27. Awal Kelabu

168 19 0
                                    


"

"Kamu tau apa itu luka?
Disaat hati dipaksa patah oleh kata,
Padahal rasa masih bersemayam didalamnya.
Disaat ego sedang meraja
Tanpa tau cinta yang menjadi budaknya.
Disaat cerita cinta berhenti,
Tanpa selesai kenangan didalam hatinya"

_Owl-Man_

•••

Hari ini, Orlan sudah masuk sekolah seperti Dero. Tentunya dengan hoodie yang senantiasa melindungi kulitnya dari sengatan matahari, serta masker yang selalu bersemayam untuk menutupi sebagian wajahnya. Tak lupa dengan softlens hitam serta kacamata yang bertengger dihidung mancungnya untuk memperlengkap penyamaran Orlan.

Orlan berjalan dikoridor bersama Dero. Masih sedikit siswa yang berlalu-lalang di sekolah, baik lapangan, koridor maupun kantin. Karena, ini masih terlalu pagi untuk sebagian siswa. Bahkan, jam tangan milik Orlan masih menunjukkan pukul 06.07. Dero mengelu sepanjang perjalanan karena dia masih sangat mengantuk dan tidak terbiasa bangun pagi untuk sekolah.

"Hoamm!  Lan Lo gak ngantuk apa?" tanya Dero yang menoleh ke sampingnya.

Orlan menghentikan langkahnya dan menatap Dero dengan tatapan yang tajam. Hal itu membuat Dero mengalihkan pandangannya, berpura-pura tidak mengetahui tatapan Orlan.

"Panggil gue Aska kalau di sekolah. Ngerti!" geram Orlan yang menekan setiap kata yang ia ucapkan.

"Lupa. Hehe" balas Dero yang baru menyadari kesalahannya.

"Oke, gue ulang. Ka! Lo gak ngantuk apa ngajak gue dateng jam segini?" ulang Dero.

Tujuan mereka bukanlah ruang kelas, melainkan taman belakang sekolah. Mereka berjalan dengan santai tanpa memedulikan tatapan aneh siswa yang kebetulan berpapasan dengan Orlan.

"Gue bukan kakak lo!" jawab Orlan dengan nada cuek.

"Oke gue ganteng, gue sabar" ucap Dero mengelus dada bidangnya yang tertutupi seragam dan jaket. "Lo gak ngantuk As?" tanya Dero lagi.

"Gue bukan Asi!"

"Ya Allah, berikan Dero dada yang lebar agar Echa bisa bersandar, eh salah kan. Ralat Ya Allah, Dero ulang lagi ya do'anya. Tapi, Dero mohon yang Echa bersandar itu kabulin aja, Dero ikhlas kok" gumam Dero yang tidak didengar Orlan.

Tak butuh lama untuk sampai di taman ini, dan Orlan setia dengan keheningan yang menemani kesepian hatinya. Sedangkan Dero mendengarkan lagu lewat earphone milik Redo yang sengaja ia ambil. Jangan anggap Dero mencuri, karena ia sudah meminjamnya lewat kata-kata yang ia ucapkan dalam hati. Jika Redo tidak mendengarnya, salahkan saja hati Redo yang tidak memiliki telinga.

"Why? Why you nanaanaa why?"  Dero melantunkan lirik yang hanya ia tau dari lagu tersebut.

"Why you stop calling i?"  Lanjut Dero. "Eh tapi kan Echa emang gak pernah ngehubungin gue ya, apalagi ngobrol. Dahlah  capek sama hati" ucap Dero yang kini merebahkan tubuhnya diatas rumput hijau yang memenuhi taman itu.

"Aska!" panggil Dero sembari mengecilkan volume lagu yang ia dengarkan.

"Hm!" sahut Orlan atau yang menjadi Aska kalau di sekolah.

OWL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang