69. Welcome to my playground twins

1K 125 3
                                    

Kabar persalinan Wendy telah didengar seluruh anggota keluarga Wijaya bahkan sekarang mereka tengah duduk cemas didepan ruang bersalin, Wendy hebat sama seperti Ailendia dulu yang melahirkan kembar secara normal namun melalui proses yang panjang, Jeff bilang Wendy sudah konstraksi hampir dua puluh empat jam, siang malam wanita itu bertarung dengan rasa sakitnya bahkan Wendy terlihat tak gentar sedikit pun ia masih bisa melangkah dan bercanda dengan Jeff yang justru sebaliknya terlihat lebih gugup.

Jeritan dan teriakan dari dalam terdengar jelas suara dokter yang terus menginstruksikan pengaturan nafas kepada Wendy juga terdengar, Jhonny merangkul Jeff yang tengah gelisah sambil berdoa memohon sesuatu, semoga persalinan ini lancar.

"Ehhh tolong semuanya diam dulu!" perintah Rans, sekejap gendang instuisi dokternya meningkat, Rans mendekat ke arah pintu ruang bersalin menempelkan telinga ia menelisik lebih jauh meski samar Rans dapat mendengar bahwa didalam sana telah terdengar satu tangisan bayi. Rans berjongkok dihadapan Jeffrey dan meraih tangan lelaki dewasa itu sambil tersenyum penuh arti.

"Papi, adek nya udah lahir satu, sedikit lagi yaa terus doakan Mami didalam sana semoga tetap kuat buat bawa adek kembar ke dunia ini" tutur Rans yang hanya di angguki oleh Jeff

Setengah jam berlalu lampu diruang bersalin berubah menjadi hijau itu tandanya prosedur persalinan telah usai, dokter utama lebih dulu keluar guna mengabarkan hal yang membahagiakan kepada keluarga pasien kemudian menghampiri Jeff, kebetulan yang menangani Mami Wendy adalah teman seangkatannya Rans.

Jeffrey dipersilahkan masuk lebih dulu untuk menggendong putri kembarnya karena kelelahan Wendy tertidur begitu saja ketika proses persalinan jadilah sekarang Jeff meminta bantuan Jhonny untuk menggendong kedua putri kecilnya sedangkan tujuh putra Jhonny sudah tidak sabar bertemu dengan adik sepupu kembar mereka.

Jeffrey menanggis terharu ia usap lembut wajah cantik bayi perempuan yang ada digendonganya rasa begitu berbeda, sembilan bulan Jeffrey menantikan kehadiran mereka dan sekarang hak itu terwujud, semoga kedua anak ini menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, penyayang dan berbudi pekerti yang luhur. "Abang jadi teringat masa lalu, waktu Aideen dan Aireen lahir kamu jugakan yang gendong pertama kali" tutur Jhonny

"Abang benar, waktu itu kak Ailendia lemas karena energinya terkuras habis saat melahirkan Aideen yang berat badanya lebih besar dibandingkan Aireen jadi kita berdua yang gendong sikembar dan sekarang kita berdua lagi gendong kembar cantik" ujar Jeffrey penuh haru biru sesekali mengusap air matanya yang terus terjatuh

Setelah Wendy cukup sadar, Jhonny kembali keluar rencana sebentar lagi Wendy dan Bayi kembar akan dipindahkan ke ruang rawat inap jadi mereka dengan leluasa menemani Wendy nanti, Jhonny mengurus administrasi dan keperluan lainya.

"Iyeeen....Ideeeen....ayeeennn"

Aideen, Aireen serta Aleen menolehkan kepalanya mencari sumber suara cadel yang berisik meneriaki nama mereka, mereka bertiga tercengang ketika mengetahui siapa yang bertiriak lantang tadi, langkah kecil balita cantik itu semakin mendekat tanganya terbuka lebar untuk meraih pelukan. Aireen yang lebih dulu berjongkok dan menerima tubrukan ringan dari batita cantik nan lucu.

"Astaga, abang kira siapa tadi ehh tau nya Ciell mana manggilnya nyaring banget tanpa embel-embel abang, kalau abang ngadu ke abang Matt habis kamu kena ceramah durasi satu setengah jam" ucap Aireen

"Yaelah bang, adeknya masih kecil baru juga belajar ngomong itu, dari tadi dia ributin papa mau ketemu Iyeeen, Ideeenn sama Ayeeenn" tutur Dian

"Ayeeennn...Ayeeenn mam pelmen"

"Hah? makan permen?? emang adek udah makan nasi? nanti Ideen marah kalau Ciel kebanyakan makan permen nanti giginya sakit sayang ku" tukas Aleen

"Ndaaa" adu Ciel ke Dania

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTWhere stories live. Discover now