77. Capt. Javiero Tercinta

1.3K 143 15
                                    

Seminggu lebih lelaki manis yang berprofesi sebagai polisi terbaik itu berada di bangsal ICU, matanya begitu rapat dan tubuhnya begitu diam. Jhonny tak pernah beranjak dari tempatnya ia selalu menunggui Javie didepan ruangan ICU bahkan lelaki paruh baya itu rela hanya tidur diatas kursi tunggu dengan sehelai selimut yang Rans bawakan. Sebenarnya Rans ataupun Aideen telah mengajak Jhonny untuk beristirahat di ruangan mereka tetapi di tolak.

Semenjak menjalani operasi seminggu yang lalu Aideen menjelaskan tingkat kemungkinan kesadaran Javie menunjukkan keterlambatan karena tusuk yang teramat dalam menyebabkan luka yang lebar dan banyak kehilangan darah bahkan Javie belum boleh ditemui secara langsung sebelum ia menunjukkan berkembangan tanda vitalnya.

Jujur mereka paling tidak tega melihat keadaan sang Ayah yang sering termenung dan menatap Javie dari kejauhan. Hati orang tua mana yang tidak sedih melihat putra kesayangannya dilukai dan disakiti seperti itu, akan tetapi ini adalah konsekuensi yang harus Javie ambil jika menjalankan tugasnya.

Mereka secara bergantian menemani sang ayah duduk didepan ruangan ICU, tubuh Jhonny menjadi lebih kurus karena hampir tak pernah ia sentuh makanan yang setiap saat di buatkan oleh Aireen.

"Daddy, istirahat dulu ya, Daddy udah seminggu duduk disini, pulang dulu makan yang banyak kasian abang Aireen dirumah sendirian menunggu Daddy pulang, disini adek nggk sendirian ada Abang Aideen dan Kaka Rans yang selalu memastikan adek baik-baik aja" bujuk Aleen

"Dad, benar apa kata kaka Aleen, pulang dulu dan istirahat, kalau Javie tau Daddy kaya gini dia bisa sedih, Daddy harus semangat biar nanti Javie juga bisa semangat sembuh" ucap Chand mencoba meyakinkan menggenggam erat tangan sang ayah.

"Matt setuju, kali ini aja ya Daddy, kami minta maaf memaksa Daddy pulang, karena kami nghk mau liat Daddy sakit udah cukup yang lalu kami hampir kehilangan Daddy, kami masih butuh Daddy disini" ujar Matt menyahuti percakapan tersebut sambil berlutu dihadapan sang ayah yang kini menatap mereka secara bergantian dengan mata yang berkaca-kaca.

Jhonny menghembuskan nafasnya berat matanya terpejam entah mengapa kini kepalanya terasa berat, Jhonny itu tidak banyak bicara jadi yah kalau sedih tubuhnya akan menjadi lemah, Aleen menarik pelan tubuh sang ayah untuk dipeluknya, tenang Jhonny rasa ketika usapan lembut yang Aleen berikan menyapa punggungnya yang terasa begitu berat.

Jhonny menyamakan tubuhnya dipelukan Aleen. "Pulang ya Daddy, demi Javie! Daddy harus kuat dan sehat" bisik Aleen dan diangguki oleh Jhonny.

"ABANG" teriakan dua orang terdengar bersamaan, Jhonny membuka matanya dan mendapati kedua adiknya itu datang dengan setengah berlari dan menghampiri dirinya.

Jeff menanggis dengan cepat ia peluk abangnya itu dengan erat begitupun dengan Dian yang menciumi Matt, Aleen dan Chand bergantian. Mereka berdua bingung mengapa semesta ini begitu tega membuat abang mereka terluka rasa-rasanya cobaan yang datang selalu saja hampir merenggut nyawa keponakannya, entah harus bagaimana lagi jika mereka yang berada diposisi itu mungkin mereka berdua tak akan sekuat dan setegar Jhonny.

"Abang hampir kehilangan salah satu dari mereka, Tuhan marah apa ya sama Abang? dosa apa yang abang buat sampai-sampai anak abang selalu jadi yang terluka, kapan hal yang seperti ini akan berakhir, mengingat perihal Aleen saja sudah membuat abang takut dan sekarang abang menghadapi Javie" ujar Jhonny mengutarakan kalimat yang selama ini berputar di kepalanya.

"Abang nggk salah kok, semesta aja yang jahat, semesta suka mainin abang karena abang orang baik" ujar Dian

"Abang itu orang baik sampai detik inipun aku belum pernah liat abang jahat kesiapapun" tambah Jeff

Keadaan hening itu berubah ketika alarm dan lampu merah menyala didepan ruang ICU, para perawat yang berjaga didalam sana nampak bergerak ke arah ranjang Javie bahkan diarah yang berlawanan Jhonny melihat Rans berlarian bersama dengan Aideen.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTWhere stories live. Discover now