Matt bangun terlalu pagi hari ini, padahal tidak ada kegiatan yang harus ia hadiri mungkin itu sudah menjadi kebiasaan Matt bangun pagi dan pergi bekerja, hari ini ia tidak akan pergi ke kantor namun ia memiliki rencana lain, beberapa hari sebelumnya ada satu kejadian yang membuat perasaan Matt terenyah ia kembali mencoba membenahi diri, ia merasa ia masih perlu belajar lagi bagaimana menjadi sulung yang baik untuk semua adik-adiknya.
Matt menyesap sisa wine yang menemaninya menikmati pemandangan indah kota di balik pantulan jendela kamarnya yang nampak begitu luas, ia mengambil Handphone milik nya dan mengetikan pesan di chat room nya.
Jhonny and Ailendia Sons (Note : ini Chatroom mereka ya! Pov Matt)
[Me, Rans,Aireen,Aideen,Aleen,Chand,Javie]
06.10
Me : Ransey Anugerah Putra wijaya !!!
Aideen : PANGGILAN KEPADA Baginda Ransey
Aleen : Ekhm, udah pakai nama lengkap ya!
Chand : Kaka Rans masih di dapur, bikin sarapan
Aireen : Sabar Baginda, sedang hamba panggilkan
06.25
Me :Bilangin, dicari Abang
Rans :Maaf Bang, ini Otw ke kamar Abang
Javie :Kaka Rans
Setelah membaca pesan di Chat room Rans bergegas menaiki lift yang terhubung langsung dengan kamar Matt ia tahu betul jika Matt sudah mengeluarkan titah maka ia tidak ingin menunggu lama, jantung Rans berdegup kencang pasalnya tidak seperti biasanya sang kaka memanggilnya dengan nama lengkap. "Tenang Rans jangan gugup, duh tapi abang panggil nama lengkap rasanya mau pingsan" gumam Rans didalam lift sambil meremas tangannya yang sudah berkeringat dingin.
Tring. Pintu lift terbuka tepat di kamar Matt, ia masih mengenakan piyamanya dan membelakangi Rans yang sedikit ragu untuk mendekat. Matt berbalik ketika menyadarri Rans sudah berada di kamarnya ia menampilkan senyuman terbaik untuk sang adik "Guten Morgen" sapa Matt kepada Rans, "Guten Morgen, Abang" sahut Rans
"Hari ini kosong kan? Nggak ada kegiatan di rumah sakit atau di kampus?" tanya Matt kepada Rans yang masih terlihat bingung.
"Nggak ada bang, full time di rumah aja" jawab Rans
Matt menatap Rans dalam "Jalan-jalan sama Abang mau? Kebetulan abang juga kosong hari ini" pinta Matt kepada Rans
"kita berdua atau sama yang lain? " tanya Rans memastikan
"Kita berdua aja, yang lain biar Twins yang handle" jawab Matt tenang.
"Dengan senang hati Abang" pekik Rans girang yang langsung menghamburkan pelukanya kepada Matt, setelahnya tidak ada yang terjadi Rans izin untuk menyelesaikan memasak sarapan terlebih dahulu baru bersiap-siap. Jujur rasanya Rans sedikit tidak tega untuk meninggalkan adik-adiknya di rumah sedangkan ia bersenang-senang tapi di sisi lain ia juga bersyukur sudah sejak lama Rans begitu ingin menghabiskan waktu bersama Matt saja.
BẠN ĐANG ĐỌC
We Love You Daddy | Johnny X Nct Dream | NCT
FanfictionKisah suka duka kehidupan keluarga Jhoony Andreas Langit Wijaya, yang sekarang menjadi duda karena sang istri telah dulu pulang kembali ke pangkuan tuhan namun, ia berhasil merawat ketujuh putranya untuk menjadi orang yang baik dan bertanggung jawab...
