88. Aksara Pelengkap Cerita

1.9K 158 40
                                    

Bunyi alarm begitu nyaring membuat Rans yang sedang terlelap nyaman terbangun begitu saja, sejujurnya ia paling benci mendengar suara alarm karena itu mengganggu akan tetapi jika tanpa alarm mungkin saja ia bisa terlambat pergi ke rumah sakit dan menjalankan tugas rutin mingguan yaitu membangunkan semua saudaranya termasuk Daddy.

Aneh Rans kesulitan bergerak bahkan tubuhnya terasa berat, Rans meraba disampingnya dan begitu tanganya merasakan sesuatu yang ia yakini penyebab dirinya begitu sulit bergerak bahkan tubuhnya terasa begitu pegal. "Dek, udah pagi kaka mau bikin sarapan sama bangunin Abang" ucap Rans pelan sambil menggerakkan tubuh Aleen yang teramat erat memeluk dirinya, semenjak pernikahan dirinya dan Arisha ditetapkan Aleen tak mau terpisah dengan diri bahkan Aleen sempat tak mau Rans pergi bekerja beruntunglah Daddy bisa menjinakkan makhluk manja itu bahkan Matt saja angkat tangan.

Aleen menggeleng semakin mengeratkan tubuhnya kepada sang kaka, Rans kaku sangat sulit jika seperti ini, padahal setelah menikah dengan Arisha Rans hanya tinggal bebera langkah dari rumah utama bisa dibilang mereka seperti tetangga nanti nya tapi lagak Aleen seperti Rans akan pergi ke bulan saja.

"Hari ini kan Weekend" ucap Aleen

"Weekend sih tapi ingat yang Daddy bilang, meskipun Weekend harus tetap bangun pagi buat olahraga habis itu sarapan" ujar Rans lagi masih berusaha membujuk Aleen.

Brak

Rans terkejut pintu kamarnya terbuka begitu keras, Rans memicingkan mata mencoba mengenali makhluk mana lagi yang membuka pintu kamarnya sangat keras bahkan Aleen sempat terlonjak kaget beruntung Rans langsung memeluknya jika tidak mungkin Aleen akan menanggis, si pelaku hanya tersenyum lebar dan berjalan mendekati ranjang hal yang tak teduganya adalah pelaku ikut bergabung berbaring diatas ranjang sambil memeluk Rans.

"Ini bagaimana cerita nih, Kaka udah mau telat nanti abang ngomel, ayo dong masa gini nanti lagi kita manja-manjaan nyaaa ya tolong banget, kalian nggak mau liat abang marah kan?" ujar Rans mencoba terus membujuk dan sekarang ada Chand yang ikut bergabung. dengan kompak nya kedua orang itu menggeleng.

"Rans—"

Pintu terbuka dan kali ini Matt yang datang karena khawatir tentang Rans yang tidak pernah telat jika menjalankan tugasnya. "Abang maaf, hari ini switch jadwal dulu, aku nggk bisa gerak ini bocah nggk mau ditinggal rewel banget" ujar Rans membuat Matt terkekeh melihat keadaan Rans yang dihimpit oleh Aleen dan Chand.

"Yaudah, kalau gitu" ujar Matt kemudian keluar untuk menggantikan pekerjaan Rans yang tertunda kecuali untuk memasak sarapan maka Matt menyerah karena tak mungkin ia memasuki tempat seperti itu yang ada bisa kebakaran beruntung Aireen terbangun karena menyadari ada yang salah dengan hari ini, setelah mendengar dari apa yang Matt ceritakan Aireen malah tertawa dengan tingkah konyol kedua adiknya itu.

"Morning all—eh tumben belum pada kumpul, biasa udah lengkap sama rusuh didepan televisi, Aleen sama Chand mesti belum bangun nih padahal kartun kesukaan mereka udah mau tayang" ujar Jhonny mencari keberadaan putranya yang belum lengkap.

"Daddyyyy"

Jhonny memalingkan tubuh mencari sumber suara yang memanggilnya, Jhonny sedikit memicingkan mata agar melihat lebih jelas, tawa Jhonny menggema, ia menganggap itu adalah hal yang manis sedunia dengan cepat ia mengabadikan moment itu dengan kamera handphone nya. "Lho kaka kenapa? diapain sama adeknya?" Tanya Jhonny kepada Rans yang terlihat pasrah setengah mati berjalan pelan menuruni anak tangga dengan Aleen dan Chand yang berada disisi tubuhnya.

"Mereka nih ganggu kaka, masa Kaka nggk dibolehin kemana-mana, Kaka mau ke toilet tapi—ihh adek sebentar aja, duduk dulu sana, kaka nggk kemana-mana...Daddy help" rengek Rans yang sebenarnya sudah tak tahan lagi untuk ke toilet namun kedua adiknya itu sepeti perangko yang menempelinya.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTWhere stories live. Discover now