26. Cerita di masa lalu

47 4 0
                                    

Happy reading

*****

Tujuh belas tahun lalu. Wira, papa Kala, mengencani seorang perempuan. Dia adalah Julia. Seorang perempuan berumur 23 tahun yang hidup sendirian. Orang tuanya yang sudah meninggal, membuat Julia harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Menjadi seorang pelayan di salah satu keluarga yang terpandang.

Mereka adalah sepasang kekasih yang bahagia. Wira sangat mencintai Julia begitupun sebaliknya. Di umur mereka yang mungkin sudah cukup mapan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius, Wira sempat berniat untuk melamar Julia.

Wira adalah orang yang terlahir di keluarga yang cukup terpandang. Di umurnya yang saat itu menginjak 25 tahun, sudah membantu ayahnya dalam mengurus pekerjaan.

Suatu hari, Wira merasa kelelahan dengan pekerjaannya. Salah satu temannya mengajak dia untuk mengunjungi sebuah club malam. Hari itu adalah hari pertama Wira mengunjungi tempat hiburan malam. Di hari itu juga, pertama kali pertemuan antara Wira dan Sasmita. Sasmita adalah salah satu wanita malam yang bekerja di sana.

Hari semakin hari, saat Wira merasa kelelahan, dia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi club tersebut. Beralasan ingin mendinginkan pikiran, padahal tujuan yang sebenarnya adalah bertemu dengan Sasmita.

Suatu hari, Wira dan Julia berantem hebat. Julia merasa bahwa beberapa hari ke belakang sikap Wira berubah. Wira yang merasa kacau dengan banyaknya masalah, membuat dia kembali mendatangi Sasmita. Malam itu, Wira minum sangat banyak. Dia tanpa sadar telah melakukan hal yang diluar kendali bersama Sasmita.

Wira pulang setelah melakukan hal menjijikan bersama Sasmita. Dalam keadaan yang masih setengah sadar, membuat Wira pergi ke rumah Julia. Di sana lah hal menjijikan itu terulang kembali, namun dengan wanita yang berbeda.

Beberapa minggu setelah kejadian itu, Wira dikejutkan dengan dua kabar. Sasmita dan Julia tengah mengandung anaknya. Sasmita meminta pertanggungjawaban kepada Wira dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan hubungan dengan pria lain. Begitu juga dengan Julia yang juga meminta pertanggungjawaban kepada Wira.

Namun, bukannya memberi pertanggungjawaban, Wira justru malah menghina Julia. Dia menuduh Julia yang telah menjebaknya. Wira lebih memilih menikahi Sasmita karena dia mencintainya sejak pertama kali bertemu.

Julia yang hidupnya hanya sebagai seorang pelayan, membuat keluarga Wira tidak menyukainya. Mereka melempar Julia dengan uang sebagai bentuk tanggung jawab. Mereka lebih merestui hubungan Wira dengan Sasmita yang mereka tidak tau jika pekerjaan Sasmita bahkan lebih rendah dari Julia.

*****

Kala berjalan letih menuju rumah. Pikirannya kini dipenuhi dengan ucapan Dania saat di rumah sakit.

"Asal lo tau, Kala. Mama lo itu adalah wanita yang bahkan lebih murah daripada seorang pelacur!"

"Lo itu terlalu banyak dibohongi, Kala. Mama lo adalah salah satu wanita yang sama dengan wanita yang beberapa hari lalu dibawa sama bokap. Mama lo adalah salah satu pelacur bokap yang berhasil dia nikahi."

"Kalau gue disebut sebagai anak haram, maka lo nggak beda dari itu, Sandyakala. Lo adalah anak yang lahir dari hubungan gelap seorang pelacur dengan pria penyewanya! Aqilla itu bukan kakak kandung lo, Kala. Dia juga sama halnya dengan kita. Dia adalah anak yang lahir dari rahim mama lo, tapi bukan papa lo sebagai ayah kandungnya."

"Mama lo sudah merusak banyak hubungan orang lain, Kala. Dia berhasil menghancurkan kehidupan nyokap gue, dan bertingkah seolah dia adalah wanita yang mahal. Menjadi seorang penulis terkenal, dan biarin nyokap gue tersiksa di ruangan yang gelap."

Kala meremas rambutnya kuat. Melawat rasa sakit yang mulai menyerang kepalanya karena banyaknya suara kembali terputar.

"Enggak, mama nggak mungkin seperti itu. Dania pasti bohong. Iya, Dania pasti ngarang. Dia cuman benci sama gue makanya ngarang cerita kayak gitu," lirih Kala berusaha meyakinkan diri.

*****

Sampai bertemu besok :)

Sandyakala || EndWhere stories live. Discover now