28. Sahabat terbaik

672 50 22
                                    

Yahoo nungguin yah. Kaget banget buka wp notif udah bejibun. Lama banget yah aku pulangnya. Tandain typo yah kawan-kawan.

Happy Reading~

***

"Kepercayaan adalah kunci utama dalam suatu hubungan, baik itu persahabatan, persaudaaraan, kekeluargaan, bahkan cinta sekalipun"

Iza-author~

Aqeela menemui Aska yang sedang menunggunya dikelas. Ia dapat melihat Aska yang sedang duduk tanpa ekspresi sama sekali "Ada apa Kak?"

"Soal berita waktu itu, udah gue hapus. Tapi sayangnya lo udah dikenal di sekolah ini. Apa yang lo harapkan sebelum masuk ke sekolah ini udah hancur" Ujar Aska.

"Terima kasih dan Maaf Kak Aska. Dan soal tespeack itu.."

"Gue udah tau. Dan gue percaya sama lo" Ucap Aska sambil tersenyum tipis.

Aqeela menarik bibirnya hingga membentuk lengkungan yang manis diwajahnya "Makasih Kak Aska udah percaya sama aku" Ucap Aqeela lalu memeluk kakaknya sendiri.

Aska dengan senang hati menerima pelukan dari adik satu-satunya. Lengkungan yang tadi terbentuk dibibir Aqeela kini menular ke Aska.

"Makasih abang Aska udah percaya sama Qeela" Bisiknya yang membuat perasaan hangat menjalar dihati Aska.

"Iya, sayangnya abang" Balasnya dengan kata 'abang' yang dikecilkan.

Diluar sana, Rassya mengepalkan tangannya dengan mata yang memerah. Saat Aqeela pergi, ia mengikuti gadis kemana gadis tersebut pergi. Dan kini, ja justru melihat pemandangan yang membuat dirinya panas.

Tak ingin semakin emosi, ia segera pergi dengan hati yang menggebu-gebu.

"Bang Aska, Bang Arka kabarnya gimana?" Tanya Aqeela saat pelukan mereka terlepas.

Aska terdiam kemudian menghela nafas pelan "Dia kabur lagi" Jawabnya dengan malas.

***

Kali ini, inti GMK sedang berada di kantin dengan meja yang penuh dengan sarapan. Meja mereka di penuhi canda tawa dan berakhir dengan datangnya sang ketua yang memasang ekspresi persis seperti tembok.

"Kalo datang tuh ucap salam, bukan malah nyelonong duduk" Rassya melirik datar pada Nathan lalu mengucap salam.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Jawab semua yang ada disana kecuali Rassya.

"Nathan, lo gak salah jalur kan?" Tanya Varo.

Semua memandang bingung pada Varo "Maksud lo?"

"Lo kok tau banget tentang muslim, padahal kan.."

"Hmm yah gak usah dilanjutin. Gue tau karena mantan gue orang muslim" Balas Nathan yang membuat Varo terdiam.

"Guys, gue mau ngasih kalian tebak-tebakan" Ucap Andra yang mencairkan suasana.

"Apa?" Tanya Rey yang mengerti maksud Andra.

"Nih yah, ini dalam bentuk apapun selalu panjang. Mau dipotong, dicincang, dibelah, mau di apain tetep aja panjang. Menurut kalian apa?" Ujar Andra.

"Kacang panjang" Jawab Rey tanpa mengalihkan pandangannya dari Handpone yang sedari tadi ia pegang.

"Lo kalau tau gak usah jawab kali Rey! Gak asik banget" Kesal Andra karena Rey dengan mudah menebak teka-teki yang ia buat sendiri.

Posesif BoyWhere stories live. Discover now