendesak Gulf. Gulf berusaha menahannya, Mile yang seperti ini cukup merepotkan, seandainya pedangnya kini ada di genggamannya? Dimana pedangku?

Gulf menghancurkan jeruji besi yang mengurung para vampir liar dengan segera ia mengendalikan para vampir itu untuk menyerang Mile. Sedikit memberinya waktu untuk mencari jalan keluar dari gua itu. Ia harus segera menemukan pedangnya.

Brakk!!

Suara dentuman keras terdengar di belakang Gulf. Beberapa vampir mati terbelah dan terlempar ke segala arah. Gulf kehilangan kendalinya untuk vampir-vampir itu setelah mereka mati dan Mile kembali menatapnya. Segera Mile mengejar Gulf dengan cepat.

Sementara itu di mansion, Boat dan Khom yang tengah bertugas memotong beberapa daging hewan dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba datang.
"Phi?! Kau sudah kembali?!" Boat terkejut melihat Mew yang kembali dengan tampilan yang cukup kacau dengan wajah yang sedikit pucat dan nafas yang terengah-engah.
"Dimana p'Mile?!" Tanyanya cepat.
"Phi ada apa denganmu? Kau baik-baik saja?" Tanya Khom.
"Jawab saja! Dimana p'Mile?!" Desaknya.
"Apa?! Dia beberapa hari ini pergi bersama yang mulia Gulf" Jawab Boat.
"Apa?! Kemana?!"
"Kami tidak tahu..."
"Sial-!!" Mew langsung berlari lagi meninggalkan keduanya yang tampak kebingungan.
"Ada apa dengannya?" Boat menjadi sedikit khawatir setelah melihat Mew.
"Khom, aku harus pergi. Bisakah kau selesaikan ini?"
"Apa?! Kemana?! Hey! Boat!" Boat sudah pergi begitu saja meninggalkan Khom.
"Kenapa semuanya tampak sibuk? Apa ada masalah yang genting? Lihatlah semua daging ini... Hah...aku harus meminta bayaran lebih nanti" Walaupun enggan, Khom kembali melanjutkan pekerjaannya.

Mew masuk ke ruangan Mile setelah ia tidak bisa menemukan Gulf ataupun Mile di sekitar mansion. Ia sedikit mengobrak-abrik meja kerja Mile mencari sebuah buku yang saat itu ia lihat. Berharap ia menemukan petunjuk dari buku itu.
"Sial! Dimana buku itu?" Mew segera keluar, kini tujuannya adalah ruangan di bawah tanah.

Mew mengedarkan pandangannya di ruangan itu, hingga sesuatu menarik perhatiannya.
"Ini..." Mew mengambil sebuah pedang dan pisau yang tergeletak di lantai. Dimana dia?

Crack!!
Sreeett!!

Sebuah cahaya menyilaukannya hingga seseorang keluar dari cahaya itu dengan tubuh penuh bercak darah dan tawa yang terlihat puas.
"Gulf?!" Gulf menatapnya cukup terkejut. Setelah ia berhasil menghancurkan ruangan yang dibuat Mile, ia langsung berhadapan langsung dengan Mew. Mew menghampirinya.
"Kau terluka?!" Mew mencengkram lengan Gulf mengecek tubuh Gulf.
"Tidak. Ini bukan darahku. Aku-" Sesuatu yang mendekat terasa olehnya sehingga ia mendorong Mew sebelum ia juga menghindar dari sebuah tongkat yang melayang ke arah keduanya. Mew terkejut dan melihat seseorang yang datang. Mile datang dengan luka diperutnya, namun ia masih bisa bergerak dengan leluasa. Melihat Mile yang melihat ke arah Gulf, dengan cepat Mew menahan Mile.
"Phi! Hentikan! Apa yang kau lakukan?!"
"Menyingkir!" Mew tak menghiraukannya.
"Jika aku menyingkir, kau hanya akan menyakiti Gulf kan? Kenapa kau menyerangnya? Kau ingin membunuh Gulf?!"

Brukk!!

Mew terlempar, setelah mendapat pukulan keras dari Mile. Gulf melihatnya khawatir, namun ia tidak bisa membantu sekarang. Mile kembali fokus padanya. Gulf tersenyum padanya. Sangat disayangkan Mile harus menjadi musuhnya. Sejak tadi ia terus menahan supaya tidak terlalu menyakiti Mile. Tapi melihat Mile yang bersikap kasar pada Mew, itu membuatnya kesal.
"Ku kira kau melupakanku?" Gulf mengambil pedangnya.
"Phi, kau yakin akan membunuhku? Padahal aku tidak ingin kasar padamu. Tapi tenang saja, aku akan bertindak lebih lembut" Gulf dan Mile saling mendekat, hingga keduanya saling menyerang. Mew yang melihatnya entah bagaimana harus memisahkan keduanya. Energinya lumayan terkuras karena ia gunakan untuk mempercepat larinya saat perjalanan pulang.

Gulf menghadang tongkat Mile hingga terlempar, namun tangan Mile dengan cepat menusuk dada Gulf. Mile terkejut karena tangannya hanya bisa melukai kulitnya, tidak sampai masuk untuk menghancurkan jantung Gulf. Gulf tertawa, ia pun mencengkram tangan Mile.
"Kau pikir jantungku mudah dikeluarkan?" Mile berusaha melepaskan diri, namun tangan Gulf mencengkramnya begitu kuat. Gulf mengangkat tangan Mile.

Srett!!

Suara teriakan kesakitan Mile begitu keras terdengar setelah Gulf memotong jari Mile yang dilingkari oleh cincin. Kekuatan yang sebelumnya menyelubungi Mile langsung menghilang.

Bugh!

Gulf memukul Mile membuatnya tak sadarkan diri. Mew yang terkejut segera menghampiri keduanya. Mengecek Mile yang bersimbah darah. Tubuhnya memiliki luka yang cukup parah sekarang. Gulf memperhatikan Mew yang hanya melihat ke arah Mile. Itu sangat mengesalkan!
"Tenang saja. Dia tidak akan mati. Tapi aku akan membawanya" Mew menatapnya, perasaannya entah seperti apa sekarang. Selama bersama Mile, ia tidak pernah melihat Mile terluka separah ini. Ia tahu semua ini terjadi karena Mile sendiri, ia juga tidak menyalahkan Gulf. Hal ini pantas Mile dapatkan, tapi hatinya begitu sakit melihatnya. Mile sudah seperti saudara kandungnya sendiri. Seketika, Mew hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri, karena tidak mampu mencegah hal ini.

Bruk!

Suara seseorang terjatuh mengalihkan perhatian keduanya. Dan ia melihat Boat yang terduduk dilantai karena terkejut melihat pemandangan didepannya. Boat ternyata tidak sendiri, ada Bright dan Win bersamanya yang sama-sama terkejut.

KING GULF 2Kde žijí příběhy. Začni objevovat