37 - Why, Kai? Sure, I Don't Know!

803 118 28
                                    

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

.

RUSIA

"Harus kuakui mereka cukup berani...."

Dimitri tersenyum lebar meski matanya berkilau keji saat menutup laporan yang sesaat tadi diberikan Zion yang baru kembali dari Argentina. Seharusnya dia tahu bajingan kecil itu tidak bisa dipercaya. "Terus awasi keduanya dan pastikan mereka tidak menyadarinya!" titahnya dingin pada Zion sambil memikirkan pembalasan setimpal yang akan dihadiahkannya pada para pengkhianat.

"Siap, Boss!"

Langkah kaki Zion hampir mencapai pintu saat dia mengingat sesuatu, "Boss..." serunya cepat sambil berbalik, menghadap Dimitri yang menatapnya tajam. "Carlos, bartender itu anak buah Vladimir. Dia menghubungi seseorang beberapa kali. Dia juga diam-diam mengikuti Nikki." Lapor Zion dengan suara datar seraya mengabaikan ketakutannya setiap kali melihat Dimitri tersenyum lebar seperti itu.

Vladimir.

Apa yang diinginkan si bodoh itu dengan mengawasi Kim Kai dan Nikki?

Sepertinya Dimitri harus bicara dengan Pewaris Kim. Sudah cukup dia menolerir segala pembangkangan Kim Kai dan kekasihnya yang licik. "Jika sesuatu di luar kendalimu, bunuh bartender itu dan jangan tinggalkan jejak! Bawa beberapa pengawal bersamamu!" perintah Dimitri dingin seraya berdiri dan berjalan menuju meja minuman setelah memberi isyarat agar Zion keluar dari ruang kerja.

"Apa yang akan kau lakukan sekarang, Boss?"

Dari raut wajahnya, Marquez yakin Dimitri sedang merencanakan sesuatu. "Situasi ini tidak bisa dibiarkan lagi. Kita harus bersiap. Vladimir pasti sedang merencanankan sesuatu untuk membunuhmu. Dia tidak mau kau menguasai Rusia begitu Underworld selesai!" seru Marquez marah, sedikit khawatir karena hanya tinggal selangkah dan kekuasaan Petrova di Eropa dan dunia hitam tak akan terkalahkan lagi.

Tawa keras Dimitri memenuhi ruang kerja itu. Vladimir ingin membunuhnya bukan lagi rahasia. Namun, si bodoh itu tidak akan berani menggunakan tangannya sendiri. Terlebih banyak sektor penting di Rusia bergantung pada perusahaan Petrova. "Aku hanya sedang menunggu saat yang tepat untuk membalikkan situasi," sahutnya datar, sedikit acuh walau Marquez bisa melihat ada kemarahan pekat dalam mata biru yang sudah berkilau kejam itu.

"Underworld akan dibuka dan untuk sementara, Vladimir masih berguna."

Dimitri menyesap pelan minumannya sebelum tersenyum kecil pada Marquez, seolah pengkhianat seperti Vladimir bukan sesuatu yang berbahaya. "1 bulan dan setelah itu pastikan Vladimir tahu aku ini sangat pendendam." Hanya satu orang yang boleh menguasai Rusia dan seluruh Eropa, dan tentu saja orang itu bukan Vladimir, tapi dia, Dimitri Petrova!

"Oh ya, pastikan kau juga memberi pelajaran pada Chang. Biar dia ingat tempatnya!"

Marquez mengangguk setuju sebelum tersenyum tipis. Seharusnya dia tahu Dimitri sudah punya rencana dan apapun yang terjadi nanti, mereka akan menang. "Akan kubereskan sendiri kedua masalah itu. Kau tidak perlu khawatir!" Vladimir dan siapa pun yang menghalangi tujuan Dimitri memang harus disingkirkan. Perebutan the Palace akan segera dimulai dan mereka tidak punya waktu untuk meladeni intrik busuk para musuh Petrova.

LOVE AFFAIROù les histoires vivent. Découvrez maintenant