51. Akhir Atau Baru Dimulai?

41 2 0
                                    


"Mencintai bukanlah sekedar, mengucapkan kalimat cinta. Namun, bagaimana caranya menjaga dan menghargai"

_Sera_

_OWL-MAN_

•••

"Ser!" panggil Orlan saat menghampiri Sera yang berada dibawah pohon, yang ada di taman belakang. Sera bertekad, untuk bolos dari jam pelajaran selanjutnya.

"Mau apalagi lo ke sini?" tanya Sera tanpa menatap Orlan.

"Ser, gue mau jelasin semuanya. Hubungan gue sama Resha it-"

"Cukup Owl! Gue ga mau denger apapun lagi," potong Sera, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Bukan itu yang ingin ia katakan, ia sangat ingin mendengarnya. Namun bibirnya berkata yang bertentangan dengan hatinya.

"Ser, kasih gue kesempatan buat jelasin semuanya," pinta Orlan.

Semua itu disaksikan oleh teman-temannya, yaitu Resha, Dero dan Redo. Mereka bertiga bersembunyi dibalik pohon lain, tanpa berani mendekat. Mereka memilih untuk menguping pembicaraan Orlan dan Sera.

"Owl itu siapa?" bisik Redo pada Resha dan Dero.

"Shutt! Dengerin aja, nanti aja keponya," ucap Dero.

"Sha?" panggil Redo pada Resha.

Resha langsung menatapnya dengan tajam, membiat Redo langsung terbungkam. Mereka melanjutkan kegiatannya untuk menguping, walaupun itu salah.

Sera, yang masih merasakan sakit itu, tak kuasa menahan air matanya. Apa yang ia lihat pada waktu itu, berputar jelas dalam ingatannya.

"Jangan sekarang," pinta Sera.

"Gue mohon, dengerin gue," ucap Orlan

"Owl, lo tau? Gue ga pernah sesuka ini sama cowo. Gue ga pernah ngejar cowo sebegininya. Gue cuma lakuin itu sama lo doang. Banyak yang suka gue di sekolah ini, tapi gue maunya cuma lo doang. Tapi kenapa, Owl?" tanya Sera.

Sera selalu mengabaikan setiap laki-laki yang menyukai bahkan mengejarnya. Ia hanya menganggap semuanya teman, jika mereka menyatakan cinta pada Sera, maka Sera akan memutus pertemanan dengan mereka.

Sera berwajah manis dan imut. Tingkahnya yang kadang terlihat lucu, membuatnya menjadi semakin menarik.

"Ser, gue sama Resha itu cu-"

"Gue pamit, mau pulang!"

Berkali-kali Sera memotong penjelasan dari Orlan.

"Tapi ini belum jam pulang," ucap Orlan.

"Ga enak badan, permisi!" pamit Sera meninggalkan Orlan.

Tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan Resha. Masih ada tatapan kekecewaan disana. Hanya beberapa detik, Sera memutus tatapan mereka dan meninggalkannya begitu saja.

"Bang!" panggil Resha.

Resha kini memanggil Orlan dengan panggilan "Abang"  dan itu atas kemauannya sendiri, untuk menghormati Orlan sebagai kakaknya. Walaupun umur mereka hanya berbeda beberapa menit saja.

"Ava, gue bingung harus gimana. Gue ga berpengalaman dalam membujuk orang lain," curhatnya.

"Bang?!" kaget Redo.

"Diem elah!" kesal Dero yang dengan santai memukul kepala Redo.

"Gue ada ide!" usul Dero.

"Jangan aneh-aneh!" peringat Resha.

OWL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang