● Bertemu Kembali ●

827 112 12
                                    

Keesokan harinya, baik So Yeon ataupun kedua orang tuanya telah siap berangkat menuju tujuannya masing-masing. Sebelum berangkat ke camp evakuasi, Min Gyu dan So Hee lebih dulu mengantar putrinya ke sekolah.

"Ya sudah, kau masuk sana. Lihat, sudah banyak tentara di sekolah mu. Jangan sampai telat, karena mereka sangat disiplin." Pesan So Hee seraya menoleh ke arah putrinya yang duduk di belakang.

Sebelum keluar dari mobil, So Yeon mengeluarkan sebuah syal rajut bewarna pink dari tasnya. Lalu memberikan kepada So Hee.

"Aku merajut sendiri syal ini eomma. Sebenarnya, aku ingin memberikan benda ini sebagai kado untuk ulang tahun eomma bulan depan. Tapi karena aku harus pelatihan militer, jadi sekarang saja ku berikan benda ini."

So Hee lagi-lagi dibuat terharu oleh tingkah sang anak. Selama ini, dia dan suaminya terlalu sibuk bekerja hingga melupakan moment kebersamaan dengan So Yeon. Justru disaat genting ini lah, mereka bisa merasakan keutuhan sebuah keluarga.

"Gomawoyo So Yeon-ah." Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Sejenak So Yeon menikmati pelukan kedua orang tuanya secara bergantian, sebelum akhirnya dia turun dari mobil. So Hee dan Min Gyu masih menunggu di mobil, sampai sosok So Yeon menghilang dan masuk ke dalam.

"Yeobo... Uri So Yeon, dia akan baik-baik saja kan?" So Hee meremat syal pemberian putrinya, dengan raut wajah khawatir.

Min Gyu sang suami pun menggenggam tangan istrinya. "Kau ingat kan apa yang dikatakan Chun Ho kepada kita saat di rumah?"

Seketika ingatan So Hee membawanya kembali saat dimana calon menantunya itu datang ke rumah, kemarin siang.

"Bibi.. Paman... Jangan khawatir dengan So Yeon. Aku akan menjaganya dengan baik. Jadi ku mohon, paman dan bibi mau di evakuasi ke maesong-si, besok."

So Hee kembali terdiam. Sejujurnya dia tau bahwa putrinya berada di tangan yang tepat, namun tetap saja dia gelisah memikirkan keselamatan So Yeon.

.

.

Sejak tadi suasana di kelas 3-2 lebih berisik dari biasanya. Hampir seluruh murid setuju untuk mengikuti pelatihan militer. Namun beberapa dari mereka khususnya para gadis, terlihat heboh dengan barang bawaan mereka.

So Yeon sedang menata difuser electric miliknya yang biasa ia letakan di meja. Dia memang gadis yang suka wangi-wangian dan sangat menjaga penampilan. Maka jangan heran begitu banyak wewangian seperti parfume dan aroma therapy yang dibawa olehnya.

"Cha So!" Il Ha datang ke meja gadis itu.

"Wae??!!!" Tanya So Yeon ketus karena sebal di ganggu.

"Yakkk!! Kau itu mau pelatihan militer atau membuka salon kecantikan?"

So Yeon melemparkan tatapan tajam ke arah pemuda di depannya. "Yakkk! Kau kira aku Wang Tae Man yang tahan dengan bau badan? Iiiuuhhh big no!"

Tae Man yang namanya di sebut pun langsung menyembulkan kepalanya ke arah So Yeon, dari belakang. "Wae? Aku kenapa?"

So Yeon memutar bola matanya malas. "Kau itu... Ba_u.." ucapnya dengan penuh penekanan.

"Aniyo!! Aku sudah mandi tau." Bantah TaeMan tak terima.

"Kapan?" Il Ha memastikan.

Tae Man berpikir sejenak. "Hm.. 2 hari yang lalu eh aniyo 3 hari mungkin."

Gubrak! 😭

So Yeon memberikan ekspresi seperti akan muntah.

"Yaakkk!!! Kau ini manusia atau hewan? Betah sekali tidak mandi, tch!"

My LieutenantWhere stories live. Discover now