49. Gundahnya Langit dan Bintang

1.2K 154 17
                                    

Keadaan menjadi tak terkondisikan, Jhonny mencoba menerka makna kalimat yang Aideen lontarkan, Dania juga menjadi pendiam dan menunduk yang tadi ceria kini makan pun tak berselera, Jhonny mencoba berbicara dengan Dania agar gadis itu kembali nyaman begitu juga yang lain sudah berusaha mencair kan suasana hanya Aideen yang diam terpaku entah kenapa Rans sangat peka terhadap perasaan si kembar, biasanya Aireen yan memiliki perasaan sangat halus sekarang malah Aidee.

Dania menarik ujung kemeja Jhonny dan memberikan kode dengan hari telunjuknya agar lelaki itu mengikuti dirinya, Dania tersenyum ia melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan tak kupa ia peluk satu persatu ketujuh putra Ailendia tetapi saat bertatapan dengan Aideen gadis itu hanya berlalu dan mengusap wajah tegas Aideen dan berpesan agar remaja itu menjaga kesehatannya.

Jhonny berdiri dan mengiringi langkah ringan Dania, gadis itu berjalan mundur menatap Jhonny dengan senyuman yang mengembang seakan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

"Kak Jo, sepertinya besok kak Jo tak perlu datang menjengukku" ucap Dania

"Kenapa?" tanya Jhonny heran

"Entahlah!?, sebaiknya kak Jo gunakan untuk istirahat dan menemani mereka, aku tau pekerjaan Kak Jo banyak sekali, anak-anak juga lagi banyak kegiatan kan?" tutur Dania lembut membenarkan kerah baju Jhonny yang berantakan karena bermain dengan Javie dan Chand.

Dania mendongkak menatap manik mata Jhonny, mata indah milik Dania berkaca-kaca entah mengapa ia ingin menanggis jika melihat Jhonny, lelaki itu penuh perhatian dan kasih sayang membuat Dania ingin selalu berada didekatnya bahkan Dania selalu suka mendengar suara Jhonny saat berbincang dengan nya, tawa renyah yang Jhonny keluarkan saat Dania menceritakan hal random sekalipun.

"Kak Ailendia beruntung sekali mempunyai kaka dihidupnya, sedangkan dirinya tersiksa dengan semunya namun aku bersyukur kaka ku mendapatkan lelaki yang tepat, tak terbayangkan betapa buruknya jika kak Ailendia yang berada di posisiku" tutur Dania

"Dania, semuanya baik-baik saja sekarang, kaka disini" balas Jhonny merapikan rambut Dania.

Gadis itu diam ia memajukan wajahnya tanpa terasa semakin dekat dengan wajah Jhonny bahkan kakinya sudah berjinjit tanganya memegang pundak kokoh Jhonny sedangkan Jhonny hanya terdiam ingin ia menolak tetapi entah kenapa rasanya ia membeku.

"D-dania aku—" gugup Jhonny

hampir saja terjadi namun Dania kembali ke akal sehatnya, ia berbalik dan membuka pintu meninggalkan Jhonny dengan segala bingung dan resah, Jhonny berpikir dan mendapati sayu jawaban tentang keterdiaman Aideen. kini Dania tahu sampai kapanpun tak akan ada yang bisa menggantikan posisi Ailendia dihati suaminya, meskipun rupa mereka begitu mirip tetapi Jhonny masih bertahan dengan Ailendia tapi tak dipungkiri Dania mulai membuka hati untuk lelaki itu hanya karena rasa nyaman nya.

Dania masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu Jhonny tak di izinkan ya masuk, dengan nafas berat Jhonny berjalan kembali menghampir ketujuh putranya yang terlihat masih bercengkrama dari kejauhan ia memandang Aideen yang terlihat pendiam dari biasanya bahkan guyonan dari saudaranya dihiraukan begitu saja, rasanya ada yang tidak beres Dania juga berubah wajahnya tertekuk padahal pagi tadi suara tawa gadis itu masih menghiasi gendang telinga Jhonny.

"Son's" ujar Jhonny kembali ketempat nya bergabung dengan semuanya putranya

"Aunty Dania mana?" tanya Chand

"yah padahal tadi Aunty ngajakin Javie main" sambung Javie

"Aunty harus minum obat dan beristirahat nanti lagi ya kesini nya" ujar Jhonny berbohong.

"lho Aunty belum selesai makan, kok udah minum obat aja? bukanya hari ini weekend ya? biasanya semua treatment ditiadakan khusus bagi pasien untuk menikmati waktu senggang nya" ujar Aireen

We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCTWhere stories live. Discover now