● "Gomawo, Oppa" ●

611 90 16
                                    

Aloha! Untuk part ini gabungan antara adegan di DAS dan tambahan dari aku ya. Next part aku akan skip, ke operasi pemusnahan.

❤️ HAPPY READING ❤️

Anyway spoiler dikit lah 🤣🤣🤣next Mr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anyway spoiler dikit lah 🤣🤣🤣next Mr. and Mrs. Lee

Nantikan ya part itu.

🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️

Siang harinya, Komandan Batalion mengumpulkan pasukan pleton dua, bersama dengan Letnan Lee dan Won Bin. Tanda tanya besar menyelimuti benak mereka, karena ini pertama kalinya Komandan Yoon menemui para murid.

"Militer dan rakyat tau, tentang kerja keras kalian. Ada banyak pengorbanan saat ini. Tapi kalian adalah putra dan putri kebanggaan, yang melindungi negara ini dari alien. Berbanggalah karena itu." Ucap Komandan Yoon.

Bukannya senang mendapat pujian, mereka malah semakin bingung.

"Menurut mu kenapa kita disini?" Ha Na berbisik pada So Yeon. Dijawab dengan gelengan kepala dari gadis itu.

"Entahlah, tidak mungkin kita dipulangkan." Bisik So Yeon dengan penuh keyakinan.

Beberapa murid juga terlihat sedang saling berbisik, menebak-nebak apa tujuan pertemuan ini.

"Hari ini, aku akan membuat pengumuman penting."

Atensi para siswa langsung terfokus kembali, pada Komandan Yoon. "Pada pukul 7 pagi hari berikutnya, pasukan cadangan pleton dua, kelas 12-2 SMA Sungjin, akan melaksanakan operasi untuk memusnahkan bola!"

Mendengar demikian, sontak para murid dibuat terkejut. Manik So Yeon menatap Letnan Lee yang tak bersuara, di samping Komandan Yoon. Murid lain juga mulai riuh dengan berbagai pertanyaan yang saling bersautan.

"Diam!" Bentak Komandan Yoon. "Pemimpin pleton dua." Lanjutnya menoleh ke arah Letnan Lee.

Letnan Lee  mengambil alih, dan maju kedepan. Sejenak, dia memandangi wajah para murid satu persatu. Jika boleh jujur, dia lebih rela dikirim sendirian bersama tentara lain. Daripada harus melihat para murid menghadapi situasi itu.

"Pleton dua akan meninggalkan camp besok pagi. Bergabung dengan pasukan Batalion satu dan Brigade ketiga-" Letnan Lee menjeda sejenak. ".. Untuk melaksanakan operasi pembersihan." Lanjutnya.

Para murid mendengus saat mendengarnya.

"Tujuan dari operasi ini adalah, melewati area pemukiman terdekat dan menuju Pusat Evakuasi di Maesong-si."

Degh! Degh! Degh!

So Yeon langsung terdiam mematung ketika mendengar nama daerah yang disebutkan Letnan Lee. Wajahnya berubah pucat, dadanya bergemuruh, mengingat kembali ucapan sang ayah, saat makan malam mereka sebelum berpisah.

My LieutenantWhere stories live. Discover now