Posesif Boy

18. First Kiss

Malam semua.. selama dinner bersama Syaqeel. Part ini hampir full Syaqeel jadi buat shipper lainnya mohon bersabar yah..

Happy Reading~

🍉🍉🍉

Seorang gadis duduk di kursi teras di sertai oleh segelas teh hangat di meja. Di samping gelas teh tersebut terdapat sebuah buku dengan balpoin yang tergeletak di atas buku. Gadis tersebut menopang dagu dengan kaki yang bersila di atas kursi

"Jadi Kak Rey itu Esa" Gumam gadis tersebut sambil mengangguk-anggukan kepalanya

"Esa pindah?" Monolognya. Ia bingung karena setiap ia ke rumah orang tuanya ia hanya melihat Saskia, tapi tidak dengan Rey. Rumah cowok itu juga kosong, sesuai perkiraannya kemungkinan cowok itu pindah

"Jadi kangen bunda sama ayah" gumamnya mengingat kasih sayang yang penuh dengan ketulusan orang tua Rey pada mereka bertiga

Ting

Ia mengambil ponselnya yang berada di pangkuannya, memeriksa siapa yang mengirimkannya pesan malam ini "Kak Rassya?"

Rassya Gans❤

Besok kamu pulang di anter sama Nathan
Inget! Gak usah macem-macem, awas aja kalo lo sampai selingkuh!
Gue udah bilangin Nathan, kalian ketemu pas pulang aja!

Aqeela mendengus geli melihat pesan Rassya, belum apa-apa sudah curiga selingkuh

Ok

Besok jam 7 malam udah siap, gue jemput!

Kita mau kemana?

Jangan begadang, cepet tidur!
Besok di sekolah makan siang, jam istirahat Nathan bakalan bawain lo makanan, harus di habisin!

Iya Kak

Good night cantiknya Aca❤❤

Aqeela terkekeh geli melihat pesan terakhir Rassya, ternyata cowok tersebut memanggil namanya dengan sebutan 'Aca'

Ting

Kok gak di bales?
Lagi chattan sama siapa hmm?

Night too Kak Rassya

Lovenya mana?

❤

Ck, bukan gitu!

Night too sayang

Setelah mengirim pesan tersebut, Aqeela segera mematikan data selulernya sambil menahan salting. Jantungnya berdebar saat mengetikkan pesan tersebut.

Sedangkan di seberang sana Rassya terlonjak kaget, matanya membola menatap pesan tersebut. Ia mengucek matanya berkali-kali memastikan ia salah baca atau tidak, nyatanya pesan tersebut tetap sama

Ia membuang asal ponselnya lalu membungkus dirinya menggunakan selimut. Ia memeluk erat guling dan menggigit pinggiran selimut menahan salting

"AAAAAAAAA SIAL GUE BAPER!!" Pekiknya dengan wajah yang memerah

Tok tok tok

"Sya, kamu gak papa kan nak?"

Rassya menoleh ke arah pintu mendengar suara yang tersirat kecemasan di dalamnya "Gak papa kok mah" Balasnya