● Saling Percaya ●

870 133 41
                                    

Ini first time aku berani nulis loh hahaha korbanending DAS auto nulis. Aku happy banget baca komentar kalian bikin aku semangat nulis.

❤️ Happy Reading ❤️

🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️

Hampir sebagian besar murid kelas 3-2, kini tengah bersembunyi di tangga gedung. Hanya tinggal enam orang murid yang belum diketahui keberadaannya. Jang Soo, Young Soo, Woe Tak, Tae Man, Hee Rak, dan juga... Cha So Yeon, calon istri Letnan Lee. Ekspresi khawatir begitu nampak terlihat, dari wajah pria pemilik nama Letnan Lee Chun Ho itu.

"Hyung, tenanglah." Won Bin yang sadar sahabatnya itu sedang cemas, mencoba menenangkan.

"Bagaimana aku bisa tenang! Seharusnya aku segera kembali dan menyadari ini. Dan disana-" Letnan Lee bahkan tak dapat melanjutkan kalimatnya, tentang So Yeon. Dia meremat pegangan tangga, memejamkan mata sejenak.

Sementara itu di basement tempat rombongan Jang Soo sedang bersembunyi, situasi terasa mencekam. Ketika salah satu bola, kini menyerang Jang Soo.

"Aarrgghhh!!!!" Jang Soo berteriak, mencoba menghindar.

Young Soo dan Woo Taek bingung harus melakukan apa. Tangan keduanya gemetar, ketika memegang senapan. Ini karena posisi bola itu ada di wajah Jang Soo, khawatir mereka akan salah tembak.

So Yeon merangkak mengambil senjata di depannya, lalu...

DOR!

Satu tembakan berhasil mengenai bola tanpa melukai Jang Soo. Mereka semua bernafas lega akan hal itu.

"Kita harus pergi dari sini!!!" Woo Taek menarik So Yeon untuk kembali berlari meninggalkan basement, lalu di susul dua murid lainnya.

Ketika mereka melewati salah satu area, manik So Yeon membelalak saat melihat mayat Sersan Yoon. Dia langsung terduduk lemas dengan tatapan kosong. Melihat dua orang yang dikenal tewas secara mengenaskan seperti itu, membuatnya shock.

"Cha So Yeon, ayo!!" Jang Soo mencoba menyadarkan gadis itu, dan membantunya berdiri.

Namun sial, saat hendak beranjak pergi, mereka mendengar suara monster bola. Benar saja, saat membalikan badan seekor makhluk kecil bewarna ungu itu bergerak cepat dan siap melompat ke arah So Yeon.

DOR

Suara tembakan terdengar keras, memusnahkan bola kecil itu. Keempat murid itu menoleh ke arah orang yang menembak bola, dan menemukan sosok Letnan Lee bersama siswa lain.

Letnan Lee segera berlari ke arah mereka, tanpa sadar dia refleks berdiri di hadapan So Yeon. "Gwenchana?" Tanyanya dengan wajah cemas.

So Yeon tak dapat menjawab, setetes air mata jatuh membasahi pipinya. Dia hanya mengangguk, lalu menunduk.

"Aku disini, kalian akan baik-baik saja." Ucap Letnan Lee dan diangguki semua murid.

...

Seluruh murid 3-2 akhirnya sudah berkumpul lengkap. Mereka kembali ke tempat dimana mayat guru Park, Sersan Yoon dan Kopral Park berada. Won Bin menutup seluruh mayat dengan koran, dan mengambil benda berharga di tubuh mereka.

Won Bin menyerahkan kalung tentara, lalu jam tangan milik guru Park yang merupakan hadiah pernikahan dari murid 3-2, kepada Letnan Lee. Tangan pria itu meremat benda di tangannya, saat melihat tulisan yang terdapat di belakang jam. Hatinya merasa bersalah, karena tak bisa menjaga wanita itu.

My LieutenantDonde viven las historias. Descúbrelo ahora