Bab 26

4.4K 169 11
                                    

You duri, I duri. Bila bersama menyakitkan!

**************

BADAN direnggang-renggangkan. Walaupun penat tetapi dia sangat gembira melihat renovation museum yang hampir siap. Sepanjang projeknya renovate museum, dia selalu turun ke site untuk bantu apa yang patut.

Ipad yang memaparkan floor plan untuk museum renovation itu dipandang dengan puas hati. Semuanya hampir serupa dengan apa yang dirancangnya bersama pemilik museum. Ada yang di touch up sedikit setelah banyak kali berbincang dengan pemilik museum.

Kepala ditolehkan memandang Lara yang merupakan pekerja baru yang sedang berdiri tidak jauh daripadanya.

"Lara"

"Ye Kak Hana?"

Farhana Sofea tersenyum. Suka melihat Lara yang sopan dan baik budi pekertinya itu. Lara muda 2 tahun daripadanya. Walaupun dia berkeras supaya Lara tidak membahasakan dirinya Kak Hana tetapi gadis itu tetap ingin memanggilnya begitu.

"Nak soal selidik sikit"

Tubuh Lara terus ditegakkan. Walaupun muka ditayangkan dengan wajah yang tenang namun jantungnya sudah berdegup kencang. Tidak lain tidak bukan sudah tentu soalan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Interior Architect Design.

"Dalam renovation tak kira museum, rumah atc,  as Interior Architect  and Designer what do we need to focus on? What do you understand about this occupation?"

Lara meneguk air liur. Sudah macam waktu dia interview meminta kerja ini lagak soalan yang ditanya senior kerjanya itu.

"Interior architects are responsible for creating aesthetically pleasing spaces that are both safe and functional. Kita guna technical and artistic skills untuk design and execute building plans in collaboration dengan our client. As well as considering aesthetic design, we also focus more on functionality and material construction of interior spaces."

Farhana Sofea mengangguk kepala mendengar jawapan dari Lara. Dia tersenyum berpuas hati dengan jawapan itu. Dari awal sebulan lepas Lara bekerja, dia boleh lihat potensi dalam diri Lara. Sebab itu dia mengajak Lara untuk turut bekerjasama dalam projek ini. Mahu mengembangkan potensi Lara dengan pengalaman handle project.

"Lara belum pernah handle project yang berkaitan museum kan?"

Kepala digeleng.

"Ni first time. Sebelum ni Lara banyak project pasal rumah je"

"So museum dengan rumah ada beza tak untuk interior design?

Kepalanya diangguk.

"Lara tak tahu sangat tapi Lara rasa ada beza"

Farhana Sofea tersenyum.

"Designing an exceptional interior space for a museum is an art form in itself" ujarnya memandang lukisan-lukisan yang tergantung indah di dinding. Art. Tak semua orang berseni, tak semua orang boleh melukis. Hanya orang-orang yang terhebat sahaja yang dapat menyerlahkan bakat mereka.

"Maksud akak?"

Kepala ditoleh memandang Lara.

"Unlike renovation on house, sebelum kita mulakan design process on museum, kita kena thoroughly understand the museum's purpose, mission, and the audience it aims to serve. Bukan hanya semata-mata guna skill design kita and material construction apa yang patut guna. Tahu tak kenapa?"

[ C ] Akhtar's : Cinta Yang BerduriTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon