THE WITCH OF MINE [TAMAT-LENGKAP]

32. My Existence Is a Scandal

Aswari duduk di meja kerjanya. Semalam dia tidak pulang ke rumah. Ia menginap di hotel karena enggan bertemu Bian. Aswari tertawa getir. Hidupnya komedi sekali.

My life is a joke!

Penyelidikannya sejak semalam mengenai si artis itu berlanjut hingga sekarang. Bahkan Ratna pun kini terlibat dalam investigasinya.

Cantika Maharani punya anak? Jangan bercanda. Jika itu benar adanya, lalu rumusan masalah yang muncul adalah: Siapakah bapaknya?

FAAAAAAAAAAK!

Aswari bahkan takut hanya untuk membayangkannya. Perempuan itu menjambak rambutnya sendiri. Kepalanya sakit menghadapi ini semua. Tidak bisakah hidupnya tenang barang sejenak?

BRAK!

Suara pintu dibuka dengan sekonyong-konyong tandanya Ratna masuk sambil membawa berita menghebohkan. Aswari belum menyiapkan mentalnya.

"Wak, ada beri-"

"Tunggu bentar. Gue siapin mental gue dulu." Aswari menarik napasnya dalam-dalam. Merapikan rambutnya kembali. Duduk tegak di kursinya sembari berharap berita yang Ratna bawa tidak seburuk perkiraannya.

"Udah siap?" Ratna bertanya sebelum menumpahkan hasil pencariannya sejak semalam di internet.

Aswari mengangguk. Membuka lebar-lebar telinga dan matanya.

"Wak, gue boleh tanya sesuatu dulu?" Ratna meminta ijin. Ada sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Tanya apa?"

"Kenapa tiba-tiba lo ingin mencari tau semua hal tentang Cantika Maharani? Menurut gue ini sangat mencurigakan dan aneh." Ratna memberi tatapan menyelidik.

Aswari tentu tidak memberitahu Ratna tentang masalahnya dengan Bian. Peraturan bagi pasangan yang sudah menikah: Dilarang menceritakan masalah rumah tangga kepada orang lain. Siapapun itu orangnya. Apapun masalahnya. Apapun alasannya.

Karena itulah Aswari dan Bian rela gencatan senjata demi mengelabuhi keluarga besar Sastrowardoyo. Untuk apa? Supaya mereka tidak mencium permasalahan rumah tangga keduanya. Evan pengecualian, anak itu sudah tahu sejak awal karena memang dia lah tangan kanan Bian. Maka dari itu, sebisa mungkin hanya sedikit orang saja yang tahu.

"Ada investor yang tertarik buat jadiin Cantika Maharani bintang iklan video promosi WAR Studio Surabaya. Makanya gue harus nyari tau sebelum salah pilih orang." Aswari tidak kesulitan mencari alasan. Tuhan, mengapa berbohong bisa semudah ini?

"Ohhhh, gue pikir apa." Rasa penasaran Ratna telah terjawab.

Aswari hanya tersenyum tipis. Maaf dia harus berbohong.

"Ini hasil temuan gue." Ratna memberikan tabletnya kepada Aswari. "Dari berita yang beredar selama ini sih dia agak kontroversi karena stereotipe orang-orang sama penyanyi dangdut. Padahal aslinya, dia nggak ada isu yang berat-berat. Cuma ada beberapa kabar dia cinlok sama lawan mainnya yang ternyata hoaks. Terus kabar dia nggak akur sama artis B, C, D, yang ternyata hubungan mereka baik-baik aja. Dia terlalu laris buat main sinetron plus bintang iklan makanya fans sama haters dia sama banyaknya. Sama terakhir, yang Ricky bilang kemarin, soal dia udah punya anak. Ternyata, Wak, itu pernah ramai juga dibahas di akun sosmed Lambe, tapi terbukti hoaks juga. Agensinya klarifikasi kalo dia nggak punya anak." Ratna selesai dengan rangkumannya. Aswari menghembuskan napas lega karena kabar itu ternyata tidak benar.

"Meski udah terbukti hoaks dengan agensinya yang klarifikasi sendiri, banyak orang yang masih percaya kalo Cantika Maharani udah punya anak, Wak, termasuk salah satunya adalah Ricky Widjaya." Ratna melanjutkan penjelasannya, yang menjadi alasannya membuka pintu ruangan Aswari tergesa-gesa. Aswari tidak mengharapkan ini, penjelasan tambahan hanya akan menyakitinya karena terlalu banyak tahu. Curiosity killed the cat.