14. Restu Nenek

687 76 26
                                    

Hari ini double up, gapapa kali yah? Sekali-kali double up boleh lah wkwk

Happy Reading~

🍉🍉🍉

Sandrina mengernyit bingung saat melihat Rey berangkat  ke sekolah bersama Saskia. Tunggu.. itu hoodie Rey yang di pakai Saskia!

Ingin menghampiri tapi takut mengganggu, ia menundukkan pandangannya dengan lesu. Bel masuk masih lama jadi ia memilih untuk ke kantin terlebih dahulu

"Rey kalo gue ketahuan gimana?!" Tanya Saskia pada Rey yang baru saja selesai memarkirkan mobilnya

"Gak akan, bilang aja lo lagi sakit. Muka lo juga pucet, lo sih ngeyel pengen berangkat sekolah. Padahal bunda juga gak bakalan marah kalau lo di rumah, justru bunda suka"

"Ortu lo kan di luar negeri" Ucap Saskia menatap malas pada Rey

"Emm Sas, itu lo masih sakit?" Tanya Rey dengan pelan. Selama perjalanan menuju sekolah Rey memaksa Saskia untuk menceritakan semua, dan dengan terpaksa Saskia menuruti. Kondisi Saskia pun belum sepenuhnya pulih namun ia tetap kekeuh untuk berangkat sekolah

"Udah gak terlalu. Gue mau masuk duluan" Ucap Saskia

"Gue anter!" Itu bukan tawaran, melainkan perintah

"Gue bisa sendiri!" Bantah Saskia

"Yaudah, kalau ada apa-apa lo hubungin gue aja" Ucap Rey dan Saskia pun mulai pergi meninggalkan Rey

***

Sandrina menatap punggung Rey yang sedang berjalan di koridor Sekolah. Kemudian ia menatap plastik kresek berisi roti dan air mineral di tangannya, ia ingin memberikannya pada Rey namun entah mengapa ia merasa canggung untuk bertemu dengan Rey

Ia segera mencegah Aqeela yang juga berada di koridor. Mungkin saja Aqeela dari toilet, pikirnya

"Aqeela gue boleh minta tolong gak?" Tanya Sandrina saat berhasil menghentikan langkah Aqeela

"Selagi aku bisa sih yah boleh. Mau minta tolong apa emang San?" Jawab Aqeela dengan kening yang mengerut

"A-aduh perut gue sakit, gue minta tolong kasihin ini ke Rey yah" Ucap Sandrina yang berlagak seperti orang sakit perut lalu meletakkan kantong kresek tersebut di tangan Aqeela

"Jangan bilang dari gue yah, kasih aja gak usah ngomong apa-apa!"

"Nanti dia kiranya ini dari aku" Ucap Aqeela. Ia tak bodoh untuk mengetahui maksud Sandrina

"Please dong Qeel, gue malu. Mau yah yah yah. Mau yah?!" Pinta Sandrina dengan puppy eyes andalannya

Sebenarnya Aqeela tau jika Sandrina sedang berpura-pura, tapi ia tak enak jika menolak permintaan Sandrina. Ia mengangguk meng-iyakan permintaan sahabatnya

"Beneran?! Aaaaaaa makasih" Sandrina memeluk Aqeela dengan gemas

"Hehe iya"

"Dah, gue duluan. Semoga berhasil" Ucap Sandrina lalu berlari meninggalkan Aqeela

Aqeela menatap plastik kresek di tangannya. Ia menghela nafas pelan, dan mulai berjalan menuju kelas Rey

Disana, tepat didepan kelas Rey, Rey menghentikan langkahnya di rasa ada yang jatuh entah apa itu Aqeela tak tau. Dengan sedikit berlari ia menghampiri Rey

Posesif BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang