18. Dancing Under the Rain

1.8K 93 11
                                    

Hai-hai, Om Bujang balik lagi 👋

Tap-tap vote dan tik ketik komen ya😤

Tap-tap vote dan tik ketik komen ya😤

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

18

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

18. Dancing Under the Rain

♡♡♡

"Kak." Bulan memanggil, menunjuk pantulan dirinya dan Abian di kaca lift.

Lelaki bertuxedo lengkap itu segera membuat pose. Tangan kirinya masuk ke dalam saku celana, sementara yang kanan meraih pinggang Bulan. Satu, dua, tiga, empat, jepretan diambil dengan gaya yang tidak jauh berbeda.

"Gimana hasilnya. Bagus, kan. Kamu kalau tidak pakai seragam sekolah terlihat serasi sama saya."

"Tapi kaya ada yang kurang nggak, sih." Bulan menunjukkan hasil jepretanya. Dari segi pose yang tidak berlebihan, mereka nampak elegan. Dari segi pakaian, mereka tampak mewah. Bulan sendiri memakai dress hitam tanpa lengan selutut yang menunjukkan pinggang rampingnya.

Abian mencoba mencari-cari hingga matanya menangkap pada sisi yang seketika membuat Bulan meraup wajah lelaki itu. "Iya tau, kempes, kan!" kesal gadis itu. Dia memang menyadari jika dadanya tidak pas dengan pakaian yang dikenakan. Akan lebih sempurna jika sedikit lebih besar.

"Apa, deh. Kenapa jadi ke situ pikirannya," elak Abian, senyum-senyum.

"Bohong banget kalau Kak Abi bilang enggak. Fina sama Namira juga bilang, kok, kalau punyaku emang rata."

Entah mau malu atau mau tertawa, Abian pusing dibuatnya. Bulan terlalu blak-blakan, sampai dia dengan entengnya berkeluh kesah tentang buah dadanya itu.

"Yang penting ada," kata Abian yang justru mendapat lirikan sinis. Jadi dia sungguh serba salah.

"Ya, bener, kan ... kalau nggak ada baru aneh namanya. Orang saya aja punya. Lebih besar malahan."

"Gimana nggak besar, otot tangannya aja segede ini. Mau liat dong, Kak."

"Yang bener aja, Bul. Ini di tempat umum."

"Dikit doang. Segede apa coba." Bulan memaksa lelaki itu membuka jasnya.

"Jangan aneh-aneh. Kamu tau umur saya sudah matang. Jangan mancing kalau kamu masih mau selamat."

OM BUJANG!Where stories live. Discover now