66. Wijaya Brother's Time

1.2K 171 20
                                    

Setelah menjalani weekdays yang panjang tibalah bagi mereka untuk menyambut weekend yang paling dinanti, Aleen berlari masuk kedalam rumah meninggalkan Matt yang hanya melangkahkan kaki dengan santai, setelah mengantar Kaylee, kedua adik kaka itu memilih langsung pulang guna menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama, setelah dihitung-hitung telah lama mereka tak berkumpul seperti ini.

Aideen yang mulai sibuk dengan dunia kedokterannya, Aireen yang tengah galau setelah mencoba bereksperimen dengan berbagai resep makanan serta Aleen yang senantiasa mengekori kemanapun Matt melangkah, kalau Rans masih sepeti biasa sibuk keluar masuk ruang operasi dan mengisi berbagai seminar, untuk kedua bungsu masih tetap sekolah dan akan menjalani ujian akhir minggu depan bedanya Javie telah banyak prepare untuk memasuki asrama kepolisian dan terkadang Chand akan menanggis jika mengingat Javie akan melanjutkan pendidikan sebagai polisi di waktu yang cukup lama.

Aleen menubruk tubuh Aideen yang tengah berdiri guna menyambut kedatangan mereka sedangkan yang lain telah duduk di meja makan bersama Daddy. "Kenapa dek?" tanya Aideen yang hampir saja badannya limbungan karena Aleen menubruk tubuhnya cukup keras.

Aleen menggeleng saja dan semakin mengeratkan pelukannya ditubuh Aideen. "Biasa lagi mau manja sama kamu dia itu, tadi di kantor juga grasak grusuk mau ketemu kamu, tapi abang bilang kamu nya lagi sibuk" ujar Matt berlalu begitu saja dan menghampiri Daddy untuk dipeluknya.

"btw alat elektronik yang namanya handphone bisa digunakan lho dek zaman semakin berkembang dan maju, kalau kangen ya facetime abang lah" ujar Aideen mengusap punggung kecil sang adik ketika berada dipelukanya.

"Beda rasanya, mau peluk abang lamgsung, kaya gini erat-erat" Balas Aleen tak mau kalah

Matt melepaskan dasinya meletakkan tas kerja dengan alas, Chand berdiri mengambilkan segelas air putih dan meletakkan tas kerja Matt ketempat nya setelah itu Aireen datang membawa pancake coklat tambahan dengan buah strawberry sebagai topping.

"Thankyou" ucap Matt kepada Chand dan Aireen

Matt berdiri kemudian membuka lebar kedua tanganya, meminta agar Chand dan Aireen masuk kedalam pelukannya, peka dengan si sulung Chand dan Aireen memeluk abang mereka dengan erat. "Gemasshh sekali adek abang, wangi kalian tuh beda tau, mirip-mirip kaya Mommy soft kaya giman nyaa pokokny adem kalau meluk kalian" ujar Matt sambil menggerakkan tubuhnya ke kanan dan Kiri membuat kedua adiknya itu juga ikut tergerak dengan malas.

"Kalau meluk Aideen kaya bau-bau hutan gimana yaa, beda lagi waktu peluk Rans bau obat semua nempel, yakan bang" ucap Jhonny menggoda si kembar

"Hilih, bau-bau hutan gini si bayik suka ngedusel, yang tiap kali mau minta temani tidur ya para bayik ini" balas Aideen membela diri

"Wangi abang Aideen mirip-mirip Daddy sama Grandpa sih menurut ku" balas Chand

"Javierooooo" teriak Rans memanggil si bungsu yang tengah membersihkan diri setelah bermain basket dibelakang rumah

"Sebentarrrr aduh kaaa, ini lagi jalan pliss nggk usah teriak" ucap Javie yang setengah berlari menuruni anak tangga.

Melihat kegaduhan itu Daddy hanya bisa tersenyum, waktu berlalu begitu cepat semakin hari semakin berkurang moment kebersamaan mereka, terkadang Daddy hanya bersama kedua bungsu lainya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Rasa sedih dan sepi tentu saja kadang-kadang mengganggu pikiran Jhonny, tapi cepat atau lambat ia harus merelakan ketujuh putranya berjalan dijalan masing-masing dan melepaskan genggaman tangan dari Jhonny, jika boleh mengatur sendiri Jhonny ingin meminta kepada Tuhan bahwa dirinya sudah boleh dijemput ketika ia telah melihat ketujuh putranya sukses.

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTWhere stories live. Discover now