Pertemuan 6

3.4K 103 7
                                    

"Sayang, sudah belum?". Matthias berteriak di dalam kamar ketika dia sedang merapihkan kerah dasinya, Matthias sesekali menoleh ke arah pintu kamar mandi yang di dalamnya terdapat Liliya.

Setelah hampir 15 menit, akhirnya gadis tersebut mulai keluar dari kamar mandi, dengan penampilan gaun hitamnya beserta sepatu hak nya yang serasi dengan gaunnya dan juga dengan rambut nya yang tergerai dengan di hiasi mahkota panjang.

Matthias mengangkat wajahnya dan mengagumi keindahan dari istrinya tersebut. Matthias berdehem pelan dan kemudian dia berdiri lalu sedikit merapihkan blazer nya, dia kemudian berjalan mendekati Liliya dan mengulurkan tangannya untuk di gandeng.

"Siap baby?". Liliya kemudian mengangguk dan kemudian, tangan mereka pun terjalin. setelah itu mereka berdua berjalan keluar dari mansion tersebut, Matthias juga tidak lupa untuk rajin memberikan pil untuk menghilangkan ingatan Liliya di masa lalu.

Mereka berdua kemudian mulai masuk ke dalam mobil, dan dengan segera Matthias melajukan mobilnya menuju hotel yang sudah dia siapkan.

Setelah beberapa menit, mereka berdua pun telah sampai di hotel tersebut dan mereka berjalan ke area lobby utama di dalam hotel tersebut, dan kemudian mereka di sambut dengan beberapa kolega di sana. Liliya pun semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Matthias, ketika mereka menatap Liliya dengan tatapan ingin tau. Bukankah mereka seharusnya mengenal siapa Liliya? kenapa mereka seolah-olah tidak tau?.

Matthias menoleh sejenak dan kemudian dia sedikit melingkarkan tangan nya di sekitar pinggang Liliya, dan sedikit memberikan remasan di pinggang tersebut.

"Chi è costui? Non ha già un fidanzato, signor Matthias?". Ucap salah satu kolega Matthias, sedangkan pria tersebut hanya bisa tersenyum tipis dan kemudian dia berjalan ke atas panggung bersama dengan Liliya yang berada di samping nya.

Matthias menatap ke arah bawahannya dan mereka mengangguk paham, dengan itu mereka mulai berjalan untuk ke belakang panggung untuk mengurus yang di perintahkan oleh bosnya.

"Ascoltare! Sono Matthias Devrn, vorrei dichiarare che la ragazza accanto a me è mia moglie! le voci secondo cui ho un fidanzato non sono vere. Accanto a me, questa bellissima ragazza di nome Liliya Qeenna! Adesso anche lui va rispettato!". Ujar Matthias dengan lantang, Liliya yang tidak mengetahui bahasa asing tersebut, merasa tidak mengerti. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan kemudian dia menoleh ke arah Matthias.

"Hanya membuka acara sambutan saja sayang". Bohong Matthias, tidak mungkin dia mengatakan yang sebenarnya. Karena Matthias berbohong kepada Liliya, jika mereka menikah sudah setahun lebih.

"Umm begitu, baiklah!". Liliya tersenyum lucu ke arah Matthias dan membuat pipi gembul nya sedikit mengembang. Pria tersebut menarik tangan Liliya dengan lembut dan kemudian turun dari panggung. Matthias mengetahui jika Liliya adalah sosok yang sangat penasaran dengan semuanya. Jadi, biasanya beberapa orang akan sibuk berbicara dengan kolega-kolega mereka, namun Matthias berbeda, dia tetap di samping Liliya ketika gadis tersebut sedang mencoba makanan manis yang di sajikan di sana.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Matthias Drevn [End]Where stories live. Discover now