64 - Attempted Murder of Dimitri

788 121 20
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

MOSKOW

Salah satu tembakan brutal itu berhasil mengenai bagian belakang mobil Dimitri dan memancing gerutuan tajam Levi yang sedang memegang kemudi. Walau pria muda yang selalu bersikap urakan itu dengan mudah mengendalikan kecepatan mobil mereka ditengah lalu lintas kota yang untungnya hampir sepi. Sepertinya Vladimir serius ingin membunuhnya karena mereka bahkan belum mencapai pinggiran kota saat serangan bodoh itu dimulai.

"Boss?"

Tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel yang menunjukkan Lucien sedang mengatakan sesuatu pada Yves yang tampak terkejut dan seperti menahan marah, Dimitri bergumam tak acuh, "Lakukan sesukamu!" Hanya dengan melihat sosok Lucien yang bahkan terlihat sangat menarik dalam balutan jeans dan kemeja hitam yang membosankan itu, Dimitri semakin tidak sabar untuk kembali ke markas.

"Yes! Serahkan saja padaku! Akan kubuat mereka menyesal..."

Hanya perlu izin singkat itu sebelum Levi beraksi dengan senyum lebar dibibirnya. Dalam sekejab mobil mereka melaju dengan kecepatan tinggi. "Sanchez, aku akan ke utara. Bell, bersiap di posisimu. Hanya ada 2 mobil! Kita kepung mereka!" seru pria muda itu kuat pada pengawal Dimitri yang berada di mobil lainnya. "Mungkin 6 atau 8 orang!" tambahnya lagi sambil melakukan manuver dan belokan tajam untuk mengecoh siapa pun yang sedang mengikuti mereka.

"Aku juga sudah menghubungi Marquez!"

"4 motor sport sedang melaju kearahmu, Levi! Bersenjata...Mereka akan menembak!"

"Mari kita bermain...."

Siapa pun yang sedang memburunya pasti cukup hebat karena mampu mengimbangi cara Levi mengemudi yang terkenal gila. "Pastikan mereka semua mati!" titah Dimitri kasar saat melihat bukan hanya mobil, tapi beberapa motor sport juga mulai mengejar mereka dengan kecepatan tinggi. "Aktifkan sistem pelindung. Tembak saja semua!" Dimitri benci menunggu, dia lebih suka memulai dan mengakhir permainan dengan caranya, dengan hukum Petrova.

"Siap, Boss!" seru Levi yang dengan cekatan menjalankan perintah dingin Dimitri.

Dor....Dor....

Senyum dingin terukur di sudut bibir Dimitri kala melihat salah satu motor sport yang sedang mengejar dan berusaha menembak mereka meledak dengan suara keras setelah tembakan Levi. Peluru yang terpasang di mobilnya memang berdaya ledak besar. Saat ini orang-orang yang memburu Dimitri pasti sedikit shock dan mungkin sedang mengamuk karena sedikit kejutan darinya.

"Boss, perlu memanggil Zoldick?" Biasanya jika mendapat serangan seperti saat ini, Dimitri selalu bersiap dengan serangan udara yang harus diwaspadai. "Tidak sekarang!" Mendengar jawaban singkat itu, Levi mengulum seringai puasnya. Secara tidak langsung Dimitri sudah menaruh kepercayaan pada team-nya.

Selama beberapa menit mereka melaju cepat tanpa halangan berarti walau tembakan terus menghujani badan mobil. Namun, saat hampir mencapai pinggiran kota, sebuah ledakan besar terjadi tak jauh dari mereka. "Damn! Mereka melempar bom kecil, Boss!" seru Levi marah sebelum membanting kuat kemudi ke sisi lain seraya berusaha tetap mengendalikan kecepatan mobilnya.

LOVE AFFAIRWhere stories live. Discover now