23. Brother

777 77 21
                                    

Up tengah malam lagi nih wkwk

Selamat hari Raya Idul Adha, yang dapet bagian 🥩 wah selamat yah wkwk

Gak ada scene Syaqeel disini. Hati-hati, yang kaget jangan mangap. Ada fakta loh xixi.

Happy Reading~

🍉🍉🍉

Sedari tadi Rassya tak pernah mengeluarkan suara. Semua anggota GMK takut kecuali anggota inti yang justru kesal pada Rassya.

"Sya, lo cosplay jadi bisu apa gimana sih? Pengen gue jambak sumpah"

Rassya melirik tajam ke arah Andra membuat cowok itu meneguk saliva susah payah.

Rassya tak memberi respon apapun. Ia kembali memakai helm dan melesat pergi, meninggalkan para temannya yang melongo melihat kepergiannya.

"Kita semua nyebar buat nyari, kalau ada apa-apa segera hubungi yang lainnya. Nath, Dra, kita ikutin Rassya. Yang lain cari di berbagai daerah, Ok?" Ujar Rey yang di setujui oleh para anak GMK lainnya.

Rey menyalakan mesin motornya dan ikut menyusul Rassya bersama Andra dan Nathan

***

"KAK ARKAAAAAAAA!" Pekik Aqeela saat Arka tiba-tiba melajukan motornya dengan kecepatan yang tinggi. Hampir saja ia terjengkang jika tak cepat-cepat memeluk Arka.

Sedangkan Arka hanya tertawa kecil mendengar pekikan adiknya. Sungguh, ia benar-benar merindukan adik perempuannya.

"Yaelah Qeel, gitu doang kaget. Eh jangan di lepas, abang kangen loh" Ucap Arka

Aqeela memukul pundak Arka dengan keras "Ihh Kak Arka nyebelin banget"

Lagi-lagi Arka tertawa melihat wajah adiknya yang begitu menggemaskan jika sedang kesal. Ia memandang kaca spion motornya yang terpampang wajah adiknya yang sedang mencebik.

"Kak Arka mau ngapain?" Tanya Aqeela saat Arka menghentikan motornya di tempat yang lumayan sepi

"Bentar Qeel" Jawab Arka dan menuntun Aqeela untuk duduk di trotoar dekat motor besar tersebut terparkir.

Tak lama kemudian Arka bangkit saat satu mobil berwarna putih berhenti di depan mereka.

"Kak Arka mau ngapain sih?" Tanya Aqeela dengan takut. Ia takut jika Arka akan berbuat macam-macam padanya

"Kak Aska?" Gumamnya saat melihat Aska yang keluar dari mobil tersebut

"Ayo" Ajak Arka

"I-ini maksudnya apa yah?" Tanya Aqeela dengan raut bingung

"Ikut aja sayang" Ucap Arka

"G-gak mau. M-mau ngapain sih?" Tolak Aqeela dengan ketakutan

Arka mendengus lalu merangkul pundak kembarannya "Hari ini kita jalan bareng, bertiga. Tadi abang udah hubungin Aska buat bawa mobil biar kita muat bertiga. Kamu harus ikut" Jelas Arka

Tentu saja Aqeela tak mau. Bagaimana jika nanti ada orang yang melihat mereka dan akan tersebar di sekolah? Oh Aqeela tentu saja tak ingin hal itu terjadi.

"Kita gak butuh penolakan lo. Gue tau, lo pasti sering jalan sama Daddy. Berhubung Daddy lagi di luar negeri, jadi sekarang waktunya lo buat jalan sama kita" Ujar Arka

Posesif BoyWhere stories live. Discover now