Kalian percaya tidak dengan adanya roh penjaga ?
Kata orang-orang terdahulu setiap manusia pasti memiliki satu roh penjaga.
Bagaimana jika roh penjaga itu memang nyata ?
° ° °
Bercerita tentang perjuangan Hongjong yang menjadi guardian seorang gadis...
" Secara tanpa sadar setiap manusia hanya mengharapkan hal yang baik-baik saja hanya untuk dirinya sendiri. Mereka sering kali melupakan eksistensi disekitarnya "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti hari libur lainnya, di hari libur ini Mingi memang sengaja menjadwalkan diri berlatihan renang di kolam renang sekolah. Dia kerap kali melakukan hal ini sebagai bahan refreshing.
Disaat anak-anak sebayanya tengah disibukkan dengan acara yang akan berlangsung besok, Mingi justru asik sendiri di tempat itu. Berenang kesana kemari dalam waktu yang terbilang lama.
Berbagai gaya renang sudah dia coba. Namun gaya bebas selalu menjadi andalan sang atlet nasional tersebut. Di latihan kali ini, Mingi berencana memecahkan rekor dibuatnya sendiri. Dia mencoba berenang lebih cepat dari catatan sebelumnya. Mengayunkan kedua tangannya secara bergantian. Memompa seluruh tenaga yang dirinya punya.
Bunyi cipratan air pun tak pernah lepas dari pendengaran. Namun bagi seorang atlet besar seperti dirinya, bunyi tersebut merupakan alunan tersendiri. Itu seperti sebuah melodi klasik yang selalu mengiringi perjalanannya selama ini.
6 kali. Terhitung sudah 6 kali Mingi memompa tubuhnya secara maksimal. Hingga pada percobaan tersebut, dia akhirnya mampu mengalahkan rekor yang dia buat beberapa bulan yang lalu.
Setelah dirasa puas, pemuda dengan poster tubuh tinggi itu memutuskan untuk keluar dari kolam yang sudah ia selami hampir 2 jam lamanya. Sebenarnya sih, Mingi belum merasa puas, tapi kehadiran sang ketua panitia acara besok telah mengusiknya hingga pemuda tersebut memutuskan untuk mentas dari kolam.
Dengan wajah culasnya, Mingi melirik tamu tak diundang tersebut. Dia berdecak sekali lalu berjalan pergi.
" Elo udah beli coklat buat acara besok kan, Mingi ? Dari yang gue amati elo sering banget ada di kolam ini ketimbang kelas " cerocos pemuda itu sukses membuat sang lawan menghentikan niatannya untuk pergi.
" Kan gue atlet renang bukannya pianis. Masa iya gue harus ke ruang musik setiap saat !" balas pemuda Song dengan nada tak bersahabat. Dia sempat melirik sebentar.
Sang lawan yang diremehkan Mingi kemudian tersenyum renyah. Dia menggaruk tengkuknya merasa malu " Elo udah tahu belum kalau akan ada dua tim buat acara besok. Satu, mereka yang mendukung secara penuh siapa yang bakal dipilih elo besok. Dan kelompok yang kedua itu berisi murid-murid yang jadi fans garis keras elo dan Jieun. Anak-anak yang lain lagi berencana buat jadiin elo sama Jieun pemenangnya lagi tahun ini "
" Dan elo pikir gue bakal peduli sama hal itu ?" saut Mingi sinis.
" Bagi elo mungkin itu nggak penting tapi bagi kami selaku panitia ini acara penting " jawab pemuda tersebut seyakin-yakinnya. " Kesuksesan acara ini sangat penting. Jika acara besok bisa berjalan secara adil tanpa adanya kelompok yang bersekongkol seperti mereka, itu merupakan sebuah kesuksesan besar. Kami para panitia ingin para peserta memberikan coklat tersebut karna keinginannya sendiri "
