31. Alina

262 11 13
                                    

Hai guyss, ada yang kangen gak nih? Sorry ya kemarin lupa hehe..
Jangan lupa vote dan komen ya biar tambah semangat dan gak lupa.

Happy reading~~

***

"Pernikahan ini bukan sekedar diatas kertas. Apa yang telah kalian lakukan, menjadi tanggung jawab kalian untuk kedepannya." Ucap Fahri kepada dua insan yang ada dihadapannya.

Hari ini adalah hari dimana Alvaro dan Saskia menjadi sepasang kekasih halal. Acara ijab qabul yang hanya dihadiri oleh orang tua Rey, orang tua Alvaro, dan yang bersangkutan. Pak penghulu yang datang hanya sekedar menikahkan dan langsung pergi setelah urusannya selesai.

Jangan lupakan wajah Alvaro yang sudah tak terbentuk lagi. Dan Saskia yang tak berhenti mengeluarkan air mata.

"Dan kamu Saskia, Ayah tau ini berat buat kamu. Tapi Ayah yakin, kamu pasti bisa. Saskianya Ayah kuat." Ucap Fahri dengan senyum menguatkan.

Saskia hanya dapat mengangguk mengiyakan ucapan Fahri.

***

Aqeela tersenyum menyambut kedatangan saudara-saudaranya. Tampak kedua pemuda dengan karakter yang berbeda berjalan tergesa-gesa kearahnya. Aqeela tersentak saat Arka tiba-tiba memeluknya.

"Kak Arka.."

"Dia mau pulang, suruhan Daddy datang buat jemput." Ucap Aska menjawab kebingungan Aqeela.

"Lo harus ikut!" Pinta Arka dengan suara yang teredam di curuk leher Aqeela.

"Gak bisa! Waktu SMP lo udah bareng dan satu sekolahan sama dia. Sesuai kesepakatan, sekarang Qeela udah SMA berarti giliran gue." Bantah Aska.

Arka yang masih betah dipelukan Aqeela hanya bergumam tak jelas. Ia memejamkan mata menikmati usapan lembut dikepalanya.

"Minggu depan Daddy pulang. Jadi, siap-siap." Cetus Aska.

Dengan tak rela Arka melepas pelukan Aqeela. Raut wajahnya tak sesantai tadi. "Lo Tujuh Belas tahunnya lama banget sih. Kita semua tuh udah gak sabar nungguin lo biar kita bisa jadi kayak dulu lagi. Lagian si nenek tu--"

"Arka." Tegur Aska memotong ucapan Arka yang belum selesai.

Arka mendelik tak suka pada Aska "Benci banget gua sama lo."

"Kak Arka hati-hati ya dijalan. Kalau udah sampai jangan lupa kabarin. Dan kalau mau pulang kabarin Qeela juga. Apapun itu jangan lupa buat berkabar." Ucap Aqeela

"Siap bu boss!" Ucap Arka dengan gerakan menghormat.

Aqeela tertawa kecil menanggapi. Kemudian menoleh kepada Aska yang sedari tadi memperhatikannya. "Kak Aska, Qeela minta kalau di sekolah jangan kentara banget ya." Ucapnya pelan.

Aska mengangguk disertai dengan helaan nafas panjang.

"Lo harus ikut nganterin gue ke bandara, gaada alasan titik!" Ucap Arka dan melepas pelukan mereka dengan tidak rela.

Aqeela mengangguk pasrah. Lagipula dirumah sedang tidak ada neneknya.

***

Sepulangnya dari bandara, Aqeela dikejutkan dengan Rassya diteras rumahnya. Semenjak Aqeela mengakui perasaannya, Aqeela sedikit menghindari Rassya.

Posesif BoyWhere stories live. Discover now