● Perjodohan ●

1.6K 143 11
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka ditambahkan dengan beberapa adegan di film Duty After School. Ada banyak yang tidak sesuai di drama dan karangan author semata jangan bully aku ya 😊
Tapi banyak adegan dari DAS yg tetap aku masukin
Author juga Menambahkan sedikit bumbu drama dikarenakan genre film kurang mendukung 🤣🤣🤣

Happy reading

🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️

"Apa? Nikah? Maksud eomma?"

Cha So Yeon siswi kelas 3-2 SMA Seongjin, mendengus sebal ketika kedua orang tuanya memberi kabar yang cukup membuatnya terkejut. Bagaimana tidak, kedua orang tua So Yeon terbilang cukup sibuk dengan urusan bisnis. Tapi malam ini mereka menyempatkan untuk makan malam bersama, lalu memberi kabar bahwa So Yeon akan dijodohkan.

"Sayang, maafkan kami karena pasti kau kaget dengan berita ini. Tapi sebelum meninggal, halabeoji membuat wasiat untuk menjodohkan mu dengan cucu sahabatnya dulu saat masih di angkatan militer." Ucap So Hee sang ibu, seraya menggenggam tangan putrinya itu.

"Ha? Kenapa baru sekarang aku tau soal ini? Padahal sudah satu tahun halabeoji meninggal." So Yeon masih tak terima dengan keputusan tersebut.

"Sebenarnya kami ingin memberi tahu tentang perjodohan ini sejak lama. Tapi saat itu calon suami mu sedang fokus untuk naik pangkat menjadi letnan senior. Setelah berunding kembali, ini waktu yang tepat untuk melanjutkan proses perjodohan kalian. Terlebih sebentar lagi kau akan lulus sekolah dan memasuki usia legal menikah. Keluarga Lee dan calon suami mu juga setuju dengan rencana ini." Jelas Min Gyu sang ayah, tanpa basa basi.

So Yeon terbelalak tak percaya bahwa kedua orang tuanya memutuskan sesuatu tanpa persetujuannya terlebih dahulu. Dia seakan bingung dan tak bisa membayangkan harus menikah di usia muda.

So Yeon masih memiliki banyak hal yang ingin ia lakukan seperti kuliah, menjadi seorang editor majalah ternama atau ikut dalam pemilihan miss Korea. Tapi malam ini, semua mimpinya seolah sirna dengan kata 'PERJODOHAN'.

"So Yeon-ah, eomma mohon sayang. Kali ini kau mau mengabulkan harapan terakhir kakek. Biar bagaimana pun kakek sangat menyayangi mu. Eomma dan appa yakin pria itu adalah pilihan terbaik dari kakek." So Hee memelas.

So Yeon kembali menghela nafas kasar, saat melihat raut permohonan di wajah sang ibu. Membuatnya seolah sulit untuk menolak.

"Tapi eomma, bagaimana jika dia menolak ku? Atau mungkin dia sudah punya kekasih? Tidak mungkin kan pria dengan pangkat yang bagus, masih single apalagi anggota militer." Keluh So Yeon.

So Hee tersenyum menanggapi pertanyaan putrinya. "Sayang, eomma yakin dia masih single. Kalau soal menolak, kau tenang saja. Justru dia yang duluan menyampaikan ke keluarganya, dan siap menikahi mu. Eomma sudah pernah bertemu dengan putra tuan Lee, dan kami yakin dia pria yang cocok untuk mu."

So Yeon terkesip dengan apa yang baru saja ia dengar. Kalau boleh jujur, dia sendiri tidak yakin hubungan ini akan berhasil. Terlebih dia masih 19 tahun, sedangkan pria yang dijodohkan dengannya 7 tahun lebih tua. Tapi di sisi lain So Yeon tidak ingin mengecewakan keluarganya, terutama mendiang kakek-nya yang sudah merawat So Yeon saat kecil.

"Bagaimana So Yeon, kau mau kan?" Min Gyu kini bertanya dengan raut wajah serius.

Untuk sejenak So Yeon memejamkan matanya dan menarik nafas dalam lalu menghembuskan perlahan.

"Nee appa, aku mau..."

Satu kalimat yang keluar dari mulut gadis bersurai hitam itu mampu membuat Min Gyu dan istrinya tersenyum bahagia. So Hee bahkan tak kuasa memeluk putri semata wayangnya itu.

My LieutenantWhere stories live. Discover now