19. Mandi Hujan

2.2K 177 45
                                    

Langit mendung mendominasi pemandangan hari ini, Sejak beberapa jam yag lalu Wijaya's Brother sudah berkumpul di teras belakang maklum lah hari ini mereka tak banyak kegiatan sehingga mereka berkumpul lebih awal bahkan Jhonny sudah bergabung dengan meraka sambil berbincang-bincang ringan. Rans duduk meminum Ice Coffe disamping Jhonny.

Kalau Matt mengajari adik-adiknya berbagai hal mulai dari Javie yang misuh-misuh ingin minta di ajarkan bermain gitar, Aideen yang ingin di ajarkan cara merakit lego yang rumit, Aleen yang ingin menegtahui bagaimana strategi bisnis, Chand yang menunggu giliran untuk mengerjakan proyek sains nya bersama Matt yang entah kapan itu selesai mengingat keadaan Matt yang sibuk dengan saudaranya lain namun satu hal yang pasti Matt takkan pernah berbohong. Aireen jangan ditanya dia lebih memilih bersantai kalau tidak dia akan mengganggu saudaranya yang lain seperti memeluk dan merusak ataupun menciumi mereka alhasil Aireen menjadi mangsa Aideen.

"Gitu Daddy, pokoknya udah takut itu nggak berhasil gara-gara kondisi pasien waktu di operasi menurun drastis, tiba-tiba keajaiban terjadi giru aja, dan wow operasinya berhasil" cerita Rans kepada sang Daddy mengenai pekerjaannya di rumah sakit yang baru-baru ini menjadi lebih padat dan banyak kasus yang harus ia selesai apalagi masalah di ruang operasi.

"Hebatnya anak Daddy, udah bisa bantu orang lain bertahan hidup, lanjutkan Nak" tutur Jhonny mengusap lembut rambut sang sulung kedua.

"haus nya" tutur Aireen yang tiba-tiba mendaratkan dirinya disamping Rans dan mengambil alih ice coffe yang ingin Rans minum. "AIREEN" teriak Rans

"Itu Ice Coffe punya kaka, izin dulu kalau mau minum, jangan asal rebut kaya gitu" omel Rans berdiri dan berkacak pinggang menatap si adik yang tengah menatap nya dengan wajah yang tak terlihat gentar. Aireen berdiri menarik tangan sang kaka dan mendudukan nya.

"Kaka Ransey tersayang, adik Aireen yang ganteng izin minun Ice Coffe nya lagi ya, nah kaka kan dokter nih, pasti tau dong kalau suka marah-marah itu nanti bisa stroke" ujar Aireen sambil menaik turun kan alis nya.

"Aireen, bilang apa dulu sama kaka Rans" tegur Jhonny

"Maafin Aireen ka, nggak bakalan di ulang lagi kaya gitu" ujar Aireen dengan wajah cemberutnya yang lebih mendominasi karena di tegur oleh Daddy. "dih ngambekan, gitu aja mau nanggis" tambah Aideen yang ikut meminum Ice coffe milik Rans.

"Daddy, liat si kembar ih punya Rans kan jadi habis, Aideen punya kaka kok di habisin" rengek Rans kepada sang Daddy yang hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah semua anaknya yang nggak bisa sehari aja tenang tanpa harus mengganggu satu sama lain. "tenang aja, minta bikinin sama abang Matt pasti dikabulin" sahut Aideen enteng

Brussshh... Hujan deras tiba-tiba saja menguyur kota Chicago membuat Wijaya Brothers berlarian untuk berteduh namun berbeda dengan Matt yang membiakan tubuhnya dibasahi oleh air hujan. "Abang nanti sakit" tegur Rans, bukanya menetepi Matt tersenyum lebar kembali bermain-main dengan air hujan ia menarik tangan Rans untuk bergabung dengan nya.

"Yeay main hujan"pekik Chand girang dan langsung bergabung dengan Matt dan Rans yang sudah basah kuyup.

Melihat ketiga saudaranya asik bermain hujan membuat yang lain juga tergoda untuk ikutan dan tanpa diminta juga ikut bergabung dan bersenang-senang bersama, gelak tawa riang begitu menyeruak dari mereka membuat perasaan Jhonny menghangat, ia ingat betul bagaimana Ailendia begitu menyukai bermain dengan hujan bahkan sejak kecil ketujuh putra nya sudah tidak asing lagi dengan hujan. Ailendia berbeda dengan kebanyakan orang tua yang melarang anaknya untuk bermain hujan namun Ailendia sebaliknya, ia banyak bercerita tentang hujan yang hujan jualah yang membawa Jhonny kepada Ailendia.

"Abang Aideen awas yah, kalau kena" teriak Aleen yang sedang dijahili oleh saudara kembarnya

"ih Abang, nanti sakit gimana?" omel Rans yang sudah terlanjur basah kuyup dan paling menikmati bermain hujan namun tetap ngedumel yang tidak jelas entah menasehati Matt yang tak kunjung mendengarkan perkataan nya agar menyudahi mandi hujan ataupun adik-adiknya yang begitu asik bermain-main mengikuti Matt si sulung.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang