37. Penjelasan Aireen

1.7K 164 7
                                    

37. Penjelasan Aireen

Jarak antara sekolah dan rumah memang tak terlalu jauh terlebih Rans melajukan mobil dengan kecepatan tinggi berhubung jalan juga sepi dan lenggang, Aireen meyandarkan kepalanya di bahu Aideen ada sedikit rasa ngilu disekujur badanya yang terkena pukulan dari anak-anak berandal tadi. Berkali-kali Rans mengumpat dan memukul setiran Aideen saja ngeri melihat tingkah laku kaka nya tersebut.

Jika yang menghadapi anak-anak tadi adalah Rans maka bisa dipastikan mereka semua akan lebih parah lagi dari apa yang diberikan Aideen. "Bang, takut" bisisk Aireen pelan kepada kembaranya yang sejak tadi mengelus kepalanya dan membersihkan darah segar yang mengalir disudut bibirnya, Matthew dan Ransey jika sudah bertindak cukup mengerikan orang-orang pintar ini begitu luar biasa saat menggunakan taktik kepintaranya, apalagi Matthew petarung handal dibidang akademis.

"Tenang aja bukan kamu yang salah, jelaskan dengan jujur dihadapan abang Matt dan kaka Rans" jawab Aideen menenangkan kembaran yang sudah keringat dingin, Aireen itu berhati lembut ia pun memaklumi perbuatan teman sekelasnya tadi meskipun ia harus babak belur seperti ini namun watak saudaranya bukan main sedikit saja mereka terluka maka sisulung bisa saja turun tangan langsung. Beruntunglah Arisha sudah pulang karena diminta oleh Rans

Rans menghentikan mobil tepat didepan pintu rumah bergegas ia turun dan membukan pintu untuk sikembar, Aireen enggan untuk bergerak dengan terpaksa Aideen menarik tanganya dengan ragu ia mengikuti langkah kedua sauadarnya itu, didepan meja biasa tempat mereka disidang sudah berkumpul semua saudara yang lain bahkan ajaibnya daddy duduk disana dengan wibawa seperti sebelumnya Matt juga terdiam kali ini Daddy berbeda, ada rasa bahagia juga senang menjadi satu berharap ini akan selamanya terjadi.

Entah mulai mana keadaan Daddy berangsur-angsur membaik meskipun sempat menurun beberapa bulan bahkan dokter yang menjadi konsultan psikolog Daddy terkejut dengan semua ini semoga ini semua pertanda baik dari Tuhan dan Daddy bisa sembuh secepatnya toh tidak ada yang mustahil jika Tuhan yang berkehendak.

Rans dan Aideen duduk dikursi yang sudah berlabel nama mereka sedangkan Aireen masih berdiri takut-takut menghadapi hal yang akan terjadi sorot mata sulung begitu tajam menatapnya dari ujung kepala ke ujung kaki Dadddy juga demikian namun dengan tatapan lembutnya.

"Aireen" suara Daddy memecahkan keheningan yang terjadi, Aireen gemetar ia tak ingin membuat lelaki itu kecewa kepadanya, Jhonny sebagai orang tua tentu saja khawatir melihat kondisi putranya yang seperti ini, ia berdiri menarik Aireen dan mendudukannya dikursi miliknya sedangkan ia berlutut mengusap wajah sang putra dengan lembut kemudian menggenggan tangan Aireen.

"Anak Daddy kenapa? Kok bisa sampai kaya gini sayang?" tanya Jhonny aka Wijaya Brother's Dad.

"...." Bukanya menjawab Aireen hanya diam menahan isakannya , Jhonny tersenyum mengusap punggung putranya kemudian membawa Aireen kedalam pelukanya. "nanggis aja dulu kalau udah siap cerita Daddy sama Abang dan Kaka siap kok mendengarkan penjelasan Aireen, nggak papa nggak ada yang marah sama Aireen kami ini Cuma khawatir" ucap Jhonny yang berhasil meluruhkan semua air mata dari sang putra, akhirnya menanggislah Aireen dengan sekuat tenaga bahkan penjelasanya tak terlalu jelas karena tangisanya lebih mendominasi

"oh jadi gitu ceritanya, dia sama adek saingan buat ikut olimpiade terus dia nggak kepilih dan adek yang terppilih buat mewakili sekolah, terus dia marah dan bilang bahwa adek nyogok semua guru karena adek itu orang kaya" gitu ujar Matt yang sejak tadi diam mencerna penjelasan Aireen yang amburadul.

"ho'oh hiksss...hikksss"

"terrus kenapa Adek sampai kaya gini?" tanya Jhonny lagi

"Nggak tahu Dad, katanya mereka marah dan kesal sama Aireen hiksss...hikssss"

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang