Dendelion🍀

🌿PART 44🌿

Kenzo itu terlahir dari keluarga yang sangat berada. Anggaplah bahwa Keluarga Kenzo adalah seorang konglomerat. Bukan hal yang sulit untuk membuat sebuah pesta yang begitu mewah, meski tidak banyak yang Kenzo undang ke acaranya tapi pesta kali ini tetap tampak meriah.

Semua tamu undangan yang datang seolah saling berlomba mengenakan kostum paling bagus yang mereka punya. Padahal juga kostumnya seputar kerajaan.

Semua tampak menawan.

Tidak seperti yang lain yang tampak bahagia menikmati pestanya. Marvel sedari tadi malah hanya berdiam diri di sudut ruangan dengan sebuah gelas berisi minuman berwarna merah pekat di tangannya. Raut wajahnya begitu datar sembari memandang pada suatu subyek.

Tambah di perparah dengan teman-temannya yang malah semakin membisikkan hal-hal yang membuat Marvel kesal.

Bagaimana tidak sedari tadi orang yang di sebut kawan malah membuatnya kesal. Bastian, cowok itu yang paling semangat meledeknya hanya karena perkara outfit.

Ya, di saat yang lain mengenakan outfit gelap tapi Abizar serta Ayunda malah mengenakan outfit putih. Yang membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Kanzo tidak pernah menentukan warna outfit tamu undanganya. Mereka bebas mau pakai baju warna apa saja.

"Wauu, mereka terlihat cocok bukan." Semua tampak mengangguk setuju dengan pernyataan Bastian.

"Sungguh serasi."

"Janjian ya mereka pakai outfit putih?" Tanya Eleena yang ikut-ikut memanasi Marvel sebab dia sungguh sebal dengan Marvel yang seolah memberi harapan pada sahabatnya.