🌿PART17🌿

184 28 0
                                    


Alo....🖐
Aku tahu kalau aku jarang up dalam waktu dekat. Bukan karena aku nggak niat tapi terkadang ada beberapa hal yang buat jadi unmood. Salah satu hal yang kadang suka jadi kepikiran ini jumlah pembaca sama vote kenapa bisa jomplang ya??

Tapi no broblem, kalian yang sudah mau baca aja aku sangat terima kasih❣

Enyoy..

Enyoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





__________🍀🍀🍀__________

"Jadi gimana sudah ada kemajuan? Ah jangan-jangan sudah jadian ya?" Ayunda hanya bisa mendengus dan menggeleng. Lesu sekali wajahnya, perempuan itu menggigit map biru yang tengah di pegangnya dengan greget.

"Aaaa kapan kak Marvel nembak gue sih? Keburu di gondol nih gue."

"Jadi sampai sekarang lo masih jomblo?" Ledek Eleena dengan tawa yang menyebalkan.

Ayunda melirik aneh ke arah sahabatnya itu, "elo lagi ngatain diri sendiri?"

Seketika tawa itu menghilang di gantikan dengan cengiran lebaran. Sepertinya Eleena melupakan satu hal tentang dirinya sendiri. Ia juga jomblo. Namun seketika Eleena menggeleng.

"Gue punya pacar tahu?"

"Siapa?"

"Tuh Jung Jaehyun." Ayunda langsung menoyor kepala gadis itu.

"Halu lo ketinggian. Sadar diri kenapa memang Jaehyun mau apa sama modelan kaya lo."

Pedes banget, batin Eleena. Tapi ada benar juga sih memang Jaehyun mau apa sama dia. Ya kalau nggak mau nanti Eleena kasih foto idolanya itu ke mbah dukun. Bercanda. Ayunda masih saja terus berceloteh tentang Marvel yang tidak kunjung memberikan kepastian.

Marvel selalu mampu membuat Ayunda tersipu dengan kalimat manis yang selalu cowok itu lontarkan. Perlakuan yang membuat Ayunda bisa begitu jatuh pada sosok Marvel, sempat terlintas dalam benaknya apakah Marvel hanya mempermainkannya saja?

"Nara." Panggila seseorang, kedua gadis itu kompak menoleh ke belakang.

"Kenapa Sa?,"

"Ada yang mau gue omongin sama lo." Ayunda yang peka pun tersenyum simpul sembelum pamit untuk pulang lebih dulu. Aksa mengajak Eleena untuk makan siang di sebuah kedai ramen yang baru di buka beberapa hari yang lalu. Tempatnya tidak begitu jauh dari kampus mereka.

"Lo nggak bawa motor Sa?"

Aksa menggeleng, "gue bareng sama Aska. Tapi dia masih ada satu matkul lagi."

Dendelion🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang