15. Kantin pt.2

699 76 25
                                    

Part ini banyak Reysan, jadi untuk kapten Syaqeel sorry. Dan kapten-kapten lainnya sabar yah nunggunya xixi

Happy Reading~

🍉🍉🍉

Rassya mendudukkan Aqeela di kursi usang yang ada di Rooftop. Kepala Aqeela yang tadi pusing kini bertambah pusing. Aqeela memijat kepalanya guna menghilangkan pusing yang semakin menjadi-jadi.

"Maksud lo apa ngasih Rey makanan? Cowok lo gue atau Rey?!" Ucap Rassya dengan nada rendah

"Kak Rey" Jawab Aqeela asal

"Lo! Ck, Lo apa-apaan sih?!" Kesal Rassya namun tak di hiraukan oleh Aqeela

Rassya mengalihkan pandangannya ke arah lain berlagak seolah dirinya merajuk. Lama menunggu namun sama sekali tak di hiraukan oleh Aqeela

"Lo apa-apaan sih?!!" Sudah, ia tak tahan. Harusnya dia yang marah tapi mengapa ia yang harus membujuk?

"Apa sih Kak?!"

"Harusnya lo itu bujuk gue!" Sentak Rassya

Aqeela menghela nafas kasar. Untung saja rasa pusing yang sempat melanda sudah mulai berkurang "Iya" Jawab Aqeela seadanya

"Qeel, kenapa lo ngasih Rey makanan?!"

"Emang aku yang ngasih, tapi itu dari Sandrina. Tadi Sandrina minta tolong ke aku buat ngasihin ke Kak Rey. Karena aku gak enak buat nolak jadi aku bantuin" Jelas Aqeela

"Ck, kek gak punya tangan sama kaki aja minta tolong sama orang" Cibir Rassya

"Kak Rassya cemburu?"

"Iyalah, pake nanya lagi" Ketus Rassya

"Kak Rassya ngapain sih ngajak aku bolos?!" Marah Aqeela

"Y-ya gak papa emang kenapa?"

Aqeela terdiam menahan amarah. Ini pertama kalinya ia bolos dan itu karena kakak kelasnya yang satu ini. Ia hanya mampu 'diam' jika marah karena tak bisa berbuat apa-apa

"Qeel.." Aqeela tak bergeming mendengar panggilan tersebut

"Maaf.." Cicit Rassya

"Iya" Jawabnya

"Qeel jangan gini dong"

"Terus aku harus gimana Kak Rassya?!!" Gemas Aqeela

"Qe--"

Krek

Mereka berdua menoleh dan terkejut melihat Saskia yang juga menatapnya kaget. Rassya mengubah wajahnya menjadi datar "S-saskia?"

"Eh, ssorry kalo gue ganggu" Ucap Saskia lalu pergi dari sana

***

Rey berjalan menyusuri koridor saat bel istirahat telah berbunyi. Ia berjalan menuju taman belakang karena tahu jika Sandrina bolos. Tak lupa kresek yang berisi roti pemberian Sandrina

Dan benar saja, ia dapat melihat Sandrina yang sedang duduk sambil bersenandung. Ia segera menghampiri lalu duduk di samping gadis tersebut "Hai" Sapanya

Sandrina menoleh sejenak lalu kembali menghadap ke depan "Ngapain?"

"Kenapa gak bawain langsung?" Tanya Rey sambil menggoyangkan kresek tersebut di dekat Sandrina

"Males!" Ketus Sandrina lalu memainkan handphone boba-nya

"Oh males yah" Ucap Rey sambil mangut-mangut

Posesif BoyWhere stories live. Discover now