MWiM 15

416 17 0
                                    

Maaf karena baru up subuh begini, seharusnya janji saya adalah kemaren, di hari kamis. Tapi karena jadwal saya di dunia real menumpuk, dan ditambah lagi teraweh malam tadi, pulang teraweh malah ketiduran🙍🙍🙇🙇
Sebelumnya saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya🙋.

-----------------------------------------------------------

"Apa suami lo bakalan datang?", tanya Fara setengah berbisik.

"Entahlah", ujar Ara menggelengkan kepalanya.

"Pasti datang sih, soalnya ada rapat pemegang saham hari ini kan?", ujar Fara kembali.

"Kita ke kantin yok, laper nih pengen ngemil sesuatu", Ara kemudian menarik tangan Fara dan menuju ke kantin.

"Kyaa, itu Angga, ganteng banget".

"Ah, jantung gue rasanya bisa berhenti seketika".

"Kenapa ada manusia yang tercipta begitu tampan seperti dirinya, kyaa!", begitulah teriakan mahasiswi kampus ini ketika melihat Angga yang memasuki kampus dengan sangat gagah.

"Ughh, mereka benar-benar mengesalkan", gerutu Ara yang terkena potongan kertas kecil mengkilat yang di lempar gadis-gadis itu.

"Kenapa, lo cemburu?", tanya Fara yang memainkan alisnya menggoda Ara.

"Nggak mungkin, soalnya dia menganut kesetian", ujar Ara.

"Maksudnya?", tanya Fara bingung.

"Lo tau, dia itu hanya mengucapkan ijab qobul satu kali seumur hidup doang, gak bakalan ada untuk yang kedua kalinya", jelas Ara.

"Sepertinya dia memang baik", lirih Fara yang menatap kearah Ara.

"Lo bilang sesuatu?", tanya Ara yang memang tak mendengar perkataan Fara tadi.

"Tidak", ucap Fara disertai gelengan kepala.

Di dalam kantor rektor

"Ah, selamat datang Pak Angga", sambut rektor hangat.

"Tidak usah pakai Pak, panggil Angga saja Pak", ujar Angga yang merasa segan.

"Baiklah, ayo duduk dulu", ajak pria tua itu.

Dengan patuh Angga duduk dan menunggu sambil memainkan ponselnya. Melihat-lihat pesan yang dikirim sekretarisnya yang berisi sebuah dokumen.

"Angga, karena pemegang saham yang lain masih belum sampai, bagaimana kalau anda berkeliling dulu", ujar Pak Rektor.

"Baiklah".

"Baik, anda bisa pergi dengan Syirka. Akan saya panggilkan sebentar", ujar Pak Rektor.

"Ganti", ucap Angga datar.

"Ya?", tanya Pak Rektor bingung.

"Saya tidak mau dia, ganti dengan orang lain", ucapnya.

"Tapi--".

"Kinara Stephanie Putri, saya mau dia yang menemani saya untuk berkeliling kampus", ucap Angga yang masih melihat ponselnya.

My Wife is Mine ✔Where stories live. Discover now