Pertemuan 28

816 28 0
                                    

6 bulan kemudian

Usia kandungan Liliya mulai bertambah dan perut gadis tersebut pun semakin membuncit, Liliya juga sudah mulai berhenti berkuliah, dia akan hadir saat ujian nasional saja.

Semakin bertambah usia kandungan Liliya, Matthias semakin protektif terhadap gadis tersebut. Bahkan pria itu hanya datang ke kantornya saja jika memang benar-benar di perlukan saja. Jika hal tersebut tidak terlalu penting, maka akan di wakilkan oleh Erren atau Jack.

Sempat di saat usia kandungan Liliya masih berusia 2 bulan, gadis tersebut meminta sebuah pulau. Ya jika pulau biasa, Matthias pasti akan langsung membelikan nya. Tapi ini, hey ayolah Liliya meminta sebuah pulau yang berisikan dinosaurus.

Dan itu semua di lakukan oleh Matthias, pria itu mulai membeli sebuah pulau di negara ini dan juga dia mulai menyuruh orang-orang untuk membuat sebuah patung dinosaurus, dan itu semua mengeluarkan banyak sekali uang. Tetapi Matthias tidak pernah mengeluh, yah dia juga tidak akan kekurangan uang ketika mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk memenuhi keinginan istri cantiknya.

Setelah semua itu selesai, Liliya merasa terkejut ketika di bawa ke pulau tersebut, dengan santainya Liliya menolak itu semua dan dia mengatakan bahwa membuat pulaunya dari pasir saja lalu di tambahkan dengan patung-patung dinosaurus.

Dan saat itu, Matthias hanya bisa tersenyum dan mengangguk saja. Dia pun kembali menuruti permintaan istrinya. Pada usia kandungan Liliya yang ke 4 bulan, mereka melakukan USG dan hasilnya pun belum terlihat jelas dia kelamin laki-laki atau perempuan, tapi Matthias tidak terlalu mempermasalahkan itu.

Bayinya hendak laki-laki ataupun perempuan, asalkan dia bisa memenuhi kebutuhan mereka semua, kenapa harus di ambil pusing?.

Sekarang Matthias sedang berada di samping istrinya yang sibuk melihat sebuah majalah, yang menampilkan beberapa pakaian keren dan juga branded. Kaki Liliya pun bertumpu di atas paha Matthias, pria itu yang peka mulai memijat kaki Liliya dengan lembut. Gadis ini sering sekali mengeluh tentang kakinya yang sering kram.

"Kau sudah meminum susunya sayang?". Tanya Matthias yang di angguki okeh Liliya, pria itu mulai menyeruput kembali kopi hitam pekatnya. Setelah beberapa saat hening, suara istrinya pun mulai mengalun.

"Matthias, ayo kita berjalan-jalan. Aku sangat bosan di rumah". Ujar Liliya, kemudian pria bermata kuning cerah tersebut pun mengangguk dan meletakkan cangkir kopi nya di atas meja ruang tamu.

"Alright baby, bersiap-siaplah.". Mendengar persetujuan Matthias, gadis tersebut memekik senang dan dengan perlahan mulai beranjak dari sofa. Dia harus berganti pakaian saja dan memakai parfum saja.

Liliya mulai masuk ke dalam lift dan lift tersebut bergerak untuk ke lantai atas yang dimana kamar Liliya dan juga Matthias berada. Setelah sampai, gadis tersebut mulai mengganti pakaiannya dengan pakaian dress yang longgar berwarna biru dengan di padukan sebuah topi bundar.

Tak lupa juga Liliya memakai parfum Matthias yang beraroma maskulin, entah kenapa tapi Liliya sangat menyukai hal tersebut. Setelah hampir 15 menit, akhirnya Liliya mulai menghampiri kembali Matthias yang sudah siap dengan pakaian formal nya seperti biasa.

Mengenakan kemeja hitam di padukan celana kasual hitamnya, itu menambah ketampanan dari seorang Matthias. Oh betapa beruntung nya Liliya mendapatkan suami seperti Matthias ini.

Matthias Drevn [End]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें