● Pertemuan ●

900 115 11
                                    

Keesokan harinya, sesuai dengan yang di rencanakan akhirnya tiba waktu dimana pertemuan antara Cha So Yeon dan Lee Chun Ho. Sejak tadi pagi kediaman keluarga Lee, sudah terlihat sibuk mempersiapkan keperluan makan malam. Kedua orang tua Letnan Lee sangat antusias menyambut kedatangan keluarga Cha, yang kini masih dalam perjalanan.

Malam ini So Yeon tampil cantik dengan rambut panjang hitam terurai, turtle neck tshirt bewarna putih yang dipadukan dengan coat hitam. Membuatnya terlihat seperti wanita dewasa.

"Eomma, gimana ceritanya sih masa yang di lamar eh malah nyamperin pihak yang melamar." Entah sudah ke berapa kalinya So Yeon berceloteh demikian, saat mengetahui mereka akan bertemu di rumah pihak laki-laki.

"Sayang, mendiang kakek Chun Ho-ssi itu salah seorang petinggi angkatan militer dan kakek mu sangat menghormatinya. Jadi, sudah sewajarnya kita yang berkunjung ke sana." Jelas So Hee.

So Yeon memutar bola matanya malas."Tch, sekarang ini sudah zamannya Blackpink dan BTS eomma. Masih saja ikut aturan kuno seperti itu." Gerutunya.

"Huss! Kau tidak boleh begitu sayang. Keluarga Lee cukup terpandang, jadi kau harus bisa menjaga sikap sebagai calon menantunya. Kau mengerti?" So Hee menasehati putrinya.

"Arraseo eomma, mian." Jawab So Yeon lalu kembali bersungut kesal.

Dalam perjalanan, pikiran So Yeon kembali berkecamuk memikirkan keputusannya. Belum lagi membayangkan bagaimana kaku, dan kuno keluarga calon suaminya.

"Omo! Aku sudah terbayang bagaimana kelamnya masa depan ku. Pasti pria itu tampangnya seperti om-om. Lalu ibunya bawel seperti mertua jahat uang ada di drama. Aahhh.. ottokeeee 😭😭😭" So Yeon menggerutu dalam hati.

"Duh, yang mau ketemu calon mertua sama calon suami. Saking deg-degan sampe gak mau turun. Mau sampe kapan kamu di mobil sayang?" Suara sang ibu mampu membawa So Yeon kembali ke alam sadarnya.

Ternyata kini mereka sudah berada di depan sebuah rumah yang cukup mewah bergaya modern clasic, dengan cat putih mendominasi.

"So Yeon, ayo turun!" Kini giliran sang ayah yang memanggil dengan nada serius.

"Ah.. Arraseo appa.."

So Yeon bergegas keluar mobil dan berjalan bersama kedua orang tuanya. Lalu beberapa saat Ny. Lee dan suaminya telah menunggu di depan pintu dan mempersilakhan mereka semua masuk. Entah mengapa jantung gadis terpopuler di kelasnya itu kini berdetak sangat cepat. Beberapa kali So Yeon terlihat merapihkan rambut indah miliknya.

Saat ini kedua keluarga dan So Yeon sudah duduk di ruang tamu. Namun sosok Lee Chun Ho, pria yang akan dijodohkan dengan So Yeon belum juga terlihat.

"Ngomong-ngomong, Chun Ho-ssi dimana eonnie?" So Hee seolah mewakili pertanyaan yang ada di benak So Yeon saat ini.

"Oh, mianhae So Hee-ah... Chun Ho masih di kamarnya siap-siap. Dia baru sampai rumah tadi siang, dan langsung istirahat. Tapi sebentar lagi dia turun kok." Balas Ny. Lee dan diangguki semua orang.

Saat ini rasanya So Yeon ingin sekali mengumpat, dengan kelakuan pria yang akan menjadi suaminya itu. "Pasti dia tipe pria sok berkuasa dan semena-mena. Mama ada tamu di suruh nunggu, tch!" Batinnya.

Benar saja, tak lama dari ucapan Ny. Lee, sosok pria berpostur tubuh tegap, mengenakan turtle neck tshirt bewarna hitam, yang dipadukan dengan celana jeans, dan kacamata, berjalan mendekat ke ruang tamu.

Degh!

Degh!

Degh!

Tak disangka, yang awalnya So Yeon selalu mengumpat, kini jantungnya seakan berdetak sangat cepat. Ribuan kupu-kupu seolah terbang bergemuruh di perutnya, dan mata So Yeon tak bisa berpaling dari paras tampan pria bermarga Lee itu.

My LieutenantWhere stories live. Discover now