10. Taman Belakang

1.1K 111 30
                                    

Aqeela yang duduk di pinggir ranjang itu menghela nafas gusar "Nek, besok gak usah jualan yah? Biar aku aja" Ucapnya sambil mengganti kompresan di dahi neneknya

"Kamu fokus sekolah aja, gak usah sibuk urusin nenek kayak gini" Nenek yang kerap di sapa Surti itu menahan lengan Aqeela yang mengompres dirinya

"Gimana aku mau fokus sekolah kalau nenek lagi sakit kayak gini"

"Besok kita ke rumah sakit yah?" Tawar Aqeela

"Gak usah!"

"Nenek mikirin apalagi sih? Uang? Aku punya simpanan kok. Jadi nenek gak usah khawatir"

Nenek Surti terkekeh "Simpanan? Atau minta dari pria itu?"

Bibir Aqeela terkatup. Ia juga masih bingung untuk ini, tapi neneknya benar-benar sakit. Bagaimana pun ia juga dari kecil tinggal sama neneknya "Nek.."

"Gak usah. Nenek tidak sudi menggunakan sepeser pun uang dari pria itu. Kamu seharusnya bersyukur karena nenek masih memberi kamu kesempatan untuk bertemu dengan pria itu!"

"Nek, mau gimana pun dia itu tetep--"

Drrrt drrrt

"Bentar nek" Aqeela mengangkat teleponnya

"Halo"

"Malam ini pulang, gw jemput!"

"Gak bisa"

"Kenapa?"

"Nenek sakit, aku gak bisa ninggalin dia"

"Besok?"

"Gak tau, nanti aku liat"

"Kapan?"

"Gak tauuuuu kak Askaaaaa!!!" Ucapnya dengan nada panjang

Sedangkan sang penelpon menghela nafas pelan "2 hari lagi bokap sama nyokap keluar negeri, lo gak mau ke sini?"

"Sampein salam aja, kapan-kapan aku mampir"

"Besok libur jalan-jalan mau? Sama Arka juga" Tawarnya

"Udah berapa kali sih aku bilang, kalau nenek sakit dan aku gak bisa ninggalin gitu aja" Aska terkekeh pelan mendengar nada kesal Aqeela

"Ok, nanti gw kabarin. Gw tutup dulu, Arka manggil"

Tut

"Huft, nenek harus di bawa ke rumah sakit terus aku mau dapat uang darimana?!"

"Apa aku minta bantuan dia aja yah?" Gumamnya sambil mengigit kukunya

"T-tapi kalo dia minta itu gimana? Tapi ini nenek lagi genting. Ah udah lah, biasanya juga gitu kan?!" Ia mulai mengetikkan sesuatu di handphonenya lalu mulai menempelkan di telinganya

"Halo honey, apa kabar?"

Aqeela mengigit kuku nya panik "Emm.. lagi dimana?"

Posesif BoyWhere stories live. Discover now