100 - The Key

498 93 15
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

"Selamat datang, Your Highness... "

Dengan seringai lebar Dimitri menyambut sosok tinggi berkulit gelap yang turun dari helikopter berlambang heliks ganda yang baru saja mendarat di The Sparta. Sesuai prediksinya, Max datang bersama beberapa pengawal kepercayaannya. Tanpa membawa tunangannya yang barbar dan bermulut tajam. Sebenarnya itu tidak terlalu aneh namun ketidak-hadiran tangan kanan Max, si psikopat Bryan yang membuat Dimitri tidak nyaman.

Sepertinya calon penguasa Korut ini curiga Dimitri sedang merencanakan sesuatu dan memilih untuk berhati-hati. Tidak masalah karena dia yakin kali ini Max akan mendukungnya meski mereka tidak selalu sependapat. Dimitri sangat mengenal pria muda ambisius yang hanya bermain untuk menang ini.

"Kapal yang indah,"

Sambil menyunggingkan senyum dingin yang menjadi ciri khasnya Changmin membalas jabatan tangan Dimitri sebelum memberi komentar sopan. Diam-diam matanya melihat sekeliling kapal pesiar itu. Cukup kagum melihat persiapan Dimitri. Ini akan menarik, batin sosok bermata tajam itu geli seraya mengangguk samar pada beberapa orang yang langsung menghampirinya dan membungkuk hormat dengan gaya berlebihan. Changmin juga mengenali beberapa wajah yang sering menghiasai berbagai media.

Semua yang sedang berkumpul di kapal hari ini, entah sekutu maupun rival Dimitri, suka atau tidak harus membuat pilihan sebelum pelayaran ini berakhir.

"Target utamamu sudah datang?"

Max tertawa kecil melihat ekspresi Dimitri yang menggelap. "Kudengar Zhou dan sejumlah musuhmu tiba di Rusia beberapa hari yang lalu. Sebaiknya kau lebih waspada." Dalam menjalankan bisnisnya, Dimitri memang bukan hanya mengumpulkan uang dan sekutu, tapi dia juga mengoleksi sejumlah musuh berbahaya yang siap membunuh pria Rusia ini kapan pun jika ada kesempatan.

Rahang Dimitri mengetat sementara tangannya yang berada di saku mantel terkepal. Instingnya juga terus mengatakan sesuatu akan terjadi dan dia tidak akan suka. "Semua masih sesuai rencana. Kau tidak perlu khawatir." desisnya tegas dengan ekspresi dingin yang membuat beberapa orang yang melihatnya langsung tersenyum gugup sebelum memalingkan wajah, takut.

"Pasukanku sudah mengepung tempat ini. Silakan bermain, D!"

Dengan hangat Changmin menepuk ringan bahu lebar mafia Rusia yang akan selalu mendapat rasa kagum darinya. Sosok yang lebih berguna sebagai sukutu daripada musuhnya. "Kami akan jadi penonton yang baik. Kau setuju 'kan, Taem?" tambahnya penuh arti seraya melemparkan tatapan tajam pada ahli sandinya yang tampak bosan.

Tiba-tiba saja dilibatkan dalam obrolan membuat Taemin yang berdiri tepat dibelakang Changmin terdiam sedetik sebelum mengangguk dan menyeringai kecil, "Tentu saja aku setuju, Yang Mulia!" sahutnya santai dengan nada dan senyum mengejek, senang melihat ekspresi Dimitri yang sedang menahan marah. "Hm, kudengar Petrova sangat hebat. Aku jadi tidak sabar melihat langsung kalian membantai Vladimir...."

LOVE AFFAIRحيث تعيش القصص. اكتشف الآن