3. Ketahuan

2.6K 146 10
                                    

Selamat malam jumat guys...
Kalian lebaran kapan nih, besok apa sabtu?

Yang masih bingung, mending baca part terbaru OM BUJANG dulu..
Tinggalkan voment kalian ya..

 Tinggalkan voment kalian ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


3. Ketahuan

Salah satu hal yang menyenangkan dari sekolah adalah jam kosong. Jam yang mana murid-murid bisa bebas melakukan apa saja karena para guru sedang berada dalam kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Contohnya untuk sebuah rapat.

Pagi ini, di jam pelajaran pertama, sekolah Guna Bangsa sudah harus memiliki jam kosong. Murid-muridnya asik melakukan kegiatannya sendiri. Salah satunya Bulan dan kedua sahabatnya, Namira dan Fina. Ketiganya sibuk bercengkrama di kantin seraya menikmati minuman dingin yang mereka pesan.

"Lo beneran nggak papa itu, Lan?" tanya Namira. Matanya sedari tadi tidak berhenti melihat kain kasa yang menempel di dahi kanan bulan.

"Apa perlu gue buka, Mir. Lo udah nanya ini seribu kali," jawab Bulan melebih-lebihkan.

Fina tertawa, mencubit wajah Namira. "Nggak usah ditekut, gue yang denger lo nanya itu terus aja enek. Apalagi Bulan," katanya.

"Ish, kan, gue cuma khawatir."

"Nggak usah khawatir, Mir. Bulan banyak yang jaga. Tapi bukan pacarnya." Bintang datang bersama dua rekannya, langsung menyela pembicaraan seraya melirik meja samping kiri meja Bulan yang mana ada Janu duduk di sana.

"Dikta mana. Bisa-bisanya semalam dia nggak nyelametin adek gue. Nyelametin siapa dia?!" sindir Bintang, sekali lagi melirik ke arah Janu.

"Dia juga panik kali, Bin. Udah jangan digede-gedein," kata Bulan menarik-narik tangan Bintang.

"Awas aja kalau dia macem-macem. Bukan cuma gue, anak PIONTER juga nggak akan diem. Belum lagi seseorang yang sekarang peduli sama lo, Bul. Dia bukan orang sembarangan, sekali sentil, habis hidup dia!" tekan Bintang, bukan lari melirik sekilas, tapi sudah melayangkan tatapan tajamnya pada Janu yang menunduk. Lelaki itu bersama teman satu tim basketnya ketakutan mendengar ancaman Bintang.

OM BUJANG!Where stories live. Discover now